Perkenalan dalam Bahasa Inggris – Hello, How Are You?
“I am fine, thank you.” Biasanya begitu ‘kan jawabnya? Tapi ada banyak jawaban lain yang bisa kita pakai dalam perkenalan menggunakan bahasa Inggris.
Di Amerika, orang pada umumnya akan menjawab seperti yang sudah saya sebut di atas. Tapi di Inggris, orang juga akan menjawab “How are you?” ketika ditanya demikian. Biasanya dipakai dalam percakapan resmi ketika kita bertemu dengan orang baru.
Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan how are you ketika ditanya how are you? makin berkurang. Orang zaman sekarang lebih suka menjawab to the point. “I am good.” “Good.” “Bad.” “Fine.” Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih banyak tentang contoh-contoh perkenalan dalam bahasa Inggris di berbagai situasi.
Topik yang Tepat Saat perkenalan
Kira-kira topik apa yang tepat digunakan sebagai kalimat pembuka atau bahan obrolan di awal perkenalan? Semuanya tergantung keadaan. Tidak ada satu topik yang benar-benar tepat. Kita hanya perlu mengenal siapa lawan bicara kita.
Kita mungkin tidak ingin salah ngomong atau menyinggung lawan bicara. Jika kita dalam posisi hendak mengenal orang lain, tentulah kita dulu yang akan bertanya. Sebelum bertanya, kita bisa memperkenalkan diri terlebih dulu dengan menyebut nama dan alasan umum Anda di sebuah tempat, misalnya “Hi, I’m Jaclyn. How are you? I just come here yesterday. I want to know about this place.” Lawan bicara Anda akan lebih nyaman untuk memperkenalkan dirinya jika Anda sudah membuka diri terlebih dulu.
Kalau kita tidak mengenalnya sama sekali, katakan saja nama, tempat tinggal atau asal dan pekerjaan Anda sekarang, atau apa yang sedang Anda lakukan saat itu. Ini cukup aman dan gunakan kata yang sopan. Misalnya: “Hello, Madam. Let me introduce myself. My name is Sophia. I come from Barcelona. And I’m here because I want to do research about eco-biology in this town. Thank you Madam for listening. ” Kalau lawan bicara Anda merespon dengan ramah, Anda bisa bertanya lagi hal yang lain. Tentu harus melihat-lihat respon pertamanya sebelum melanjutkan pembicaraan lebih jauh.
Namun kita tidak akan selalu menemukan situasi yang sama setiap hari. Kita pasti bertemu orang-orang yang berbeda latar belakang, asal, prinsip, hobi, dan sebagainya. Pastikan kita bisa menempatkan diri dengan baik. Berbicara terlalu banyak tentang diri Anda sendiri, tidak akan menolong situasi.
Apalagi pada umumnya, orang lebih suka didengarkan dari pada mendengar. Kita harus menjaga perasaan orang yang tidak kita kenal supaya komunikasi berikutnya dapat berjalan dengan baik. Berikut saya berikan contoh beberapa perkenalan dalam bahasa Inggris yang disesuaikan dengan orang atau tempat di mana kita berada.
Perkenalan Bahasa Inggris di Depan Kelas
Memperkenalkan diri depan kelas tidaklah sekaku di depan klien atau orang-orang yang lebih tua umurnya dari kita, atau lebih memiliki posisi. Dalam kelas, biasanya suasana cukup santai ketika memperkenalkan diri, apalagi jika guru sudah memulai dengan situasi yang santai. Contohnya seperti berikut:
Jamie : Hi guys, I’m Jamie. I come from Jamaica. I move here because my Dad got a new job and all of us must move follow him. I have one younger brother and my older sister. I love playing basketball and my favorite food is pizza. That’s all. Thank you.
Mungkin akan berbeda dengan Siska, teman Jamie yang tidak banyak bicara. Ia hanya memperkenalkan nama dan asal. Kita tak perlu mem-bully orang seperti Siska. Tiap orang berbeda.
Perkenalan Bahasa Inggris di Depan Klien
Kalimat perkenalan yang digunakan di sini lebih resmi. Karena kita perlu menghormati lawan bicara kita dan menggunakan waktu seefektif mungkin. Suasana akan lebih santai jika kita dan klien sudah lebih dekat. Namun jika baru pertama kali bertemu, gunakan kata-kata yang umum dan sopan. Contohnya:
Audrey: Good morning, everybody. Thank you for give me time to presenting my proposal. First, I would like to introduce myself. I am Audrey and I’m the architect of this project. Today, I’m going to show you the blueprint of my sketch. Also, I include my diorama for the new building so you can figure out the physical shape and rooms of the building. Here is my presentation.
Perkenalan Bahasa Inggris di Depan Komunitas
Dalam komunitas, biasanya bahasa yang digunakan lebih sederhana, bahkan bisa dibilang gaul. Memang itu sangat tergantung pada komunitas seperti apa. Yang pasti, sebelum komunitas membuat sebuah pertemuan, mereka sudah punya Whatsapp Group atau sejenisnya sebagai wadah berkomunikasi.
Dari situ bisa kelihatan bahasa seperti apa yang digunakan anggota komunitas dalam berkomunikasi satu dengan yang lain. Contohnya dalam komunitas seni. Bahasa yang digunakan juga lebih slank dan to the point. Kadang-kadang juga mencampurkan bahasa gaul, bahasa daerah dan bahasa Inggris. Namun di sini saya hanya mengambil contoh perkenalan yang menggunakan bahasa Inggris.
Paul: Hi all. I’m Paul. As you hear from Madame Tousette over there, I am the director of this project. I cooperate with Jane to write the scenario of the movie. And I wanna explain a lil’ bit synopsis about it. I hope every actors here will pay attention so I don’t have to repeat. Okay, just to the point.
Jika Anda benar-benar anggota baru dalam komunitas tersebut dan tidak ingin membuat kalimat yang menyinggung siapa pun, gunakan saja kalimat yang umum. Yang penting apa yang hendak kita sampaikan jelas.
Perkenalan Bahasa Inggris Depan Calon Mertua
Mungkin ini terdengar lucu tapi bukankah kejadian seperti ini selalu ada? Yap, bahkan di depan calon mertua pun, kita tetap harus memperkenalkan siapa kita ‘kan? Mungkin yang terjadi adalah dialog, tapi jika Anda diminta memperkenalkan diri secara singkat pasti yang ditanyakan secara umum adalah nama lengkap (termasuk nama keluarga), asli dari mana, pekerjaannya apa, statusnya apa, dan ke depan apa yang akan dilakukan. Berikut contoh sederhana.
Peter: Hello Sir, Mam. My name is Peter Dinklage. I used to called Pete. I was born in Papua, but my dad is an Englishman. My mom is Ambonese. Now I work as UX Designer at a company in Jakarta and I just make my own startup company. And, I’m single Sir, Mam. Thank you.
Asal kita sopan dan memperhatikan gestur tubuh kita sendiri, siapa pun lawan bicara kita, entah orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya pasti mau mendengar apa yang Anda sampaikan. Kecuali, orang itu sedang bermasalah, mungkin hal baik apapun yang Anda katakan, dia tidak akan peduli.
Baca juga. Cara Cepat! Inilah Tips Belajar Bahasa Inggris Otodidak