TOEFL iBT mungkin sudah sering Anda dengar, atau malah Anda pernah mengikuti tes tersebut. TOEFL adalah test bahasa Inggris yang dibuat oleh Educational Testing Service, ETS merupakan lembaga yang berada di Amerika Serikat. Negara seperti Amerika serikat, Australia, Eropa dan Kanada mewajibkan TOEFL sebagai syarat masuk Universitas di sana.
Hingga sekarang ini, ada beberapa jenis TOEFL yakni PBT, CBT serta iBT. Tetapi, yang paling banyak dipergunakan untuk tes TOEFL ialah jenis PBT serta iBT. Pada dasarnya, kedua tes TOEFL ini terbilang standar dan sama, walaupun banyak yang menilai jika iBT cenderung lebih sulit.
Perlu diketahui, TOEFL iBT memang hadir untuk menggantikan PBT serta CBT, tetapi ada beberapa negara yang hingga sekarang masih menggunakan PBT. Untuk jenis CBT sendiri sudah diberhentikan dari tahun 2006, tepatnya di bulan September karena dianggap tidak valid. Banyak orang yang masih bertanya-tanya, apa perbedaan tes TOEFL PBT serta iBT.
Pengertian Tes iBT
Akhir tahun 2005 lalu, iBT (internet-based TOEFL) menggantikan posisi TOEFL CBT. Pada tahun 2006, iBT dikenalkan di Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Italia, dan kemudian dipublikasikan di negara lain. Terdiri dari 4 sesi, tujuan dari iBT ini masih sama, yaitu menjadi tolak ukur dari kualifikasi utama dalam berbahasa inggris serta fokus pada kegunaan Bahasa inggris di tingkat akademisi yang lebih tinggi.
Keempat tes TOEFL ini ialah reading, speaking, listening serta writing. Pada PBT tidak diperlukan pengujian secara gramatikal, hal inilah yang menjadi pembeda dengan TOEFL. Meskipun tidak memerlukan grammar, namun penguasaan grammar ini dapat membantu kelancaran Anda menyelesaikan beragam perintah di dalam tes iBT.
Di dalam test TOEFL iBT, Anda tidak akan menemukan structure and written expression. Dalam tes TOEFL PBT, soal memang harus dilalui peserta, namun untuk IBT peserta akan diberi nilai 0 hingga 120 poin. Di setiap sesi mempunyai nilai 9 hingga 30 poin. Nilai dari seluruh tes IBT berasal dari empat komponen tes.
Setiap pertanyaan memiliki nilai yang berbeda, semisal speaking nilainya 0 sampai 4, writing 0 sampai 5 dan nanti akan diubah menjadi 0 hingga mencapai 30. Dalam mengerjakan tes iBT ini, Anda akan diberi waktu istirahat kurang lebih 10 menit. Waktu istirahat tersebut setelah mengerjakan reading dan listening.
Perbedaan TOEFL iBT serta PBT
Pertama, sesi reading. Entah iBT atau pun PBT, pertanyaan keduanya didasarkan atas bacaan yang tergabung dalam soal tes. Satu daftar bacaan umumnya digunakan untuk 12 hingga 14 pertanyaan. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan bacaan, bacaannya sendiri berupa hal-hal yang berada di dalam buku kuliah. Pada sesi ini, tingkat kemahiran belajar Inggris Anda akan diuji.
Kedua, sesi listening. Sesi ini terdiri dari 2 percakapan dan ditambah dengan diskusi akademik. Sedangkan di PBT terdiri dari 3 bagian. Sesi pertama, umumnya peserta diberikan 30 pertanyaan serta disampaikan dengan bentuk percakapan pendek. Sedangkan di bagian kedua mempunyai 8 pertanyaan serta disajikan dengan bentuk percakapan tetapi dengan durasi yang panjang, bagian ketiga memiliki 12 pertanyaan.
Ketiga speaking. TOEFL iBT sesi speaking terdiri atas 6 latihan, 4 latihan bersifat terkait antara satu sama lain, sedangkan 2 latihan lainnya bersifat independent, lain lagi dengan PBT yang tak terdapat test speaking. Di dalam tes iBT, nantinya speaking akan berlangsung selama kurang lebih 20 menit, sehingga lakukan latihan dengan baik sebelum memulai test.
Keempat, sesi writing. Untuk sesi writing ini sebenarnya dalam PBT atau pun iBT memiliki tujuan yang sama yakni mengukur kemampuan menulis yang Anda miliki. Di dalam iBT terdiri atas dua latihan. Untuk latihan pertama ialah latihan berkaitan sedangkan yang kedua ialah independen. Hal tersebut berbeda dengan PBT. Pada sesi writing, PBT menjadi latihan, sehingga peserta harus menulis 250 kata.
Tips agar Berhasil Mengerjakan Test TOEFL iBT
Untuk mengerjakan tes TOEFL, khususnya iBT ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti. Pertama, selalu tambah kosa kata. Kosa kata menjadi kunci utama untuk menguasai sebuah bahasa, bila tidak mengenal bahasa, bagaimana cara untuk melakukan komunikasi? Oleh sebab itu selalu tambah koleksi kosa kata di setiap kesempatan yang Anda punya.
Kedua, jangan lupakan grammar. Tak hanya kosa kata, grammar juga menjadi hal yang tidak boleh dilupakan agar sukses mengerjakan tes TOEFL. Catat ungkapan yang menarik dari lirik lagu atau film, cara mengingat ini akan sangat membantu Anda. Tak peduli dari mana sumbernya, namun sebisa mungkin selalu berusaha mencari kalimat yang menarik dan dapat melekat di dalam pikiran Anda.
Ketiga, berpikir dengan bahasa Inggris. Latihan berpikir dalam bahasa Inggris berbeda dengan melakukan terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris. Dengan berpikir menggunakan bahasa Inggris, gaya bicara Anda menjadi tidak kaku. Anda bisa mendengar sebanyak mungkin percakapan di dalam bahasa Inggris yang berasal dari acara TV, berita hingga film.
Tips TOEFL iBT keempat, teruslah berbicara. Jika sudah menguasai langkah di atas, jangan lupa untuk berlatih berbicara. Jika semakin banyak latihan yang Anda lakukan, akan semakin baik pula kemampuan bicara Anda. Anda dapat menggunakan media sosial untuk mencari teman yang mempergunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama mereka.
Terakhir, atur struktur penyampaian jawaban dengan baik. Melatih diri agar selalu dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris tentu berbeda dengan tes iBT. Jika hanya ingin berkomunikasi, selama Anda dapat mengutarakan pikiran Anda, serta mereka mengerti pembicaraan Anda, hal tersebut tidak menjadi masalah, namun untuk TOEFL, Anda harus belajar lebih jauh.
Kesalahan dalam Belajar TOEFL iBT
Sekilas, TOEFL jenis iBT ini memang hampir sama dengan jenis yang lain. Namun, tetap saja Anda harus belajar dengan baik agar bisa sukses iBT. Sayangnya, terkadang kita melakukan kesalahan saat belajar iBT sehingga kegiatan belajar tidak berjalan dengan maksimal. Kesalahan yang pertama seperti malas merekam isi percakapan.
Perekaman percakapan ini dipergunakan untuk mendengarkan kembali secara berulang-ulang. Tujuannya tentu agar melihat apakah ada aksen aneh atau terdapat kesalahan. Bila terdapat kesalahan, ingat-ingat kesalahan tersebut dan jangan membuat kesalahan yang sama. Cara ini cukup ampuh untuk mengingat letak kesalahan yang pernah Anda buat.
Kesalahan yang kedua adalah tidak memperhitungkan waktu ketika berlatih soal. Ketika berlatih mengerjakan iBT, apakah Anda sudah mengatur waktu dengan baik? Tidak banyak orang yang menyadari jika mengatur waktu menjadi kunci keberhasilan mengerjakan iBT. Aturlah waktu setiap Anda mengerjakan soal. Jangan sampai berpikir terlalu lama pada satu jawaban saja.
Ketika mengerjakan iBT, sebisa mungkin tetap santai. Bukankah sebelum Anda pergi test iBT, Anda sudah mempersiapkan semuanya dengan baik? jika sudah demikian, sepertinya tidak perlu ragu lagi. Tetap tenang dan jawab semua soal dengan sebaik mungkin. Bersikap panik hanya akan membuat hal-hal yang sudah Anda pelajari menjadi sia-sia. Semoga pembahasan mengenai TOEFL iBT di atas dapat membantu Anda.
Baca juga. Tips Belajar TOEFL Ala Kampung Inggris