Apa itu inverted sentence? Atau yang juga dikenal sebagai kalimat inversi adalah pola pembalikan sebuah kalimat. Pola yang dasarnya berbentuk “S+P” berubah bentuk jadi “P+S”. Pembalikan itu tidak mengubah makna dan hanya berfungsi sebagai pengubah pola kalimat.
Perubahan dalam inverted sentence terjadi dengan adanya kata kunci serta pola. Perubahan itu bisa terjadi jika ada penanda di dalam kalimat. Penandanya bisa berupa kata negatif atau lain sebagainya.
Penggunaan kalimat inversi atau inverted sentence perlu memperhatikan beberapa syarat. Beda dengan penggunaan pada bahasa Indonesia yang hanya merubah bentuk predikat kemudian meletakkannya sebelum kata subjek.
Inverted sentence tidak hanya mengubah bentuk serta posisi, tapi juga perlu memperhatikan pola lain yang khusus. Secara singkat, kalimat inversi pada bahasa Inggris kesamaannya hanya pada segi makna dengan kalimat inversi pada bahasa Indonesia.
Inverted Sentences = Bentuk Kalimat Pertanyaan
Apa itu Inverted Sentence? Inversion merupakan pembalikan dalam susunan kalimat. Bentuk dari inversion di atas digunakan sebagai sebuah kalimat pertanyaan atau sering disebut sebagai introgative sentence.
Walau begitu, interogative sentence bukan satu-satunya bentuk dari kalimat inversion. Pada bahasa Inggris, kalimat bentuk inverse terkesan lebih formal dan terdengar aneh pada saat digunakan pada percakapan sehari-hari.
Kalimat inversion merupakan suatu kalimat dengan subject atau pelaku, dan verb atau kata kerja bisa dibalik atau diubah dengan maksud tertentu. Akan tetapi, perlu digaris bawahi, bahwa pembalikan subject serta verb tak akan merubah arti maupun makna awal dalam kalimat tersebut.
Cara Penggunaan Inverted Sentences dalam Bahasa Inggris
Perlu dicatat bahwa inversi tidak terjadi begitu saja, yang artinya akan selalu ada suatu hal yang membuat suatu kalimat bisa mengalami inversi. Berikut cara penggunaannya sesuai dengan penyebabnya.
1. Penggunaan setelah “Little”
Untuk lebih tahu tentang Apa itu Inverted Sentence, berikut ini adalah salah satu penggunaan yang banyak ditemukan dan sering dibuat sebagai contoh.
2. Negative Adverb dan Expression Adverb
Disebut juga sebagai ungkapan yang mempunyai tune atau arti negatif dan juga bisa membuat sebuah kalimat mengalami sebuah inversi. Contohnya sebagai berikut:
Hardly | Hardly had I got to sleep when the television suddenly turned on |
No Sooner | No sooner had you arrived at school than your girlfriend rang the bell. |
Scarcely | Scarcely had the plane took off the airport when the bird crashed into the airplane propeller. |
Only later | Only later did he deeply think of his marriage situation |
Nowhere | Nowhere have we ever experienced such a bad flight service |
Little | Little did she know her relationship situation |
In no way | In no way does she in line with what you were proclaimed? |
On no account | On no account you should do the work without asking the manager first. |
Inversi tak hanya terjadi pada awal kalimat, tapi juga ada yang terjadi pada tengah-tengah kalimat atau kalimat kedua meski negative expession maupun adverb ada pada awal kalimat. Berikut adalah contoh mengenai salah satu dari apa itu inverted sentence:
- Not until: Not until I met John in person and with my own looking did I surely believe that he was safe.
Awalnya: I surely believed he was safe. Not until I met John in person with my own looking. - Not since: Not since Lucy left college had she had such a wonderful time.
Awalnya: She had had such a wonderful time Not since Lucy left college
3. Menggunakan “Never, Rarely, Seldom” pada inverted sentences
Never | Never had he experienced such a great holiday before. |
Seldom | Seldom do you see such a great performance of football. |
Rarely | Rarely will we see such a beautiful movie. |
4. Penggunaan setelah “So” dan “Such”
Untuk lebih jelas mengenai apa itu inverted sentence dalam contoh ini, berikut adalah tata cara penggunaan atau penerapannya adalah sebagai berikut:
So + adjective – that / Such + adjective – that
Sebenarnya rumus tersebut berasal dari kata “so that = sehingga” atau bisa juga menggunakan “such” pada saat kedua susunan itu dipisah, maka mereka akan menghasilkan sebuah inversi dengan syarat verb yang digunakan adalah kata INTRANSITIVE. Berikut adalah contohnya:
- So beautiful were you that nobody could take their eyes of you. (awalnya: You were so beautiful that nobody could their eyes of you.)
- Such delicious was the feast that we swept until the last bite. (awalnya: The feast was so delicious that we swept until the last bite.)
5. Penggunaan setelah “only” expression
Penggunaan ini juga termasuk banyak ditemui dan masih termasuk dalam negative dan expression adverb.
Negative Adverb & Expression Adverb
Merupakan ungkapan dengan sebuah tune atau makna yang negatif dan bisa juga mengakibatkan sebuah kalimat mengalami inversi. Berikut contohnya:
Only then | Only then did I collect the reason why the incident had happened |
Not only – but | Not only does she love sweets and chocolates but she also smokes |
Only in this way | Only in this way would John got enough screen time on TV. |
Inversi tak hanya ada di awal kalimat, tetapi ada juga yang terdapat di tengah kalimat atau kalimat kedua meski negative expession maupun adverb tersebut ada di awal kalimat. Berikut contohnya:
- Only after: Only after I’d visit her apartment did I realize why she would to live there.
Awalnya: I realize why she would to live there Only after I’d visit her apartment. - Only when: Only when all of us arrived home did I feel sure.
Awalnya I felt sure Only when all of us arrived home - Only by: Only by driving extremely fast could we afford to be on time.
Awalnya: We could afford to be on time Only by driving extremely fast.
6. Melalui beberapa bentuk bersyarat
Ini merupakan syarat untuk membuat penggunaan “IF” tetap bisa dipahami dan benar secara structural.
Conditional Sentence
Menulis conditional sentence ini dengan menggunakan pola biasa sebenarnya tidak jadi masalah dalam hal writing. Akan tetapi, untuk menghilangkan kata “IF” dalam conditional sentence, kita harus merubahnya jadi kalimat inversi. Berikut contohnya:
- Normal conditional: If you had been here, this accident wouldn’t have occurred.
Inversi conditional: Had you been here, this accident wouldn’t have occurred. - Normal conditional: If I had stop by sooner, I could have prevented this incident!
Inversi conditional: Had I stop by sooner, I could have prevented this incident! - Normal conditional: If she had been here, she could have witnessed it.
Inversi conditional: Had she been here, she could have witnessed it.
Itulah beberapa contoh dan penjelasan singkat mengenai Apa itu Inverted Sentence, dan semoga penjelasan in bisa menambah wawasan Anda mengenai bentuk kalimat berbahasa Inggris, atau mari belajar bersama di Kampung Inggris.