Search

13 Strategi Meghadapi Soal Listening Bahasa Inggris

13 Strategi Menghadapi Soal Listening Bahasa Inggris- Kamu mau lanjut kuliah ke luar negeri atau kerja di negeri seberang? Ada satu hal yang harus kamu lewati dulu sebelum menuju ke sana, yaitu tes profisiensi bahasa Inggris. Tes tersebut untuk membuktikan bahwa kamu bisa berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam bahasa Inggris.

Tujuannya bukan untuk bikin kamu repot atau menghabiskan uang untuk tes, tetapi lingkungan yang tidak berbahasa Indonesia. Ada beberapa tes profisiensi bahasa Inggris yang bisa kamu ikuti, yaitu TOEIC, IELTS atau TOEFL.

Kursus Bahasa Inggris

Selengkapnya tentang tes tersebut, bisa baca di: TOEFL vs. IELTS

Dalam tes TOEFL, kita akan menemui beberapa sesi soal. Salah satunya adalah sesi listening. Dalam sesi tersebut kita akan mendengar English native speaker bicara, berdialog atau bahkan mendengarkan short speech atau pidato/kuliah singkat.

Setelah mendengarkan audionya, kita wajib menjawab soal yang berkaitan dengan audio tadi. Dalam menghadapi soal listening ini, dibutuhkan beberapa strategi penting agar kamu tidak terjebak dan nilainya anjlok di listening. Apa saja strateginya? Let’s check it out.

1. Belajar Pronunciation

Pronunciation adalah cara pengucapan kata-kata dalam bahasa inggris. Jika kita tau bagaimana para native speaker berbicara, kita akan lebih mudah mengambil inti percakapan mereka.

Karena para native speaker biasa berbicara dengan cepat dan menggunakan linking word. Misalnya: “What are you doing” tidak dibaca sebagaimana penulisannya, tetapi mereka mengucapkan dengan versi cepat sehingga terdengar menjadi “wacaduin”

2. Sering Latihan

Satu-satunya cara untuk bisa melewati listening dengan baik adalah dengan sering latihan. Kamu bisa mendownload soal-soal listening TOEFL dari berbagai sumber di internet. Atau misal kamu kursus bahasa inggris, biasanya kamu akan sering mendapat latihan listening.

Selain latihan soal listening, sebaiknya kamu membiasakan diri dengan mendengar orang bule bicara melalui film berbahasa inggris dengan subtitle bahasa inggris atau lagu-lagu berbahasa inggris.

3. Konsentrasi Penuh

Ada baiknya untuk istirahat dan makan yang cukup sebelum tes TOEFL. karena untuk mengerjakan listening, kita butuh konsentrasi penuh. Satu soal lengah, biasanya akan mempengaruhi mood kita untuk mengerjakan soal berikutnya. So, keep focus on your mind yaa ^_^

4. Fokus pada Akhir Percakapan

Berdasarkan banyak pengalaman, akhir percakapan merupakan inti dari dialog tersebut. FYI, umumnya ini hanya berlaku untuk PART A yaitu short dialogue. Sedangkan di part berikutnya, kamu harus mendengarkan dari awal hingga akhir.

Namun demikian, tidak berarti kita mengabaikan percakapan pertama dan hanya mendengarkan percakapan akhir. Karena sesungguhnya dialog A dan B sangat berhubungan. Hanya saja, fokus kita lebih dalam lagi pada akhir percakapan.

PS: Musibah yang kadang terjadi adalah ketika sangat fokus pada akhir percakapan lalu lupa memperhatikan pertanyaan. So, tetap fokus all time itu sangat penting!

5. Menghindari Bunyi Kata yang Sama

Bisa dibilang, banyak sekai jebakan dalam soal TOEFL. Termasuk jebakan di listening. Kalau kamu melihat dengan seksama, biasanya akan ada kata di pilihan jawaban yang bunyinya sama dengan audio dan BIASANYA itu adalah jawaban yang SALAH.

Misalnya, di audio kita mendengar advise (advaiz) lalu di pilhan jawaban ada advice (advais), bisa jadi itu jebakan. Karena umumnya, TOEFL memilih jawaban yang benar berupa pilihan kata lain (sinonim) dari kata di audia. Misalnya, kata lain dari advise bisa: giving suggestion.

6. Membaca Pilihan Jawaban saat Narator Berbicara

Strategi ini tidak bisa diterapkan pada semua orang. Tergantung pada kenyamanan dan kebiasaan. Namun jika kamu mampu melakukan ini, lebih baik! If available, Kamu bisa membaca pilihan jawaban tiap soal sesaat beberapa detik sebelum audio berbunyi, dan begitu juga untuk soal-soal berikutnya.

Tolong digarisbawahi, bahwa membaca pilihan jawaban tidak boleh dilakukan saat narator menyampaikan instruksi pengerjaan soal, karena instruksi dan soalnya berada di lembar berbeda. Dan jika kita membalik soal sebelum waktunya, itu berarti kita melakukan PELANGGARAN atau curang.

7. Time Managing

Waktu menjawab sangatlah sempit. Kurang dari 1 menit kita harus sudah mendapatkan jawabannya. So, kamu harus pandai-pandai mengatur waktu. Jangan fokus pada satu soal yang sulit dan lalai dengan soal berikutnya. Move on dengan cepat.

8. Don’t Panic

Jangan panik jika menemui soal yang kamu tidak tau jawabannya. Jangankan jawaban, artinya saja kamu tidak tau. Sekali lagi jangan panik, cari jawaban yang tidak mengandung bunyi yang sama dengan soal audio. Terka saja jawabannya karena dalam skema TOEFL, jawaban salah tidak mengurangi penilaian. So kamu harus menjawab semua soal.

9. Memahami Functional Expressions

Masih ingat apa saja functional expressions? Ada agreement, giving opinion, thanking, giving direction, dan lain sebagainya. Ekspresi tersebut sangat sering keluar di listening TOEFL. Jika kamu belajar expressions tersebut dengan baik, itu akan sangat membantu.

10. Mengetahui Tema Percakapan

Saat percakapan berlangsung, usahakan kita mengetahui tema besar percakapan. Misalnya, ada dialog pertama: “Hmmm, where should I park my car? It’s really such a rush hour so we don’t get any parking lot” maka kamu bisa mengira-ngira tema besar apa yang dibicarakan? kemungkinannya adalah: looking for parking lot (mencari tempat parkir) atau rush hour (jam sibuk)

11. Ingat Informasi Penting dari Percakapan

Dapatkan informasi pentig, khususnya saat dialog panjang atau bahkan talk di PART C. Info penting yaitu semacam waktu, hari dan tanggal, pekerjaan, durasi, tempat, dan sebagainya.

12. Pada PART C, fokus pada 5W+H

Part C merupakan bagian yang paling panjang. Biasanya kita diperdengarkan dosen yang sedang menjelaskan perkuliahannya, atau pemandu yang sedang menjelaskan tempat-tempat tertentu, dan semacamnya. Selanjutnya kita disuruh menjawab beberapa soal yang berkaitan dengan isi ceramah tadi. In this case, kita harus fokus pada keseluruhan dialog dengan memperhatikan info penting dan 5W+H (What, Where, Why, Who, When dan How)

13. Hati-hati dengan Kalimat Double Negative

Kalimat double negative biasanya pasti keluar, minimal satu soal di Part A. Double negative berarti dalam satu kalimat ada dua unsur negatif, contoh; She didn’t do nothing for this problem artinya dia sudah melakukan banyak hal untuk masalah ini. Jika kita tidak mengenali bentuk double negative, kita bisa terjebak dan mengir artinya adalah dia tidak melakukan apa-apa untuk masalah ini.

Nah, sampai sudah di ujung tips hari ini. Semoga 13 Strategi Meghadapi Soal Listening Bahasa Inggris ini bermanfaat. Sukses untuk sahabat LC!

Baca juga tips ini: Strategi Menghadapi Soal Reading

4 komentar untuk “13 Strategi Meghadapi Soal Listening Bahasa Inggris”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top
close
Holiday Ceria