Mempelajari bahasa memang luas cakupannya, seperti bahasa Inggris ini. Tidak hanya selalu mengenai structure, grammar, atau percakapan, tapi juga luas pada bagian jenis teks. Dan kali ini, Kampung Inggris akan membahas salah satu teks bahasa Inggris, yaitu analytical exposition.
Sebelumnya, tentu kamu sudah pernah membaca kalimat atau tulisan bahasa Inggris tentang suatu pendapat, bukan? Misalnya kalimat yang berkata, “Do you agree that chigarette is dangerous for our life? Yes I agree, chigarette can cause many disease.
Kalimat seperti di atas, dalam bahasa Inggris digolongkan dalam analytical exposition.
Pengertian Analytical Exposition
Berdasarkan contoh di atas, kita dapat mengambil kesimpulan dari text ini. Analytical exposition adalah teks yang memuat pemikiran penulis mengenai hal – hal yang terjadi di sekitarnya. Hal tersebut dapat berupa benda, kejadian, atau suatu tempat.
Analytical exposition termasuk dalam jenis argumentative text. Hal ini dikarenakan teksnya berisi suatu pendapat dari penulis terhadap sesuatu. Teks jenis ini berfungsi untuk meyakinkan pembaca mengenai topik yang dihadirkan, yaitu topik yang penting untuk dibicarakan. Namun perlu diingat, bahwa text jenis ini tidak bertujuan untuk mengubah sudut pandang pembaca, hanya berisi pendapat penulis.
Teks jenis ini sangat mudah dijumpai, terutama bagi kalangan akademika. Biasanya, analytical exposition ditulis di buku – buku ilmiah, jurnal, artikel koran, jurnal, atau sumber artikel lainnya. Selain berfungsi untuk meyakinkan pembaca, teks ini juga berfungsi untuk membuat pembaca sadar akan isu yang diangkat penulis.
Ciri – ciri Teks
Untuk membedakan dengan jenis teks lain, analytical exposition memiliki beberapa ciri, diantaranya:
1. Menggunakan simple present tense
Analytical exposition menggunakan tenses simple present tense. Meskipun teks yang dibaca merupakan kejadian yang sudah lampau, namun argumen yang ditulis haruslah menggunakan simple present tense.
2. Berisi argumen
Analytical exposition text dicirikan mengandung argumentatif hasil buah pemikiran sang penulis. Argumen ini diperkuat dengan alasan – alasan dari sang penulis.
3. Menggunakan causal conjunctions
Teks ini menggunakan causal conjunctions (reason – why) atau sebab akibat. Hal ini ditandai dengan penggunaan kata because, despite, due to, as a result, for that reason, by, consequently, dan lainnya.
4. Menggunakan internal conjunction
Internal conjunction merupakan kata yang menghubungkan argumen diantara dua klausa. Dimana diklasifikasikan menjadi empat kategori, diantaranya:
- Addition yang berarti penambahan, misalnya besides, in additon, further.
- Comparisons yang berarti perbandingan, misalnya vice versa, meanwhile, but, on the other hand.
- Time yang berarti waktu, misalnya next, then, second, third.
- Cause effect berarti akibat, misalnya the result, so, consequence, as a result.
5. Menggunakan kata ekspresi
Analytical exposition menggunakan kata – kata yang berisi pikiran dan perasaan penulis akan suatu hal. Contoh kata yang digunakan adalah feel, know, experience, sense, think, dan lainnya.
6. Menggunakan kata evaluatif
Selain berisi argumen, analytical exposition juga menggunakan kata – kata evaluatif. Misalnya trustworthy, valuable, important, dan lainnya.
Struktur dari Analytical Exposition Text
Untuk membuat teks jenis ini, kamu memerlukan struktur penulisan. Meskipun isi dari teks adalah buah pemikiran dan argumen milikmu, tapi kamu harus tetap menggunakan kaidah penulisan berdasarkan struktur penulisannya.
Analytical exposition terdiri dari tiga struktur, yaitu thesis, arguments, dan conclusion. Penjabarannya seperti di bawah ini:
1. Thesis
Jangan membayangkan thesis seperti pada pembuatan thesis pascasarjana. Tentu sangat berbeda. Pada bagian Thesis ini, penulis menginformasikan kepada pembaca tentang pokok bahasan yang akan didiskusikan.
Paragraf pertama pada analytical exposition adalah isi dari thesis. Pada bagian ini, kamu dapat mengetahui alasan mengapa penulis memberikan pendapat terhadap apa yang menjadi pokok bahasannya pada bagian thesis.
2. Arguments
Paragraf setelah thesis berisi tentang arguments dari penulis. Argumen ini berisi pendapat – pendapat yang mendukung ide pokok, dimana juga dapat dituangkan dalam beberapa paragraf. Semakin banyak penulis mengutarakan argumen, maka teks analytical exposition ini akan lebih menarik. Ini dikarenakan, pembaca menjadi semakin percaya terhadap peristiwa jika terdapat banyak pendapat pendukung.
3. Conclusion
Conclusion terletak di akhir teks analytical exposition sekaligus menjadi paragraf penutup. Conclusion beisi tentang kesimpulan atas inti dari ide yang disampaikan oleh penulis.
Contoh Teks Analytical Exposition dan Penjelasannya
Supaya lebih memahami materi ini, di bawah ini kami berikan contoh teks analytical exposition bertajuk “The Importance of Pre-Marriage Education”:
The Importance of Pre-Marriage Education
At present, a lot of men and women who are in their 20s want to get married. It’s not a bad thing, considering that this age is the minimum limit for marriage. However, is this age thinking mature?
Talking about marriage, it’s not just a matter of love between men and women. Marriage is a lifetime commitment that must be lived. When two people say they want to have a serious relationship with marriage, they must be prepared for all the consequences.
Unfortunately, at this time there are still many young married couples who still do not understand the concept of marriage. Many of them show affection and activities they do after marriage. This is certainly not very polite and disturbs privacy, even though this is done by themselves.
But of course, it would be very rude if consumed by the public. Mental must also mature before marriage. They also must be prepared if they are blessed with a baby from the results of their marriage. Then maturity must continue to be nurtured.
Therefore, premarital education is very important for prospective couples who will get married. So they are better prepared to face the world of marriage and open their horizons about marriage.
Penjelasan:
Artikel di atas merupakan argumen penulis mengenai pentingnya pendidikan pra nikah. Yang mana dijabarkan satu per satu mulai dari thesis, argument, hingga conclusion. Mari kita bahas ciri berdasarkan teks analytical exposition di atas:
1. Menggunakan present tense
Teks: At present, a lot of men and women who are in their 20s want to get married.
2. Menggunakan kata penghubung
Kata penghubung yang digunakan dalam teks di atas yaitu unfortunatelly.
3. Bagian: Thesis
Awal paragraf merupakan bagian dari thesis.
4. Bagian: Arguments
Yaitu dimulai dari paragraf kedua hingga keempat.
5. Bagian: Conclusion
Berada di akhir paragraf.
Demikian penjelasan mengenai analytical exposition text, ciri – ciri, struktur teks, serta contoh teksnya. Meskipun terlihat panjang teksnya, namun jika kita sendiri yang membuat berdasarkan argumen kita, tidak akan terasa panjang. Selain itu, jika kamu ingin mengasah kemampuan untuk membuat analytical exposition, kamu harus kritis terhadap apa yang sedang terjadi.
Jika kamu memperlukan belajar bahasa Inggris secara komprehensif, kamu bisa datang langsung ke Kampung Inggris Pare, bukan di sekolah maupun di rumah. Buruan gabung bersama kami dan dapatkan pengalaman yang seru menyenangkan Bersama teman barumu dan Kampung Inggris Pare.
Baca juga: Lengkap! Inilah Cara Membuat Teks Deskripsi Bahasa Inggris