GIF image
Search

Belajar Diphthong dan Monophthong Sounds

Diphthong dan Monophthong Sounds

Diphthong vs Monophthong – Salah satu skill yang harus dikuasai agar dapat memahami dan menggunakan bahasa Inggris secara lancar adalah speaking (berbicara). Dalam berbicara banyak aspek yang harus diperhatikan. Yaitu pemilihan kata (vocabulary), tata bahasa (structure), tekanan (stress), intonasi (intonation) dan pengucapan (pronunciation). Kesemua aspek tersebut haruslah dapat dikuasai dengan baik agar bahasa Inggris yang kalian ucapkan secara lisan terdengar fasih dan mirip dengan penutur asli.

Dalam artikel ini, kita tidak akan membahas kesemua aspek tersebut, melainkan kita hanya akan fokus pada aspek pengucapan atau pronunciation saja. Dalam pronunciation pun ada banyak yang harus dipelajari, dari pengucapan dasar untuk vowel dan consonant sounds, voice dan voiceless sounds, serta diphthong dan monophthong. Banyak sekali pembelajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua maupun bahasa asing yang mengalami kesulitan dalam mengucapkan monophthong dan diphthong sounds secara sempurna. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa saja faktor yang kadang mempersulit pembelajar dalam mengucapkan diphthong dan monophthong sounds? Lalu, bagaimana cara sukses belajar diphthong dan monophthong sounds agar bahasa Inggris kalian bagus? Semua jawabannya akan kami berikan di sini.

Belajar diphthong dan monophthong sounds

Apa itu diphthong dan monophthong sounds? Sebelum membahas secara rinci tentang pengertian keduanya, kalian perlu tahu bahwa diphthong dan monophthong sama-sama merupakan bunyi vokal atau vowel. Bunyi vokal itu sendiri merupakan bunyi yang dihasilkan tanpa adanya hambatan. Perbedaan bunyi vokal dapat terjadi hanya karena adanya perubahan bentuk rongga mulut. Berbeda dengan bunyi vokal, bunyi konsonan dapat terjadi karena adanya hambatan terhadap udara yang keluar. Hambatan yang dimaksud bisa berasal dari alat bicara berupa lidah, gigi, bibir, dan lain sebagainya.

  1. Diphthong

Diphthong, atau dalam bahasa Indonesia diftong, merupakan suatu bunyi yang dapat dikatakan seperti perpindahan dari posisi vokal yang satu ke posisi vokal yang lain, atau semacam penggabungan dua posisi vokal [ie, ei, ai, au, ɔu, dan ɔi].

Berikut ini beberapa contoh penggunaan diphthong:

[ei] pada kata take

[ai] pada kata like

[au] pada kata how

[ɔu] pada kata cope

[ɔi] pada kata coin

[ie] pada kata tear

  1. Monophthong

Berbeda dengan diphthong, monophthong merupakan bunyi vokal yang bisa dibilang murni, terdiri dari satu vokal tunggal yang diucapkan tanpa perlu mengubah posisi alat bicara. Contoh monophthong sounds dalam bahasa Inggris antara lain [ i, e, a, ɔ, dan u]. Contohnya, kita akan dapat menemukan bunyi [i] pada kata hit, bunyi [e] pada kata let, bunyi [a] pada kata cut, bunyi [ɔ] pada kata lot, dan bunyi [u] pada kata good.

Selain diphthong dan monophthong, masih banyak jenis bunyi lain dalam bahasa Inggris yang harus kalian latih agar ujaran yang kalian ucapkan dalam bahasa Inggris terdengar fasih dan alami. Terutama untuk bunyi konsonan, yang terkadang tidak ada dalam bahasa Indonesia yang sering kita gunakan. Misalnya bunyi [ʒ] pada garage, dan bunyi [θ] pada thousand.

 Mengenal Modal Verb Melalui Fungsi dan Kegunaannya(Baca juga: )

Kendala dalam belajar diphthong dan monophthong sounds

Beberapa permasalahan yang terkadang menjadi kendala untuk bisa belajar diphthong dan monophthong sounds secara lancar antara lain:

  1. Kurangnya kepekaan pendengaran

Kepekaan pendengaran sangatlah penting jika kalian ingin dapat belajar mengucapkan bunyi dengan akurat. Karena, sebelum dapat menirukan bagaimana bunyi tersebut seharusnya dilafalkan, kalian terlebih dahulu harus menyimak baik-baik contoh yang benar untuk melafalkan bunyi tersebut. Kurangnya kepekaan pendengaran tentu akan menghambat pemahaman bunyi, meskipun tetap tidak menutup kemungkinan orang yang memiliki gangguan pendengaran tetap dapat belajar berbicara.

  1. Bunyi yang akan diucapkan tidak ada dalam bahasa asli kita

Ada beberapa bunyi yang tidak ada dalam bahasa asli kita, katakanlah bahasa Indonesia. Itulah yang menyebabkan pembelajar kedua terkadang agak kaku dalam melafalkan bunyi dalam bahasa Inggris.

  1. Terdapat aturan durasi panjang pendek pada beberapa bunyi bahasa Inggris

Hal yang agak tidak familiar bagi penutur asli bahasa Indonesia dalam mempelajari bahasa Inggris adalah adanya aturan durasi panjang pendeknya suatu bunyi. Misal bunyi [i:] pada heat akan terdengat lebih panjang dari pada bunyi [I] pada kata hit. Begitupun pengucapan beat dan bit, tentunya akan berbeda.

Seperti itu guys penjelasan tentang diphthong dan monophthong sounds. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian semua dalam memperbaiki pronunciation bahasa inggris ya.

Bagikan Ke Semua Orang Untuk belajar bersama

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga lainya

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top