Apa itu TOEFL? – Pentingnya belajar bahasa inggris dibuktikan dengan adanya kurikulum bahasa internasional tersebut di sekolah-sekolah se-antero Indonesia. Bahkan sekolah internasional berbasis bilingual pun mulai banyak bermunculan di kota-kota besar. Pertanda apa lagi kalau bukan bahasa inggris adalah modal penting untuk kemajuan bangasa. Bagaimana tidak, saat ini hampir seluruh lini mulai dari pendidikan, bisnis, politik, kesehatan dan lain-lain sangat membutuhkan bahasa inggris. terlebih lagi, kita sudah memasuki era persaingan langsung dengan negara-negara tetangga. Mau tidak mau, bahasa inggris tetap menjadi salah satu pendukung utama kesuksesan kita di masa depan. Contohnya saja, banyak doktor maupun para professor Indonesia yang akan membuat hak paten atas penelitiannya skala internasional membutuhkan bahasa inggris sebagai syarat utama jurnal ilmiah. Belum lagi tes-tes masuk universitas yang saat ini mensyaratkan calon mahasiswanya bisa berbahasa inggris. Untuk itu, diadakan sebuah tes menguji kemampuan bahasa inggris yang diakui secara internasional dan disebut dengan TOEFL.
Test of English as a Foreign Language (TOEFL), sesuai namanya, merupakan ujian bahasa inggris sebagai bahasa standar internasional. Tujuan TOEFL tidak lain adalah untuk menguji kemampuan bahasa inggris dari berbagai aspek seperti mendengar, membaca, dan pemahaman tata bahasa. Materi yang diujikan dalam grammar berbeda dengan tes bahasa inggris di sekolah. Misalnya UAS Bahasa Inggris; materi yang akan diujikan biasanya sudah dipersiapkan sebelumnya berdasarkan kurikulum yang telah diajarkan. Namun hal tersebut sangat berbeda dengan TOEFL. Materi dalam ujian TOEFL sifatnya sangat general, dan yang pasti dengan tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi dari ujian di sekolah. Oleh karena itu, TOEFL bisa diambil oleh siapapun, baik pelajar, mahasiswa, dokter, guru, pejabat, dan siapapun.
TOEFL yang diakui secara resmi hanya tes yang diadakan oleh lembaga ETS Educational Testing Service). Lembaga profit tersebut berpusat di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat. Namun ETS telah menunjuk perwakilannya di Indonesia, yaitu pada lembaga IIEF (Indonesian International Education Foundation). Oleh karena itu, tes TOEFl saat ini menjadi lebih mudah karena bisa dilaksanakan di berbagai kota besar di Indonesia dan tidak perlu repot-repot ke Amerika.
Perkembangan Tes TOEFL
Tes TOEFL telah dimulai sejak tahun 1964 di Washington DC sebagai salah satu syarat masuk universitas di Amerika. Dilatarbelakangi oleh dunia pendidikan yang membutuhkan kesetaraan bahasa untuk menyatukan seluruh pelajar dari berbagai bahasa, maka berkembanglah TOEFL sebagai pengukur kemampuan bahasa inggris yang telah disepakati menjadi bahasa dunia. Hingga saat ini, TOEFL bukan hanya digunakan di Amerika tapi hingga ke seluruh dunia. Penggunaan TOEFL umumnya lebih bersifat akademis, misalnya untuk pengajuan beasiswa, ujian masuk universitas internasional. Namun, beberapa perusahaan terutama perusahaan asing juga mewajibkan calon pegawainya memiliki sertfikat TOEFL.
Awal mula tes tersebut menggunakan kertas atau yang biasa dikenal dengan TOEFL PBT (Paper Based test). Namun sejak tahun 1998, tes TOEFL yang dilakukan berupa CBT atau Computer Based Test dimana alat utama yang digunakan untuk pengujian menggunakan komputer. Dan sejak 2005, TOEFL memasuki generasi ketiga yaitu dengan iBT atau Internet Based Test dengan komponen ujian lebih lengkap, dan tentunya dengan biaya yang jauh lebih mahal. Meski demikian, di beberapa negara termasuk Indonesia masih memberlakukan TOEFL PBT atau ITP (Institutional Testing Program) untuk berbagai keperluan.
Jenis-jenis TOEFL
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa TOEFL terdiri dari beberapa jenis tes. Perbedaan jenis tes ini berkaitan dengan perkembangan jaman dan evaluasi dari ETS itu sendiri. Jika kita lihat, TOEFL iBT menjadi lebih lengkap untuk ukuran tes bahasa inggris. Karena pada dasarnya tes TOEFL bukan hanya sebagai syarat masuk universitas atau melamar kerja, namun sebagai penentu kemampuan komunikasi bahasa inggris bagi pelajar atau masyarakat yang tinggal di negara dengan bahasa asli non-english, seperti di Indonesia. Jadi, jika kita mendapat skor TOEFL tinggi, ini berarti kita tidak perlu risau dengan masalah perbedaan bahasa jika kita tinggal di luar neger, karena kita sudah fasih berbahasa inggris dengan dibuktikan oleh sertifikat TOEFL tersebut.
Berbagai perbedaan jenis tes TOEFL dapat kita simak pada tabel berikut ini:
Perbedaan | PBT | CBT |
iBT |
Komponen tes | 1. Listening Comprehension2. Structure and Written Expression
3. Reading Comprehension |
1. Listening2. Structure
3. Reading 4. Writing |
1. Listening2. Speaking
3. Writing 4. Reading |
Material tes | Kertas | Komputer | Internet |
Lama ujian | 115 Menit | 2 hingga 2,5 jam | 4 Jam |
Skor | 310 – 677 | 0 – 300 | 0 – 120 |
Untuk keterangan lengkap tentang biaya, lokasi tes dan lain sebagainya kamu bisa langsung mengunjungi website resmi ETS sebagai penyelenggara resmi tes TOEFL di www.ets.org, atau bisa googling untuk cari tau lembaga perwakilan penyelenggara tes TOEFL tersebut. Biasanya, lembaga yang menyelenggarakan TOEFL di Indonesia ada di universitas atau pun lembaga kursus. Sedangkan untuk persiapan TOEFL kamu bisa mengambil kursusnya di berbagai tempat. Misalnya, di kampung inggris kediri yang terkenal dengan sistem belajarnya yang oke, EF yang terstandar internasional, ILP, LIA, Wall Street, dan lain sebagainya.
Persiapan tes TOEFl? klik di sini untuk info lebih lengkap.
Nah, sekarang sudah terjawab kan apa itu TOEFL. Semoga info lengkap TOEFL ini bisa membantu kamu yang sedang prepare untuk kuliah atau kerja ya. Wish you luck ^_^