GIF image
Search

Tidak Perlu Lagi Menghafal Rumus Past Tense

Rumus Past Tense – Bagi kamu yang ingin belajar atau sedang belajar Bahasa Inggris, mungkin bagian yang paling rumit ada pada bagian tata bahasa atau yang lebih dikenal dengan grammar.

Pelajaran grammar tentu saja menjadi hal yang menakutkan bagi kebanyakan orang yang belajar Bahasa Inggris.

rumus past tense

Bagaimana tidak, tenses saja ada 16, itu pun memiliki fungsi dan rumusnya masing-masing, belum lagi belajar soal frasa dan klausa.

Jika memang tidak memiliki keinginan dan mental yang kuat, banyak orang merasa kesulitan belajar bahasa Inggris sehingga tidak sedikit pelajar yang belum memiliki kemampuan memadahi.

Dengan membaca artikel ini, kamu tidak perlu lagi bingung dalam menghafalkan rumus-rumus tenses dalam Bahasa Inggris, termasuk rumus past tense.

Tata bahasa dalam Bahasa Inggris itu perihal pola.

Jika kamu sudah paham polanya, kamu tidak perlu lagi menghafal.

Namun, kamu tetap harus menghafalkan jenis-jenis kata kerja karena setiap jenis kata kerja memiliki fungsi masing-masing dalam setiap tense.

Untuk itu, artikel ini akan mengulas fungsi dari setiap jenis kata kerja dalam Bahasa Inggris.

Tense

Sebelum masuk ke pembahasan rumus past tense, sebaiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa tenses dalam Bahasa Inggris itu dibagi menjadi tiga bagian.

Tiga bagian ini dibagi berdasarkan waktu terjadinya sebuah kejadian atau peristiwa yang diungkapkan dalam sebuah kalimat, yaitu present (masa sekarang), past (masa lalu), dan future (masa depan).

Setiap tense dalam Bahasa Inggris selalu merujuk atau berakar dari salah satu bagian tersebut.

Dengan mengetahui hal ini, akan memudahkan kamu untuk memahami dan tidak harus selalu mengingat semua rumus tense yang ada.

Kamu cukup tahu kapan terjadinya peristiwa yang ingin kamu ungkapkan dalam sebuah kalimat, lalu memilih tense berdasarkan pembagian waktu tersebut.

Yang menjadi rumit, setiap bagian waktu tersebut memiliki turunan tense-nya masing-masing, di antaranya adalah continuous tense dan perfect tense.

Lagi-lagi, kamu tidak perlu khawatir menghafal rumusnya.

Yang harus ditekankan adalah memahami setiap fungsi dari tense yang kamu gunakan.

Dengan begitu, kamu tidak akan bingung harus menggunakan tense yang mana dari 16 total tenses yang ada.

Setiap bagian waktu tersebut memiliki bentuk dasar tense-nya masing-masing, yaitu simple present tense, simple past tense, dan simple future tense.

Setiap tense menggunakan kata kerja yang berbeda sekaligus memiliki fungsi yang berbeda. Penjelasan lebih lanjut diuraikan di bagian selanjutnya.

Simple Present Tense

Sesuai namanya, tense ini digunakan untuk mengungkapkan peristiwa yang terjadi di masa sekarang.

Namun, untuk membedakan dari tense yang lain yang sama-sama terjadi di masa sekarang (seperti present continuous dan present perfect), simple present tense memiliki fungsi yang lebih spesifik, yaitu untuk menyatakan sebuah kebiasaan (habitual) atau untuk mengekspresikan fakta umum (general fact or truth).

Ketika kamu ingin menyatakan kebiasaan kamu atau sesuatu yang terjadi secara umum, kamu dapat menggunakan simple present tense.

Nah, karena syarat terbentuknya sebuah kalimat adalah memiliki satu subjek dan satu kata kerja, rumus umum dari setiap tense adalah S+V.

Yang menjadi masalah adalah harus menggunakan jenis kata kerja yang mana.

Untuk menyatakan kebiasaan atau fakta umum, jenis kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk pertama (Verb 1).

Jadi, rumusnya adalah S+V1+O.

Misalnya, untuk menyatakan kebiasaan berangkat sekolah setiap hari, dinyatakan dengan kalimat “I go to school every weekdays”.

Go” merupakan kata kerja bentuk pertama.

Selain itu, untuk mengungkapkan sebuah general fact or truth, contoh kalimatnya adalah “One year consists of twelve months”.

Consists” juga merupakan kata kerja bentuk pertama.

Jadi, ketika kamu ingin menyatakan kebiasaan atau fakta yang semua orang tahu, gunakanlah kata kerja bentuk pertama tepat setelah subjek.

Simple Past Tense

Seperti namanya, simple past tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah terjadi di masa lalu.

Kejadian yang sudah terjadi itu, tidak memiliki relevansi atau hubungan dengan masa kini (perfect tense), atau tidak memiliki unsur proses (continuous tense).

Kejadian yang sudah terjadi tersebut hanya terjadi satu kali dalam satu waktu.

Misalnya, dalam bahasa Indonesia kalimatnya seperti ini, “Saya menonton siaran bola kemarin sore”.

Kalimat tersebut berbeda maknanya dari kalimat “Saya sedang menonton siaran bola kemarin sore” dan “Saya sedang menonton siaran bola dari kemarin sore”.

Nah, seperti tense sebelumnya, rumus umumnya adalah S+V.

Kata kerja yang digunakan untuk simple past tense adalah kata kerja bentuk kedua (Verb 2).

Biasanya, pelajar menemui kesulitan dalam menghafalkan macam-macam kata kerja bentuk kedua.

Hal tersebut disebabkan kata kerja dalam Bahasa Inggris dibagi menjadi dua, yaitu beraturan (regular) dan tak beraturan (irregular).

Untuk menghafalkan kata kerja beraturan cukup mudah karena bentuk kedua dan ketiganya hanya perlu ditambah akhiran –ed.

Akan tetapi, untuk menghafalkan kata kerja tidak beraturan cukup memerlukan usaha yang ekstra karena tidak memiliki pola tertentu.

Misalnya saja seperti kata kerja “cut”, bentuk pertama, kedua, dan ketiganya memiliki penulisan dan cara baca yang sama, namun tidak dengan kata kerja “sing”, bentuk keduanya menjadi “sang”, dan bentuk ketiganya menjadi “sung”.

Kamu memang tidak perlu menghafalkan rumus past tense, tapi kamu perlu menghafalkan macam-macam kata kerja bentuk kedua, terutama yang tidak beraturan.

Menggunakan kata kerja bentuk kedua, contoh kalimatnya adalah sebagai berikut, “I went to cinema last week”.

Went” merupakan kata kerja bentuk kedua dari “go”.

Ia termasuk ke dalam irregular verbs karena perubahan kata kerjanya yang tidak memiliki pola (go, went, gone).

Contoh kalimat lain adalah “I visited my grandparents last year”. “Visited” merupakan kata kerja beraturan, sehingga lebih mudah dihafalkan.

Sebenarnya, kata kerja bentuk kedua ini menjadi penanda khusus dari simple past tense.

Ia hanya digunakan dalam tense itu saja.

Selain bentuk kata kerjanya, penanda waktu seperti last month, three weeks ago, dan yesterday juga menjadi ciri khusus dari simple past tense.

Jika kamu menemukan kedua ciri tersebut dalam sebuah kalimat, sudah bisa dipastikan kalimat tersebut merupakan simple past tense.

Kata kerja bentuk kedua tidak digunakan di dalam tense lain selain simple past tense.

Dengan membaca dan memahami informasi di atas, kamu tidak perlu lagi menghafalkan rumus past tense.

Alasan yang pertama karena semua tense memiliki rumus dasar S+V, yang menjadi pembeda hanyalah bentuk kata kerja yang digunakan.

Alasan yang kedua adalah kamu hanya perlu menghafalkan bentuk perubahan kata kerja, baik dari regular verbs maupun irregular verbs.

Jadi, sudah paham kan ya 🙂 ?

Baca juga Bare Infinitive itu apa sih?

Bagikan Ke Semua Orang Untuk belajar bersama

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga lainya

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top