Morning LCers! Kali ini kita akan membahas tentang persiapan kuliah di luar negeri. Kamu pasti punya banyak alasan mengikuti kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Untuk mahasiswa, biasanya kamu belajar bahasa Inggris karena ingin siap-siap berkuliah di luar negeri.
Bukan hanya belajar bahasa Inggris nih, kami akan memberimu info tentang hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum go abroad. Jadi duduk manis dan siapkan catatanmu baik-baik ya, karena ini semua penting!
Jurusan Yang Akan Diambil
Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan matang-matang adalah jurusan yang akan diambil. Kuliah di luar negeri tidak seperti di Indonesia, apalagi kalau kamu bermaksud mengambil S2 atau S3.
Sebelum diterima universitas, kamu akan diminta menjelaskan alasan kamu memilih jurusan tersebut. Universitas nantinya juga akan mempertimbangkan apakah pengalamanmu sesuai dengan jurusan yang kamu pilih.
Sarannya dari LC, nih, sebaiknya ambil jurusan yang spesifik, karena kemungkinan kamu diterima lebih besar. Contoh jurusan yang spesifik misalnya Agriculture Business, Agriculture Management, AI, Tourism Management, dan semacamnya.
Universitas Yang Akan Dituju
Ranking universitas juga harus menjadi hal yang kamu perhatikan, terutama buat kamu yang ingin berangkat dengan beasiswa. Informasi mengenai ranking universitas dunia ini bisa kamu cari di QS World Ranking dan semacamnya.
Jika kamu ingin kuliah di luar negeri lewat beasiswa, biasanya penyelenggara memintamu mencari LoA dari universitas yang masuk 200 besar. Jadi sebelum memutuskan akan kuliah di mana, kamu harus memastikan ranking universitas-mu dulu.
Anyway, LC juga menyarankan agar kamu tidak asal ambil jurusan hanya demi masuk universitas bagus. Kalau jurusan yang jadi keahlianmu tidak ada di Stanford misalnya. Jangan memaksa untuk pindah jurusan, karena bagaimana pun jurusan kuliah lebih penting dari nama universitas.
Surat Rekomendasi dari Profesor
Untuk bisa kuliah di luar negeri, kamu juga harus mempersiapkan surat rekomendasi dari dosen atau profesor. Kalau kamu masih lulusan SMA, kamu bisa meminta surat rekomendasi dari kepala sekolah dan dinas pendidikan setempat.
Surat rekomendasi adalah surat yang berisi pengalaman dan kesan seorang profesor saat berinteraksi denganmu. Oleh karena itu, sebaiknya pilih profesor/dosen yang sudah mengenalmu sebelumnya. Lebih bagus lagi kalau profesor/dosen tersebut pernah mengajakmu terlibat dalam project-project tertentu.
Kalau kamu saat ini masih menempuh kuliah/sekolah, selamat! Jika punya cita-cita kuliah di luar negeri, siapkan surat rekomendasi dari sekarang. Jalinlah hubungan baik dengan orang-orang yang akan kamu mintai rekomendasi.
Catatan Akademik yang Bagus
Ini adalah poin penting yang tidak boleh kamu sepelekan. Jika ingin kuliah di luar negeri, apalagi lewat jalur beasiswa, kamu harus memastikan catatan akademikmu bagus. Ya, baik saja tidak cukup, harus bagus!
Selama ini banyak situs bilang IPK 3,00 saja bisa membawa seseorang kuliah di luar negeri. Tapi IPK 3,00 saja tidak cukup, kamu harus aktif di banyak penelitian, mengikuti konferensi, dan menerbitkan jurnal ilmiah.
Akan tetapi jangan jadikan patokan IPK 3,00 sebagai target maksimal, karena itu akan menyulitkanmu mencari universitas juga. Misalnya Universitas Cambridge di Inggris, universitas ini tidak mau menerima mahasiswa yang IPK-nya di bawah 3,70.
Jadi raihlah IPK setinggi-tingginya, jangan lupa aktif penelitian dan ikut konferensi internasional juga.
Pengalaman Organisasi
Jika kamu ingin diterima dengan mudah di universitas luar negeri, kamu harus meningkatkan pengalaman organisasimu. Jadi selama kuliah/sekolah, jangan hanya belajar-pulang-main terus. Kamu perlu aktif di organisasi-organisasi di sekitarmu.
Kalau berani, kamu bisa mencoba mendaftar ke organisasi internasional. Saat ini ada banyak sekali organisasi internasional yang membuka cabangnya di Indonesia, contohnya AIESEC. Sekretariat AIESEC telah tersebar di puluhan kota di Indonesia.
Selain itu, AIESEC juga bekerjasama dengan mitra lain, misalnya Kampung Inggris LC. Jadi kalau kamu belajar bahasa di Kampung Inggris LC, kesempatanmu untuk lolos ke event-eventnya AIESEC juga lebih mudah.
Berkas-Berkas Administratif
Ada banyak berkas administratif yang harus kamu penuhi sebelum memutuskan kuliah di luar negeri. Mulai dari ijazah terakhir, surat rekomendasi, transkrip akademik, hingga sertifikat bahasa seperti IELTS dan TOEFL.
Jika kamu berniat kuliah di luar negeri, siapkan berkas-berkas ini minimal 6 bulan sebelum proses pendaftaran dibuka. Menyiapkan berkas-berkas ini akan menyita waktu, jadi jangan sampai kamu gagal menggapai mimpimu hanya gara-gara telat mengurus berkas.
Motivation Letter
Motivation Letter adalah berkas terpenting dari seluruh berkas yang diminta universitas tempatmu mendaftar. Di dalam motivation letter, kamu harus menuliskan latar belakangmu, alasan memilih jurusan, dan komitmen untuk membuat ilmumu bermanfaat.
Melalui motivation letter, kamu harus bisa meyakinkan pihak universitas kalau kamu memang layak dipilih. Oleh karena itu, kamu harus bisa memoles motivation letter-mu sebaik-baiknya. Pastikan tulis motivation letter dengan tatanan grammar dan pilihan kata yang benar.
Masih belum punya kemampuan menulis dalam bahasa Inggris? Segera belajar sekarang juga! Kamu bisa bertanya ke orang yang pernah berkuliah di luar negeri, atau belajar dengan tutor langsung di Kampung Inggris Pare.
Kemampuan Bahasa Inggris Advanced
Jika ingin mendapat Letter of Acceptance (LoA) dari universitas luar negeri yang kamu impikan, kamu tentu harus jago bahasa Inggris. Ya, rasanya tidak salah kalau LC bilang kemampuan bahasa Inggris advanced ini harus kamu miliki sejak kamu mempersiapkan berkas seleksi kuliah.
Kalau kamu punya kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, kamu bisa menulis motivation letter sebaik-baiknya. Kamu juga bisa mengoreksi surat rekomendasi jika ada tatanan bahasa yang salah. Selain itu kamu juga bisa bertanya ke universitas tujuanmu, jika ada persyaratan yang tidak kamu mengerti.
Kalau kamu mengambil jalur beasiswa, kamu akan lebih dituntut lagi kemampuan bahasa Inggrisnya. Sebab kamu juga akan melalui sesi interview bahasa Inggris. Jadi kalau sekarang kamu merasa bahasa Inggrismu masih kurang, segeralah belajar ke tempat kursus seperti Kampung Inggris Pare.
Kepastian Finansial
Sebelum memutuskan mendaftar kuliah di luar negeri, kamu harus memastikan kesiapanmu secara finansial jauh-jauh hari. Jika kamu tidak mampu membiayai kuliah sendiri, kamu harus bersiap-siap mengikuti seleksi beasiswa.
Untuk mengikuti seleksi beasiswa, kamu juga membutuhkan biaya seperti biaya cetak berkas, tes TOEFL, dan transportasi. Ada beasiswa-beasiswa tertentu yang hanya dilakukan di satu kota saja, misalnya Jakarta. Jika kamu bukan orang Jakarta, kamu membutuhkan biaya transportasi juga untuk ke kota tersebut.
Kemampuan Beradaptasi Secara Fisik dan Mental
Seseorang yang memutuskan kuliah di luar negeri harus punya fisik yang tahan banting dan mental yang kuat. Kamu juga harus meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan, karena kondisi Indonesia dan luar negeri akan jauh berbeda.
Di luar negeri, kamu akan menemui iklim yang lebih ekstrim, makanan yang berbeda rasa, dan orang-orang yang kebudayaannya berbeda. Jadi pastikan kamu sudah menyiapkan fisik dan mentalmu jauh-jauh hari supaya tidak mengalami culture shock.
Itulah LCers, informasi lengkap mengenai hal-hal yang harus kamu persiapkan sebelum kuliah di luar negeri. Jika kamu benar-benar bermimpi merasakan kuliah di luar negeri, pastikan kamu camkan hal-hal di atas dengan baik ya!
Kalau kamu masih kesulitan bahasa Inggris, kamu bisa datang ke Kampung Inggris Pare kapanpun! Mau belajar TOEFL, academic writing, hingga speaking di sini semuanya ada!