Apa itu Phrasal Verb? (part. 1) – Sebelumnya, kita pernah membahas betapa pentingnya belajar grammar. Entah itu untuk speaking maupun writing, keduanya tetap membutuhkan tata bahasa. Meskipun tampaknya belajar grammar cukup rumit dan banyak sekali aturan, namun percayalah kalau kita mempelajarinya satu per satu dan banyak latihan, pasti lama kelamaan grammar menjadi hal yang mudah. Go slowly, experience more!
Belajar grammar? gampang kok, temukan tips lengkapnya di: Tips Mudah Belajar Grammar
Sooo, kali ini gak ada salahnya donk kalau kita membahasa salah satu bagian dari grammar, yaitu PHRASAL VERB. Wah, apa itu?? udah ada phrase, ada verb pula? Yuk mari kita ulas di bawah ini ^_^
Apa itu Phrasal Verb
Kombinasi antara verb (kata kerja) dengan preposisi, verb dan adverb (kata keterangan), atau keduanya; verb dengan preposisi dan kata keterangan. Beberapa kata kerja dalam frasa ini tidak banyak merubah arti kata kerja aslinya, misalnya “The children are growing up” berarti anak-anak itu tumbuh besar (grow, grow up = tumbuh). Namun banyak phrasal verb yang berbeda dari arti verb yang asli. misalnya pada contoh “count on” count = menghitung, namun count on bukan berarti menghitung, melainkan mengandalkan atau mempercayai. Contoh: “I believe I can count on you / saya yakin saya bisa mengandalkanmu”.
Perubahan arti kata kerja inilah yang membuat phrasal verb menjadi lebih menarik dan menantang. Dengan begitu, kamu harus mengira-ngira arti suatu frasa kata kerja dari konteks kalimat, atau kalau kamu menyerah, kamu harus buka kamus. Anyway, tidak ada aturan baku yang menjelaskan bagaimana frasa kerja ini dibentuk, tidak ada rumus khusus, dan semua phrasal verb ada dalam kamus begitu saja, maka tugas kita adalah dengan rajin-rajin membaca kamus bahasa inggris untuk mengetahui frasa dalam kata kerja.
Adverb atau preposisi yang mengikuti kata kerja biasa disebut particle/partikel. Nah, partikel inilah yang merubah arti kata kerja dalam phrasal verb secara idiomatik (berbeda dari arti kata asli).
Meskipun cukup menarik, namun jenis frasa ini biasa digunakan dalam situasi informal, entah itu dalam bahasa lisan maupun teks informal. Dalam penggunaan secara lisan, frasa kerja menjadi alternatif pilihan frasa informal dari kata-kata formal, misalnya: orang-orang menggunakan “to get together” daripada “to congregate”. Atau “to put off” daripada “to postpone”. Dan “to get out” daripada “to exit”. Sekali lagi, semua phrasal verb itu sifatnya informal dan santai, so that kita harus menghindari phrasal verb dalam academic writing, apalagi dalam TOEFL dan IELTS.
Jenis-jenis Phrasal Verb
1. Literate Usage
Banyak kata kerja dalam bahasa inggris yang bisa dikombinasikan dengan adverb maupun preposition. Dalam phrasal verb jenis literal usage, artinya frasa ini memiliki arti yang sama dengan kata kerja asli. Jenis ini lebih mudah dipahami tanpa harus membuka kamus lagi. Contoh:
- He has looked at me twice in five minutes / Dia melihat saya dua kali dalam lima menit ini
- I don’t know why he runs into the building hurryingly / Saya tidak tau kenapa ia berlari ke dalam gedung dengan terburu-buru
- Hurry up! I have another apointment today / Buruan! saya punya agenda lain hari ini
2. Idiomatic Usage
Idiomatic usage, berarti suatu frasa kerja merubah arti kata kerja aslinya. Contohnya, “take after”, secara harfiah artinya “mengambil setelah” namun secara idiomatic usage, take after berarti “mirip dengan”
- She said that I take after my mom / Dia bilang (wajah/perilaku) saya mirip dengan ibu saya
- I’m having problems getting over a bad cold / Saya sedang dalam penyembuhan flu berat
- I try to put a few dollars aside each week / Saya belajar menabung beberapa dollar setiap pekan
Nah sob kampung inggris, itu dia penjelasan lengkap Apa itu Phrasal Verb (part. 1). Jangan kemana-mana dan terus nantikan penjelasan tentang phrasal verb bagian ke-2 ^_^