Gagal SBMPTN? ke Kampung Inggris Aja – Semester telah berganti, dan ujian nasional SMA semakin dekat. Begitu banyak hal yang dipersiapkan oleh para siswa SMA saat ini. Bukan hanya Ujian Akhir dari sekolah dan Ujian Nasional yang dilaksanakan serentak oleh pemerintah, namun juga adanya beberapa tes untuk masuk perguruan tinggi. Maka wajar saja jika para siswa sudah tidak ada lagi waktu bermain main karena mereka harus bersaing dengan ribuan siswa dari seluruh Indonesia. Terlebih lagi kalau mereka juga ingin bersaing mendapatkan beasiswa masuk kuliah.
Kerja Keras tidak Berakhir saat UN
Kerja keras para siswa SMA ini memang tidak berakhir saat UN, namun juga beberapa tes masuk perguruan tinggi. Karena di era modern seperti sekarang ini, kuliah merupakan sebuah kebutuhan untuk mendapatkan gelar dan pekerjaan lebih baik. Berbeda dengan era 70 hingga 90-an, anak kuliah masih terbilang jarang dan kebanyakan mereka yang lulus SMA langsung mencari pengalaman kerja. Namun kini, waktu berganti dan kuliah kian menjadi tren. Oleh karenanya, persaingan masuk perguruan tinggi juga semakin ketat. Beberapa alternatif bagi kamu yang akan melanjutkan pendidikan tinggi, kamu bisa mencoba masukPT Kedinasan seperti STAN, STSN, STIN, STIS, IPDN, dan sebagainya. Sedangkan yang paling populer adalah perguruan tinggi negeri (PTN) hingga kampus swasta bergengsi yang juga tak kalah berkualitasnya dari PTN. Untuk menuju ke kampus tersebut, kamu harus melewati rangkaian tes. Salah satu tes masuk PTN yang tersohor di Indonesia yaitu SBMPTN (dulu namanya SPMB, Sippenmaru, UMPTN, dan lain-lain).
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi) merupakan ujian tertulis yang dilaksanakan secara bersamaan untuk masuk ke berbagai pilihan PTN di Indonesia. Ujian ini menjadi favorit siswa SMA sebagai peluang untuk masuk perguruan tinggi yang dicita-citakan. Tidak main-main, tiap tahun ada ratusan ribu siswa yang mengikuti ujian ini. Pada tahun 2014 saja, tercatat ada 664.509 peserta, dan hanya 104.862 siswa yang dinyatakan lolos SBMPTN. Hmm, yang namanya kompetisi tentu ada kata menang dan kalah. Bagi kamu yang pernah mengalami kegagalan semacam ini jangan pernah putus asa karena peluang dan kesempatan masih terbentang luas. Kamu bisa mendaftar di PTS favorit, sebagai alternatifnya. Atau, bagi kamu yang memang menargetkan masuk PTN atau bahkan kuliah di luar negeri, kamu bisa coba cara yang satu ini: Mencoba lagi tahun depan. Trus, setahun ini kemana saja? Simpel, ke kampung inggris aja ^_^
Ada Apa di Kampung Inggris?
Kampung inggris merupakan sebuah kampung yang terdiri dari dua desa (Pelem dan Tulungrejo) di Kabupaten kediri. Siapa yang tidak tau kediri? Kota yang masyhur dengan monumen ala Arc de Triumph paris itu lho, alias Simpang Lima Gumul. Nah, di Kampung Inggris Kediri ada paling tidak 100 lembaga kursus yang menyediakan pendidikan informal bahasa inggris dan beberapa bahasa asing lain. Berdasarkan sejarah kampung inggris, sejak tahun 70-an kampung ini mulai dikenal sebagai pusat belajar bahasa inggris. Namanya juga kampung inggris, meski tidak semua penduduknya bisa ngomong inggris, tapi di sini kamu bisa mendengar bahasa inggris dimana mana, karena ribuan siswa yang belajar di sini punya budaya ngobrol bahasa inggris. Pokoknya, atmosfer belajar di pare kampung inggris ini sangat kental dan asik deh.
Selain belajar bahasa inggris, kamu juga bisa membangun network, persahabatan, persaudaraan di kampung inggris Pare Kediri ini. Jika kamu tinggal di kampung inggris selama 2 minggu saja, pasti punya kenalan baru dari berbagai daerah di Indonesia. Apalagi 6 bulan?Wah, pasti kenalan kamu semakin banyak. Relasi menjadi sangat penting di kampung inggris. Bukan hanya bertukar budaya dan bahasa, namun juga informasi seperti tips TOEFL, tips IELTS, beasiswa S1, lowongan kerja, membangun bisnis, semua bisa saja kamu dapatkan di kampung inggris. Jadi, gagal SBMPTN bukanlah akhir dari segalanya. Buktinya, di kampung inggris pare saja sudah ada banyak peluang jika kamu mau mencarinya.
Dapatkan juga cerita mitos seru di kampung inggris, mau tau? selengkapnya ada di: Mitos Tentang Kampung Inggris
Mempersiapkan Kuliah Tahun Depan
As the time goes by, banyak perubahan dan informasi baru selama setahun penundaan kuliah kamu. Misalnya, yang awalnya kamu menargetkan lolos SBMPTN ke UNDIP Semarang, ternyata di tengah jalan kamu menemukan informasi beasiswa selama 4 tahun di Universiti Malaya, Malaysia. Siapa yang tahu kalau ternyata S1 di luar negeri adalah rejeki kamu yang tertunda. Nah, bisa jadi setahun ini adalah waktu emas untuk kamu mempersiapkan diri menuju kampus terbaik di tempat terbaik. So, ambil hikmahnya saja dari kegagalan SBMPTN.
Bahasa inggris, saat ini menjadi faktor penting menuju kampus favorit di Indonesia, apalagi bagi kamu yang juga ingin mencoba beasiswa kuliah ke luar negeri seperti Turkiye Burslar di Turki, Monbukagakusho di Jepang, dan beasiswa lainnya. Bahasa inggris adalah poin plus seorang alumni putih abu-abu. Jadi, sangat penting untuk mempersiapkan bahasa inggrismu sejak dini. Kampung inggris adalah pilihan tepat untuk belajar bahasa inggris. Kamu bisa mengambil program mulai dari basic, hingga advance. Misalnya saja pada salah satu lembaga kursus yang bernama LC Language Center ada paket program intensive 3 bulan yang dimulai dari materi paling dasar hingga bulan ketiga yaitu materi TOEFL. Sangat cocok kan buat kamu yang sedang prepare kuliah lagi. Dengan waktu tiga bulan di kampung inggris, kamu masih punya sisa waktu yang banyak sebelum mengikuti ujian lagi. Waktu yang tersisa bisa kamu manfaatkan untuk bimbel mata ujian yang sesuai dengan kompetensi kamu (eksakta atau sosial). Dan jangan lupa untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa inggris yang sudah didapatkan di kampung inggris Pare dengan cara menggunakannya di rumah, di facebook, di blog, di buku diary, dan lain-lain.
Memastikan Kegiatan Selalu Bermanfaat
Hal penting lain adalah, kamu wajib memastikan bahwa setahun tersebut harus diisi dengan hal-hal bermanfaat. Misalnya, belajar di kampung inggris. Jangan sampai waktu satu tahun menjadi sia-sia karena kamu tidak ada kegiatan dan hanya “nganggur” di rumah. Mencari pekerjaan sebelum tes perguruan tinggi lagi juga sangat boleh, hanya saja, perlu mawas diri agar tidak terlarut dalam kemapanan karena sudah bisa punya uang sendiri dan lupa dengan kuliah.
Well, semua kembali pada diri sendiri, karena semua adalah pilihan. Apa yang kamu lakukan jika gagal SBMPTN? Kalau saya sih… Gagal SBMPTN, ke Kampung Inggris Aja ^_^
2 komentar untuk “Gagal SBMPTN? ke Kampung Inggris Aja”
Setelah lulus dari kampung bisa kerja dimana? Tapi saya tidak kuliah dulu, apakah bisa jadi pengajar langsung?
hai kak,
Mengenai pekerjaan kembali lagi ke diri masing-masing. Jika menghendaki menjadi tutor setidaknya memerlukan waktu belajar selama 4 bulan di Kampung Inggris Pare ini dengan catatan menghasilkan peningkatan yang cukup signifikan 🙂