Metaphor atau metafora adalah salah satu jenis majas yang populer digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Majas metafora digunakan untuk menggambarkan suatu benda atau tindakan dengan menggunakan perbandingan. Meskipun begitu, metafora tidak serta merta membandingkan sesuatu dengan suatu hal yang lain tapi secara umum majas ini digunakan untuk menjelaskan suatu maksud atau gagasan.
Metaphor menyatakan bahwa hal yang diucapkan oleh seseorang dimaksudkan untuk menggambarkan hal yang lain. Majas ini menyetarakan posisi dua hal yang berbeda karena perbedaannya. Kamu bisa menggunakan majas ini untuk menggambarkan suatu kejadian menggunakan simbol.
Kalau kamu mengartikan metafora secara harfiah, kamu pasti merasa hal itu sangat aneh. Secara umum, metafora sering digunakan untuk menulis puisi, buku sastra, dan kadang digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar percakapan lebih berwarna dan keren.
Dalam beberapa kesempatan, kamu mungkin menemukan beberapa frase metafora seperti black ship, cold shoulder, dan semacamnya. Itu merupakan beberapa contoh metaphor yang paling umum dan kata-kata itu digunakan secara kiasan kecuali kamu memang seekor kambing atau bahumu baru dikeluarkan dari lemari es.
Tapi perlu diingat bahwa metaphor dan simile adalah dua hal yang berbeda. Kamu bisa membaca lebih jelas tentang metafora dan perbedaannya dengan simile di akhir artikel.
Metaphor: Definisi
Definisi di paragraf sebelumnya menerangkan bagaimana biasanya majas metafora digunakan. Jika merujuk ke arti majas metafora secara resmi seperti yang bisa kamu baca di buku-buku panduan berbahasa, metafora diartikan sebagai kata atau frase yang digunakan untuk merujuk pada hal lainnya untuk menunjukkan betapa miripnya dua hal tersebut.
Definisi lain dari majas metafora adalah suatu benda, aktivitas, atau ide yang digunakan sebagai simbol untuk hal lainnya.
Seperti majas lainnya, majas ini digunakan untuk menggambarkan suatu hal atau kejadian dengan hal lainnya. Dua hal tersebut memiliki kesamaan meskipun secara harfiah sangat berbeda. Dalam Bahasa Inggris, majas ini sering sekali digunakan bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Metaphor
Misal, love is a battlefield. Kalimat tersebut akan terasa aneh jika diartikan secara harfiah. Tapi kalau kamu bisa mengambil intisari dari kalimat tersebut, mungkin kita bisa mengartikan bahwa “cinta penuh perjuangan” atau semacamnya.
Contoh lain dari metafora adalah “I am titanium”, “Rick is a couch potato”, “Honey, you’re a firework”. Coba kamu artikan kalimat-kalimat barusan secara harafiah, pasti akan terdengar sangat aneh.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, majas ini sering muncul di karya sastra, puisi, lagu, dan novel secara umum. Beberapa kali majas ini juga muncul di pidato sehingga kalau yang berpidato berkata “metaphorically speaking” maka sebaiknya kamu tidak mengartikannya sebagai suatu hal yang benar-benar terjadi, dan anggaplah itu sebagai ide atau gagasan.
Contoh metafora yang sering digunakan secara umum adalah “you’re killing it at court!”
Secara umum, frasa tersebut tidak bisa diartikan langsung. Tentu saja maksud kalimat itu bukan berarti seseorang membunuh sesuatu di pengadilan. Frase tersebut adalah sebuah kiasan bahwa yang seseorang lakukan di pengadilan sangat menginspirasi dan hampir sempurna.
Kapan metaphor bisa digunakan?
Jawabannya adalah kapanpun bisa digunakan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, metafora bisa menjadikan suatu pembicaraan atau topik menjadi lebih relatable dan menyenangkan untuk dibahas. Selain itu, suatu topik bisa lebih mudah dipahami dengan menggunakan majas ini. Di sisi lain, metafora sangat menguntungkan para penulis untuk membuat sebuah karya menjadi lebih berwarna.
Metaphor vs Simile
Sebelumnya kami sudah mengingatkak kalau metaphor dan simile adalah dua majas yang berbeda meskipun kesannya mirip. Simile terdengar seperti metafora tapi metafora bukan simile. Metafora menggunakan sesuatu untuk menggambarkan hal lainnya atau menyebut suatu kejadian dengan satu simbol yang sudah disetujui secara bersama.
Simile, di sisi lain, menunjukkan bahwa satu hal itu memang seperti hal lainnya. Biasanya simile akan diikuti dengan kata like, as, dan semacamnya, di tengah dua hal yang dibandingkan. Simile bisa dibilang lebih mudah untuk diidentifikasi jika dibandingkan dengan metafora.
Ada beberapa contoh tentang simile yang paling umum digunakan adalah “she’s as sweet as waffles”. Tentu saja kamu tidak bisa mengartikannya secara harfiah bahwa seseorang memiliki rasa yang manis seperti wafel. Contoh lainnya yaitu “It’s like looking for a needle in straws”.
Sampai di sini, sudah mengerti kan bedanya metafora dan simile?
Jenis-jenis Majas Metafora
Kamu pasti pernah mendengar lagu “You are my sunshine” kan? Itu juga contoh dari metafora. Kamu bukan sinar yang dipancarkan oleh matahari tapi keberadaanmu membawa energi yang menyenangkan.
Definisi metafora bisa dibilang sangat luas dan contoh-contoh yang sudah disebutkan hanya merangkum sebagian kecil dari majas ini. Ada beberapa jenis metafora yang perlu dimengerti. Di bawah ini kamu bisa membaca definisi dan contohnya untuk digunakan dalam kalimat Bahasa Inggris.
Implied Metaphor
Secara umum, Impled Metaphor digunakan untuk membuat suatu kalimat terdengar lebih indah. Selain itu, jenis metafora yang ini secara tidak langsung membandingkan dengan makna yang tersirat dari simbol yang digunakan.
Contoh di atas terdiri dari dua kalimat dan dua-duanya membandingkan Hansel dengan a peacock atau burung merak. Tentu saja contoh di atas bukannya menunjukkan kalau Hansel punya bulu merak namun kamu bisa mengartikannya bahwa Hansel punya sifat perayu untuk mendapatkan perhatian para perempuan, seperti yang dilakukan merak untuk menarik perhatian.
Sustained Metaphor
Sustained Metaphor biasanya digunakan dalam beberapa kalimat yang biasanya berada pada satu paragraf. Kalimat yang digunakan juga semakin panjang sehingga majas ini bisa menjadi suatu alat yang memperkuat penggambaran dalam tulisan.
Jenis metafora yang ini sering ditemukan dalam puisi-puisi klasik. Contoh yang paling populer salah satunya adalah karya Shakespeare, Romeo and Juliet.
Dead Metaphor
Metafora yang satu ini sangat klise dan bisa dibilang pasaran saking banyaknya yang menggunakan. Hal ini kadang malah membuat suatu kalimat kehilangan kekuatan penggambarannya di tulisan. Mungkin jenis metafora yang ini lebih cocok digunakan untuk bicara langsung dengan orang lain dibanding jika diterapkan dalam tulisan.
Contoh yang paling umum adalah “heart of gold”.
Mixed Metaphor
Seperti namanya, Mixed Metaphor memang secara harfiah menggabungkan dua metafora dalam satu kalimat.
Kalimat tersebut merupakan gabungan dari “get our ducks in a row” dan “get on the same page”.
Metafora yang dicampur-campur seperti ini kedengarannya sangat lucu. Tapi kamu lebih baik tidak menggunakannya kalau tujuanmu memang bukan melucu. Nantinya poin yang ingin kamu sampaikan malah terdengar canggung dan awkward.
Tulisan yang kamu buat akan terdengar lebih menyenangkan dan berenergi jika kamu bisa memasukkan beberapa metaphor di dalamnya.
Baca juga British Humour Adalah… Apa ya? Ini Jawabannya Buat Kamu
