Kampung Inggris LC

Apa Beda School VS College? Mana yang Lebih Sulit?

Kampung Inggris Pare menjadi masyur namanya karena telah terbukti mencetak ribuan orang dalam menguasai keterampilan bahasa Inggris yang baik. Suasana yang kondusif serta budaya yang unik di Pare membuat proses belajar bahasa Inggris menjadi semakin menyenangkan dan optimal.

Bagikan

Daftar isi

school-vs-collage

Apasih school itu? Apa bedanya dengan college ? Keduanya merupakan istilah dalam Bahasa Inggris untuk meneybut instansi pendidikan. School merupakan istilah untuk menyebut sekolah dasar dimana peserta didiknya kalau di Indonesia disebut sebagai murid atau siswa. Sedangkan college merupakan istilah untuk menyebut perguruan tinggi. Peserta didik dari sebuah college sering disebut dengan istilah mahasiswa untuk di Indonesia

Berbeda dengan di Indonesia, istilah school dan college di luar negeri memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini pengertiannya:

School

Di negara-negara Eropa maupun Amerika, istilah school digunakan untuk menyebut sekolah di banyak tingkatan. Bisa tingkat dasar seperti primary school atau setingkat sekolah dasar. Kemudian sekolah tingkat lanjutan seperti secondary school atau sekolah menengah.

Berbeda dengan di Indonesia yang memiliki dua tahapan sekolah pada masa itu yakni SMP dan SMA. Pada jenjang sekolah menengah, rentang usia anak yang lazim masuk  berkisar antara 11 tahun hingga 16 tahun. Jadi, dua tingkatan sekolah tadi kalau di Eropa maupun Amerika dijadikan satu dalam instansi secondary school

College

College terkadang juga disebut dengan istilah university. Namun, pada kondisi tertentu, college digunakan untuk menyebut sekolah pra atau sebelum masuk universitas. Biasanya sekolah pra-universitas ini memiliki jangka waktu selama dua tahun dengan syarat masuk khusus. Gelar yang didapat setelah lulus dari college dua tahun adalah associate dengan sertifikat

Sedangkan college yang setara dengan universitas memiliki masa belajar selama empat tahun. Gelar yang ditawarkan adalah sarjana. Biasanya program – program bergelar sarjana dinamai dengan istilah “undergraduate”. Untuk jenjang yang lebih tinggi atau sarjana tingkat 2 atau master, disebut dengan istilah “postgraduate”.

Penyebutan kedua istilah diatas menyesuaikan dengan kebiasaan negera-negara tertentu baik di Eropa maupun di Amerika.

Tanggung Jawab School VS College Beda

Perbedaan antara school dan college bisa dirasakan dari tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa. Meski terkesan santai dan bebas, tanggung jawab mahasiswa ternyata lebih besar daripada tanggung jawab siswa sekolah. Kalau di sekolah kamu masih bisa males-malesan yang berdampak pada nilai raport jelek. Sementara di perkuliahan, kamu bisa saja harus mengulang mata kuliah dan akhirnya terlambat lulus karena males-malesan kuliah atau sering titip absen.

Bangku perkuliahan mengharuskanmu untuk bertanggung jawab pada dirimu sendiri. Di perkuliahan memang tak ada aturan mengikat layaknya di SMA. Tapi, keberhasilan mendapatkan nilai yang bagus maupun lulus tepat waktu bergantung pada kemampuanmu mengatur waktu.

Proses Belajar Lebih Cepat

Proses pembelajaran di bangku perkuliahan lebih cepat daripada pembelajaran di bangku sekolah. Untuk materi pelajaran 1 tahun SMA, bisa dibahas dalam jangka waktu beberapa bulan saja di bangku perkuliahan. Materi yang diberikan hanya berupa dasar-dasarnya saja, sisanya mahasiswa harus mencari referensi lain guna melengkapi pengetahuan mereka.

Jangan terlalu bahagia bila kamu melihat mahasiswa yang jarang menghabiskan waktu di ruang kelas. Kampus sangat paham bagaimana caranya menjaga para mahasiswanya agar tetap sibuk. Demi memperdalam wawasan mahasiswa, biasanya dosen memberikan banyak tugas yang nantinya menjadi pelengkap penilaian mahasiswa di akhir semester.

Ada aturan tak tertulis di kalangan kampus, yakni untuk setiap satu jam waktu yang kamu habiskan di dalam kelas kamu akan menghabiskan waktu selama tiga jam untuk mengerjakan tugas di luar perkuliahan. Itu artinya, untuk jadwal standar perkuliahan misalnya 15 kredit, kamu harus menghabiskan waktu sekitar 45 jam setiap minggunya untuk mengerjakan tugas. Waktu sebanyak itu sama saja dengan bekerja penuh waktu sebagai karyawan.

Tugas tersebut tentu lebih banyak daripada tugas siswa SMA. Mau tak mau kamu harus menyesuaikan diri dan rajin-rajin mengerjakan tugas bila tak ingin mengulang mata kuliah. Jangan heran bila di masa perkuliahan justru waktumu akan banyak terpakai untuk mengerjakan tugas daripada kuliah di kelas.

Guru Tidak Sama dengan Dosen

Perbedaan school vs college juga bisa dilihat dari tenaga pengajarnya. Kalau guru di sekolah mendedikasikan waktu kerjanya untuk mengajar. Sedangkan dosen memiliki kesibukan lainnya di samping mengajar sehingga seringkali membatasi pertemuan dengan mahasiswanya. Tak mengherankan bila dosen tak selalu memeriksa semua tugas maupun ujian para mahasiswanya.

Terbatasnya pertemuan dosen dan mahasiswa seringkali membuat mahasiswa harus lebih banyak membaca dan mencari literatur sendiri guna memahami suatu bahasan. Jangan heran bila saat kuliah nanti, kamu akan lebih banyak membaca buku, jurnal, artikel maupun literatur lainnya guna mempersiapkan diri sebelum kuliah dimulai. Bahkan tak jarang mahasiswa harus menghabiskan waktu lebih banyak di perpustakaan daripada di ruang kelas.

Biaya Kuliah Lebih Mahal

Nah, hal yang satu ini sudah menjadi pengetahuan umum kalau kuliah membutuhkan lebih banyak biaya daripada SMA. Mulai dari biaya mata kuliah atau SKS, uang gedung, biaya pendaftaran ulang, biaya praktikum, biaya semester hingga biaya pembelian buku membuat biaya perkuliahan lebih mahal daripada biaya sekolah yang sudah ditentukan menurut aturan pemerintah. Belum lagi biaya fotocopy materi kuliah, biaya pulsa internet untuk mencari bahan tugas hingga biaya kos juga perlu diperhitungkan ketika mempersiapkan dana perkuliahan.

Kuliah Membutuhkan Pemikiran Lebih Kritis

Perbedaan school vs college juga bisa dilihat dari pemikiran peserta didiknya. Mengikuti perkuliahan ibaratnya seperti sekolah SMA lebih dari tiga tahun. Masa perkuliahan merupakan langkah besar dalam pendidikanmu dan kelas yang kamu ikuti akan lebih menantang daripada sebelumnya.

Kamu akan diuji bukan hanya dari ujian berdasarkan materi perkuliahan, tapi juga dari kemampuan berpikir kritis baik di dalam kelas maupun di kehidupan nyata. Bila kamu kuliah di jurusan matematika misalnya, kamu akan diajak bukan hanya memahami persamaan matematika, tapi juga bagaimana menerapkan pengetahuan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kamu akan dilatih untuk memiliki wawasan luas perihal sejarah suatu peristiwa dan menganalisis dampaknya di masa depan.

Teman Kuliah Baru

Kuliah membuat dikelilingi oleh teman-teman baru. Bahkan teman sekelasmu bisa berbeda di setiap mata kuliah maupun semester. Kamu bisa bertemu dengan teman dari berbagai latar belakang. Kamu pun bisa belajar wawasan baru dari teman-teman baru itu.

Meski kamu memiliki peluang untuk berteman dengan orang baru, kamu bisa menghadapi perasaan gugup atau kesepian. Hal ini terutama ketika memasuki ruang kelas di mana kamu tak mengenal satu sama lain sebelumnya. Tapi, bila kamu manfaatkan dengan baik kesempatan ini bisa menjadi peluang untuk mengasah kemampuanmu dalam bersosialisasi.

Jadwal Belajar Lebih Rumit

Ketika masih SMA, sekolah mulai dan selesai di jam yang sama setiap harinya. Kamu memiliki jadwal pelajaran yang sama setiap minggunya. Di masa kuliah, jadwal kuliah terasa lebih rumit bahkan terkadang harus mengikuti keinginan dosen. Ada perkuliahan yang dimulai pagi hari, ada pula yang dimulai siang hari maupun sore hari.

Ada mata kuliah yang diajarkan tiga kali seminggu, ada pula yang hanya sekali seminggu. Bahkan bila dosen tak bisa memenuhi jadwal mengajar di hari tersebut, terkadang diadakan kuliah pengganti di hari Sabtu di mana mahasiswa yang lain sedang libur. Jadwal perkuliahan seperti ini terbilang fleksibel namun sering kali membuat mahasiswa lupa untuk menghadiri kelas bila ada perubahan jadwal.

Kelas Bisa Memiliki Jumlah Peserta Berbeda

Perbedaan sekolah dan kuliah lainnya adalah jumlah peserta kuliah yang berbeda untuk setiap mata kuliah. Di sekolah jumlah siswa di kelas selalu sama mulai dari awal sekolah sampai lulus. Berbeda dengan perkuliahan karena jumlah mahasiswa tiap kelas tergantung pada banyaknya mahasiswa yang memilih jadwal mata kuliah tersebut.

Bahkan jumlah mahasiswanya bisa berbeda tergantung pada format mata kuliah. Untuk mata kuliah di dalam ruang kelas misalnya bisa mencapai 20-40 mahasiswa per kelasnya. Untuk format mata kuliah praktikum bisa hanya diikuti 20 peserta saja. Ada pula kuliah akbar yang pesertanya bisa mencapai 200-500 mahasiswa.

Kamu akan Diperlakukan Sebagai Orang Dewasa

Menjadi mahasiswa membuatmu akan diperlakukan sebagai orang dewasa, berbeda dengan siswa SMA yang masih dianggap di bawah naungan orang tua. Mahasiswa dianggap lebih dewasa dan lebih bebas untuk menentukan pilihan. Belum lagi bila kamu memilih untuk kos sepanjang kuliah maka harus banyak mengambil keputusan sendiri.

Kamu bisa menentukan sendiri jadwal kuliah dan banyaknya mata kuliah yang akan diambil per semester. Kamu juga tak perlu merepotkan orang tua apabila menghadapi permasalahan perkuliahan. Sebagai gantinya, kampus menyediakan dosen pembimbing yang nantinya akan membantumu bila mengalami permasalahan dalam mengambil SKS kuliah, bimbingan skripsi dan masalah lainnya. Nah, itulah perbedaan school VS college ala Kampung Inggris Pare, mana yang lebih sulit?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel yang relevan

Dengarkan pengalaman LC-ers yang telah berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka!

contoh congratulation card dalam bahasa Inggris

Contoh Congratulation Card dan Artinya Beserta Cara Membuatnya

  Congratulation card, seperti apa harus menulisnya? Congratulation card atau kartu untuk mengucapkan selamat atas hal baik yang terjadi pada

Apa itu Elliptical Sentence? Berikut Penjelasannya!

Elliptical sentence merupakan salah satu jenis grammar yang sering digunakan dalam Bahasa Inggris. Materi ini sering dikenal dengan istilah kalimat

35 Contoh Expression of Agreement, Selain ” I Agree”

Mengungkapkan sebuah argumen merupakan salah satu hal yang seringkali banyak orang lakukan saat sedang berada dalam sebuah percakapan. Materi kali

Daftar isi