Apa itu Collocation? – Sebuah kata yang cukup asing di telinga orang Indonesia: collocation. Namun hal tersebut sangat familiar bagi para native speakers. Tanpa collocation bagi orang inggris justru merupakan hal aneh. Jadi sebetulnya, apa itu collocation?
Dalam bahasa Malaysia, mereka menyebut collocation ini “Penjodoh Bilangan”, sedangkan secara harfiah, collocation merupakan “a pair or group of words that are habitually juxtaposed” atau penggandengan yang karena memang sangat umum digabung dan membentuk makna khusus, sehingga jika diganti dengan kata yang lain akan terasa aneh.
Collocation hanya asing dalam istilah saja untuk orang Indonesia. Karena sesungguhnya, dalam bahasa kita juga banyak sekali collocation. Contohnya, kita biasa mendengar kamar mandi. Bagaimana jika kita ganti dengan ruang mandi? terasa aneh bukan? Ada juga dokter hewan. Mengapa tidak kita katakan dokter binatang. bukankah binatang dan hewan memiliki arti yang sama? Contoh lain dalam bahasa Indonesia, kita sering mengatakan mati lampu (padahal yang mati listriknya) dan tidak kita katakan itu mati listrik. Dan masih banyak collocation dalam bahasa Indonesia. yang intinya adalah, gabungan kata (frase) yang punya makna tertentu dan tidak bisa dipisahkan. Collocation menjadi aneh jika salah satu kata diganti. Hal ini karena kita telah biasa menggunakannya.
Nah, sama halnya dengan native speaker di luar negeri. Mereka membuat banyak collocation dan akan aneh jika kita menggunakan kata yang lain. Beberapa contohnya dalam bahasa inggris yaitu:
I will do the dishes
Saya akan mencuci piring. Para bule tidak mengatakan wash the dishes atau wash the plates untuk menyebut mencuci piring.
They are going to build a green house beside the park –
Mereka akan membangun rumah kaca di sebelah taman. Green house = rumah hijau (secara harfiah). Namun art sebetulnya adalah rumah kaca. Kita tidak menggunakan glasses house namun green house. Inilah collocation.
My new car has a powerful engine –
Mobil baru saya memiliki mesin yang kuat. Meskipun artinya mesin kuat, kita juga tidak bisa mengganti powerful dengan strong, meskipun artinya sama.
I’m going to ask a question to the international speaker –
Saya akan bertanya ke pembicara internasional itu. Ask a question secara harfiah artinya menanyakan pertanyaan. Coba kita katakan I’ll give a question. Akan terasa aneh, karena pasangan kata tersebut tidak biasa digunakan.
Welcome aboard! –
Selamat datang dan selamat bergabung! nah kalau yang ini hati-hati ya, karena juga termasuk confusing word yang kadang terbolak balik pemakaiannya. Aboard bukan abroad (luar negeri). Nah, kembali ke collocation. Welcome aboard tidak bisa kita ganti dengan yang lain karena gandengan kata tersebut telah biasa digunakan.
This is not an idle threat –
Ini bukan ancaman kosong. Jika diartikan satu per satu, idle = diam, threat = ancaman. Namun bukan berarti ancaman diam. Dan jangan mengganti idle dengan lazy threat atau empty threat, karena kamu bisa ditertawai para preman USA ^_^
Ring finger –
Jari manis. Hayooo, jangan diganti dengan sweet finger ya. sama halnya jari manis dalam bahasa Indonesia, tentu kita sering bertanya mengapa harus jari manis? kenapa tidak jari pinggir? atau jari keempat? atau yang lainnya? Nah, itulah collocation dalam linguistik.
Why don’t you make a contribution to that school? –
Kenapa kamu tidak memberi sumbangan ke sekolah itu? Make a contribution artinya memberi sumbangan, dan tidak bisa tergantikan dengan give a money atau give a contribution.
The Government build a new power plant in Papua –
pemerintah akan membangun pembangkit tenaga listrik baru di Papua. power plant = bukan tanaman kuat yaa, melainkan pembangkit tenaga listrik.
Bagaimana Mempelajari Collocation?
Caranya mudah sekali:
1. Sering-seringlah membaca. karena dengan membaca artikel bahasa inggris, kita akan mengetahui banyak collocation beserta artinya dan penggunaannya. Kamu bisa menemukan artikel tersebut di koran online, website berbahsa inggris, jurnal dan sebagainya.
2. Catat dan ulang-ulang. Kalau sudah menemukan collocation, jangan lupa dicatata kalau perlu ditempel di dinding agar kita terbiasa dengan collocation tersebut.
3. Kamu boleh saja mencari frase lain. Ini bisa memperkaya vocabulary, namun perhatikan bahwa tidak semua frase tersebut nyaman didengar meskipun artinya sama.
Nah, itu dia semua tentang Collocation. Semoga bermanfaat ^_^
Jangan lewatkan juga pelajaran penting lainnya, baca selengkapnya di: 5 Kesalahan Umum dalam Bahasa Inggris