Active voice merupakan salah satu grammatical construction yang harus kita pahami, jika ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Dalam belajar Bahasa Inggris, memang terdapat banyak hal yang harus kita pahami karena memang kosa kata, penulisan dan pemilihan katanya berbeda dengan bahasa kita sehari-hari, bahasa Indonesia. Meski demikian, jangan putus asa untuk belajar Bahasa Inggris.
Seperti yang kita tahu, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Jadi, sebagian besar orang menggunakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan orang dari negara lain. Belum lagi dengan persaingan global yang semakin ketat, mau tidak mau kita harus menguasai Bahasa Inggris jika tidak ingin tertinggal. Pentingnya Bahasa Inggris inilah yang membuat sekolah sudah memberikannya sejak SD.
Beberapa sekolah PAUD atau TK bahkan sudah memberikan pelajaran Bahasa Inggris, meskipun hanya materi dasar. Anda pun pasti sudah mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris bertahun-tahun. Lantas, apakah Anda sudah bisa berbicara Bahasa Inggris dengan baik dan benar? Sayangnya, lamanya waktu kita mempelajari Bahasa Inggris tidak sejalan dengan kemampuan yang didapatkan.
Oleh karena itu, cara belajar yang tepat menjadi penting untuk dilakukan. Terlebih kemudahan kita mengakses internet membuat kita seharusnya lebih mudah mendapatkan materi belajar Bahasa Inggris. Salah satu materi yang harus Anda kuasai adalah kalimat voice yang terbagi menjadi dua, yaitu active voice dan passive voice. Kali ini, kita akan membahas kalimat voice bersifat active.
Pengertian dan Rumus
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan kalimat voice ini. Active voice adalah sebuah kata kerja atau verb form, dimana subjek pada kalimat melakukan sebuah aksi yang ditunjukkan pada verb tersebut. Jadi, subjek melakukan suatu aksi atau kegiatan yang terlihat pergerakannya, maka itulah yang dinamakan active.
Membaca pengertian saja rasanya belum cukup untuk menguasai apa itu kalimat voice. Sebagai salah satu bentuk grammar, kalimat voice ini juga memiliki rumus yang harus Anda simak. Rumus tersebut adalah “Subject + Verb + Object”. Rumusnya mungkin terlihat mudah dan sederhana, tapi pemilihan kata kerja harus disesuaikan dengan tenses dan kebutuhan konten.
Subject adalah orang yang melakukan aksi atau kegiatan, kemudian verb yang digunakan adalah verb yang menunjukkan aksi atau kegiatan. Setelah itu, ada object yang menerima aksi dari subject. Apabila action merupakan transitive verb, maka direct object dapat berupa noun, noun substitute dan pronoun ditambahkan.
Jadi, meskipun rumus active voice terlihat sederhana dan simple, tapi pemilihan katanya juga harus sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Tidak semua verb menunjukkan aksi yang aktif. Pemahaman atau penguasaan kosa kata sangat penting untuk dimiliki agar Anda bisa menyusun kalimat atau menyampaikan kalimat action dengan pemilihan kata yang tepat.
Ciri-Ciri Kalimat Aktif
Dalam belajar Bahasa Inggris, pasti Anda sudah mengenal banyak grammar dengan ciri khasnya masing-masing. Saking banyaknya, terkadang Anda lupa dengan grammar yang jarang digunakan, begitu juga dengan kalimat voice ini. Terlebih ada passive voice yang memiliki ciri berlawanan dengan apa yang akan dibahas pada artikel ini. Terdapat tiga ciri khusus yang dimiliki kalimat voice ini.
Ciri pertama active voice adalah subjek melakukan suatu aksi atau tindakan yang langsung mengenai objek jika kalimat yang dibuat adalah kalimat aktif. Jadi, aksi atau tindakan tersebut dapat dilihat dengan jelas dan membutuhkan suatu gerakan agar disebut sebagai kata kerja aktif.
Ciri kedua kalimat aktif memiliki pola Subjek + Predikat + Keterangan atau Subjek + Predikat + Objek + Keterangan. Predikat yang digunakan selalu diawali dengan imbuhan ber- atau me- (dalam bahasa Indonesia) yang menunjukkan bahwa kata tersebut merupakan kata aktif. Misalnya, berlari, bekerja, mencuci, melompat, mencari dan lain sebagainya.
Ciri ketiga active voice atau yang terakhir adalah kalimat aktif membutuhkan objek. Objek ini merupakan orang, benda, hewan atau sesuatu yang dikenai predikat atau yang dikenai aksi. Sesudah memilih kata kerja aksi sebagai predikat, ditambah keterangan atau pelengkap agar menjadi kalimat yang utuh. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan kalimat dengan unsur yang lengkap.
Kapan Bisa Digunakan?
Selanjutnya, kita akan mengulas tentang waktu yang tepat menggunakan kalimat aktif ini. Pertama, kalimat aktif bisa digunakan jika tulisan yang Anda buat memiliki urgensi tinggi dan harus cepat diproses serta harus mudah dipahami. Biasanya, kalimat ini digunakan sebagai larangan, instruksi, himbauan, perintah dan lain sebagainya dimana memiliki urgensi tinggi.
Seperti yang sudah disampaikan tadi, selain kalimat aktif, ada juga kalimat pasif. Umumnya, passive sentences memiliki karakter yang sedikit vague dan cenderung sulit untuk dipahami. Itulah mengapa tidak disarankan bagi kita untuk menggunakan passive sentences dalam karya ilmiah karena ditakutkan memberikan makna yang berbeda. Jadi, Anda bisa menggantinya dengan kalimat active voice.
Penulisan kalimat aktif dirasa lebih sederhana dibanding kalimat pasif sehingga dibutuhkan ruang atau space yang lebih sedikit daripada kalimat pasif. Hal inilah yang membuat banyak orang, khususnya di bidang bisnis atau perusahaan lebih memilih kalimat aktif saat digunakan untuk mempromosikan sesuatu di koran. Semakin singkat kalimat dan sedikit space yang digunakan, maka harga iklan makin murah.
Selain itu, kalimat aktif akan lebih cocok digunakan untuk konteks atau kalimat yang tidak mengandung fakta, data atau variabel. Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakan kalimat aktif, salah-salah penggunaannya justru lebih cocok untuk kalimat pasif. Oleh karena itu, kali ini kita akan menyimak beberapa contoh kalimat active voice yang akan memudahkan Anda dalam memahaminya.
Contoh Active Voice
Untuk memahami kalimat aktif lebih baik, Anda harus menyimak contoh kalimat berikut ini. Simak baik-baik contoh kalimat yang akan diberikan beserta bagian-bagian dari kalimat tersebut, baik itu subjek yang melakukan aksi, kata action dan objek yang dikenai aksi. Dalam kalimat tersebut, terdapat tanda berupa huruf miring yang menunjukkan bahwa kata tersebut merupakan action voice.
- Zahra waters her plants every morning (Zahra menyirami tanamannya setiap pagi).
- Henry kicks the ball hard during the match (Henry menendang bola itu sangat kencang saat pertandingan).
- Sinta and Eric jump over the river while adventuring (Sinta dan Eric melompati sungai saat berpetualang).
- Mother cooks Chinese food delicious (Ibu memasak makanan china dengan lezat).
- The police ran to chase the thief who ran away (Polisi itu berlari untuk mengejar pencuri yang melarikan diri).
- The athlete lifts the weight of the iron easily (Atlet itu mengangkat beban besi dengan mudah).
Itulah tadi informasi mengenai pengertian, rumus, ciri-ciri dan waktu yang tepat dalam menggunakan kalimat aktif. Selagi kita memahami kalimat aktif, kita juga harus memahami kalimat pasif yang memiliki karakteristik berlawanan. Jadi, nantinya akan lebih mudah bagi Anda membedakan active voice dengan passive voice.
Baca juga Belajar Passive Voice dari Dasar