Apa itu direct questions? Sebuah kalimat yang bertanya tentang pertanyaan tertentu, kemudian diakhiri dengan tanda tanya, misalnya adalah “Where are you?” atau “Why are you there?” merupakan contoh pertanyaan langsung.
Menurut Thomas S. Kane dalam The New Oxford Guide to Writing pada tahun 1988 menyebutkan bahwa pertanyaan langsung atau direct questions selalu ditandai dengan satu atau beberapa kombinasi tanda berikut: adanya intonasi suara yang naik, adanya auxiliary verb sebelum subjek, dan adanya pronoun atau adverb yang bersifat interrogative seperti who, why, what, when, how, dan lainnya.
Contoh Direct Questions Beserta Artinya
Where is Pemuda Street? – Dimanakah jalan Pemuda?
What time does the park open? – Jam berapakah taman buka?
Why did you move here? – Kenapa kamu pindah kesini?
How was he managed to get the highest score so quickly? – Bagaimana caranya dia bisa mendapatkan skor tertinggi begitu cepat?
How much does this bike cost? – Berapa sih harga sepeda ini?
Can you finish my wedding photography by tomorrow? – Bisakah kamu menyelesaikan fotografi pernikahanku ini besok?
Can we change the schedule to Wednesday? – Bisakah kita mengganti jadwalnya pada hari Rabu?
Do you have a plan this summer? – Apakah kamu punya rencana musim panas ini?
Has John ever visited your home? – Apakah John pernah berkunjung ke rumahmu?
Do they speak Japanese? – Apakah mereka berbicara bahasa Jepang?
Are your parents joining us for watching movie together? – Apakah orangtuamu akan ikut bergabung bersama kami melihat film?
Does Jane like Asian food? – Apakah Jane suka makanan Asia?
Did Jane ask you to join? – Apakah Jane sudah mengajakmu untuk bergabung?
Do you like spaghetti? – Apakah kamu suka spageti?
What is baking powder? – Apa itu Baking powder?
Do you want a cup of tea? -Apakah kamu mau secangkir teh?
3 Tipe Direct Questions
Jika berbicara tentang pertanyaan, sudah pasti fungsinya adalah untuk mencari informasi. Ada tiga tipe questions, bergantung pada jenis balasan yang mereka harapkan, dan bagaimana pertanyaan tersebut dibuat. Kalimat yang disusun sedemikian rupa disebut sebagai struktur kalimat interrogative.
Perhatikan
Dalam beberapa situasi, kalimat tanya tampak seperti statement, namun karena intonasi si penanya adalah untuk bertanya, maka itu adalah yes-no question. Biasanya, pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering terlontar dalam percakapan yang sangat akrab, misalnya antara ibu dan anak, antara dua sahabat, atau lainnya dalam kondisi informal.
Contoh:
Mary’s outside?, bukan lagi is Mary outside?
You have told her?, bukan lagi have you told her?
Walaupun susunan kata yang digunakan dalam dua pertanyaan tersebut sangat berbeda satu sama lain, namun maksud pertanyaannya adalah sama. Pertanyaan pertama adalah menanyakan apakah Mary di luar? Sehingga nanti jawabannya adalah: Yes/ Yes she is atau Yes/No.
Sedangkan untuk pertanyaan kedua bertanya tentang apakah kamu sudah berbicara dengan dia? Maka jawabannya adalah, Yes/No, atau yes I have/ No, I haven’t.
1. Yes No Question
Pertanyaan semacam ini berarti kamu mengijinkan orang tersebut untuk menjawab singkat, seperti yes atau no. Biasanya, pertanyaan sepreti ini diikuti dengan verb yaitu ‘auxiliary’. Perhatikan contoh berikut.
Q: Will he come?
Apakah dia akan datang?
Maka jawabannya bisa seperti yes. no. yes he will. No he will not.
Berikut adalah aturan dalam membuat kalimat tanya dengan model yes/no questions.
Auxiliary Verb | Subjek | Verb utama | Remainder | Contoh jawaban |
Can | John | Swim | No, he cannot | |
Has | Peter | Finished | Drawing? | No, he hasn’t |
Does | Joe | Want | To come? | Yes, he does |
Did | Audrey | Leave | This morning? | Yes, she did |
Will | You | Be | My girlfriend? | Yes, I will |
Jika mengunakan verb to be untuk present tense atau past tense, maka aturannya adalah seperti ini:
Verb to Be | Subjek | Remainder | Contoh jawaban |
Are | They | Happy? | Yes, they are. |
Was | She | Happy? | Yes, she was. |
2. Wh- Questions
Apa itu wh-questions? Berbicara tentang direct questions dalam bentuk ini, pertanyaan seperti ini menunjukkan jawaban yang sangat mungkin dalam berbagai bentuk. Pertanyaan seperti ini ditandai dengan what, where, why, or how.
Contoh:
Why are you there? Kenapa kamu disitu?
Jawabannya bervariasi, tergantung situasi, misalnya because I am afraid of her, and I cannot let her alone. (karena aku khawatir dengan dia, dan aku nggak mau membiarkan dia sendirian).
Where are you going? Why didn’t you answer me? – Kemana kamu pergi? Kenapa nggak menjawab teleponku?
I am going to the China Town. Don’t worry I am almost home. I am so sorry I didn’t answer it because the signal is so bad here.
Aku mau pergi ke pasar. Jangan kuatir, aku sudah mau nyampe rumah. Maaf, aku nggak menjawab teleponnya karena sinyalnya jelek disini.
How do you feel? If it is a big problem, why didn’t you tell me? – Bagaimana perasaanmu? Jika itu adalah masalah yang sangat besar, kenapa kamu nggak bilang sama aku?
I am feel better, don’t worry. I already try to fix everything. I will tell you later if we have more time to see each other, okay?
Aku merasa lebih baik, jangan kuatir. Aku sudah berusaha memperbaiki semuanya. Aku bakal ceritain semua kok kalau kita punya lebih banyak waktu untuk bertemu satu sama lain, oke?
What are you doing? Why are you not coming here? – Kamu ngapain sih sekarang? Kenapa nggak datang kesini?
I am sorry I am late. It is rainy here. I am sure I will come to your house as soon as possible, just wait for me.
Maaf, aku terlambat. Disini lagi hujan sekarang. Aku yakin aku pasti dateng ke rumahmu secepatnya, jadi tunggu aku aja ya.
Contoh Direct Question Menggunakan Question Word
Berikut adalah peraturan dalam membuat pertanyaan question word:
Question Word | Auxiliary Verb | Subjek | Main Verb | Remainder | Contoh jawaban |
Where | Did | You | Go? | New Zealand | |
Why | Have | You | Went | There? | Because of study abroad. |
When | Will | We | Meet | Again? | Probably the next year. |
Whom | are | You | Calling | Last night? | Some friends. |
Bila Pertanyaan Menggunakan Who
Jika pertanyaannya menggunakan kata “Who”, maka berikut contohnya:
Question Word (and Subjek) | Main Verb | Remainder | Contoh jawaban |
Who | Taught | You to read? | No one. |
Who | Is Thinking | About traveling? | I am. |
3. Alternative Questions
Seperti namanya, pertanyaan jenis ini ditandai dengan adanya pilihan dalam kalimatnya, sehingga yang menjawab akan memilih mana pilihan yang diinginkan. Biasanya, pertanyaan ini juga diikuti kata “or” yang bermakna atau.
Contohnya:
Will you come or not? – Apakah kamu akan datang atau enggak?
Will you travel by train or by car? – Apakah kamu akan naik kereta atau mobil?
Nah, sekarang kamu jadi lebih paham tentang Direct Questions. Selain direct question, kamu juga perlu paham mengenai indirect question. Coba pelajari indirect question. Semoga bermanfaat!