GIF image
Search

Penggunaan Modal Auxiliary Verb, Penting Untuk Dipahami!

 

modal auxiliary verb

Modal Auxiliary Verb – Pernahkah kamu membaca atau mendengar tentang modal auxiliary verb sebelumnya? Istilah ini sering muncul ketika belajar tentang tata bahasa atau grammar dalam Bahasa Inggris. Namun, terkadang ada beberapa orang juga yang tidak sadar bahwa dalam membuat kalimat dalam Bahasa Inggris sesungguhnya mereka telah mengaplikasikan beberapa kata yang termasuk sebagai modal.

Jenis modal dan contoh penggunaannya

  1. Untuk menyatakan kemampuan (ability)

Jika kamu ingin mengungkapkan bahwa seseorang mampu melakukan sesuatu, maka kamu dapat menambahkan modal ‘can’ sebelum meletakkan kata kerja.

Contoh:

Doni can swim well. (Doni bisa berenang dengan baik)

Hestia is 15 years old already, but she cannot/ can’t swim.(Hestia sudah berumur 15 tahun, tetapi dia tidak dapat berenang.

Can you finish it on time? (Bisakah kamu menyelesaikannya tepat waktu?)

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan modal ‘could’. Modal ini digunakan dalam konteks peristiwa lampau.  Namun juga dapat digunakan dalam konteks peristiwa saat ini. Ketika kamu menggunakan modal could untuk peristiwa saat ini, maka kalimatnya akan menjadi lebih sopan, khususnya saat bertanya.

Contoh:

He could finish the test for 40 minutes only yesterday. (Dia bisa menyelesaikan tesnya selama 40 menit saja kemarin.)

I could not/ couldn’t forget my 17th birthday. It was so touching. (Aku tidak bisa melupakan ulang tahunku yang ke-17. Itu sangat menyentuh.)

Could you tell me the direction to the nearest bank? (Dapatkah kamu memberitahuku arah ke bank terdekat?)

  1. Untuk menyatakan kemauan (willingness)

Jika kamu ingin mengungkapkan bahwa seseorang mau/ akan melakukan sesuatu, maka kamu dapat menambahkan modal ‘will’ sebelum meletakkan kata kerja.

Contoh:

He will pick me up this evening. (Dia akan menjemputku malam ini.)

She will not/ won’t come. (Dia tidak akan datang.)

Will you marry me? (Maukah kamu menikah denganku?)

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan modal ‘would’. Modal ini digunakan dalam konteks peristiwa lampau.  Namun juga dapat digunakan dalam konteks peristiwa saat ini. Ketika kamu menggunakan modal would untuk peristiwa saat ini, maka kalimatnya akan menjadi lebih sopan, khususnya saat bertanya.

Contoh:

He said that he would pick me up 2 hours ago. (Dia berkata bahwa dia akan menjemputku 2 jam yang lalu.)

He would not/ wouldn’t change his mind. (Dia tidak akan mengubah pikirannya.)

Would you say sorry for your mistake? (Akankah kamu minta maaf atas kesalahanmu?)

  1. Untuk menyatakan kebutuhan (necessity)

Jika kamu ingin mengungkapkan bahwa seseorang butuh untuk melakukan sesuatu, maka kamu dapat menambahkan modal ‘should’ sebelum meletakkan kata kerja.

Contoh:

I think we should do it fast. (Kupikir kita sebaiknya melakukannya dengan cepat.)

You should not/ shouldn’t be worry about it. (Kamu sebaiknya tidak perlu mencemaskan masalah itu.)

Should we visit him? (Apakah sebaiknya kita menjenguk dia?)

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan modal ‘shall’ yang memberikan makna yang sama sekaligus memerikan kesan yang sopan. Namun shall hanya boleh dipakai oleh subjek dan we.

Contoh: Shall we go now? (Apakah sebaiknya kita pergi sekarang?)

Karena should dan shall lebih cenderung kepada makna ‘sebaiknya’ kamu bisa menggunakan modal lain apabila ingin menyampaikan makna seharusnya, yaitu dengan menambahkan modal ‘must’ sebelum kata kerja.

Contoh:

I have an appointment with my doctor. I must go now. (Aku memiliki janji untuk bertemu dengan dokterku. Aku harus pergi sekarang.)

You must not cheat during the test. (Kamu tidak boleh mencontek selama tes.)

Must I do it? (Haruskah aku melakukannya?)

  1. Untuk menyatakan kemungkinan (possibility)

Jika kamu ingin mengungkapkan bahwa seseorang kemungkinan melakukan sesuatu, di masa sekarang maupun di masa depan,  maka kamu dapat menambahkan modal ‘may’ sebelum meletakkan kata kerja.

Contoh:

He may forgive you. (Dia mungkin memaafkanmu.)

May I go home now? (Bolehkah aku pulang sekarang?)

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan modal auxiliary verb might yang menekankan makna yang sama.

Contoh:

He might be angry with you. (Dia mungkin marah kepadamu.)

Seperti itu guys penjelasan mengenai penggunaan modal auxiliary verb yang bisa kita bagikan. Semoga bermanfaat, terus semangat belajar bahasa inggris ya guys !!!

Baca juga: Bagaimana Cara Menjadi Ahli Penerjemah Inggris-Indonesia?.

Bagikan Ke Semua Orang Untuk belajar bersama

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga lainya

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top