Pernahkah kalian berandai-andai? Dalam bahasa Indonesia, kita biasa menggunakan kalimat pengandaian untuk mengungkapkan keinginan atau harapan seseorang. Tahukah kalian bagaimana cara mengungkapkan pengandaian dalam bahasa Inggris?
Salah satu cara mengungkapkan pengandaian dalam bahasa Inggris adalah dengan menggunakan conditional sentence. Meskipun, conditional sentence tidak hanya dapat digunakan untuk mengungkapkan pengandaian saja.
Untuk itu, agar kalian lebih paham tentang penggunaan conditional sentence, kami akan berikan informasi lengkap mengenai pengertian conditional sentences, lengkap dengan penjelasan serta contoh untuk masing-masing tipe-nya.
Pengertian Conditional Sentences
Conditional sentence merupakan suatu kalimat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mengungkapkan keinginan, harapan, pengandaian, atau rencana yang mungkin dapat atau tidak dapat terwujud.
Rumus Umum Conditional Sentences
Rumus umum untuk kalimat conditional sentence adalah:
If + condition , consequence
Atau dapat juga dengan formula yang dibalik menjadi
Consequence + if + condition
Dari formula di atas, bisa kita lihat bahwa conditional sentence memiliki dua klausa, yang pertama adalah klausa dengan if atau “if clause” dan yang kedua adalah klausa inti atau “main clause”. If clause digunakan untuk menerangkan kondisi yang jika terjadi akan menyebabkan sesuatu atau akan menghasilkan suatu konsekuensi, sedangkan main clause digunakan untuk menerangkan konsekuensi itu sendiri.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=0DxH6npmPbY[/embedyt]
Tipe-Tipe Conditional Sentences
Selain mengetahui pengertian conditional sentences, kalian pun harus memahami semua tipe conditional sentence agar dapat menggunakannya dengan tepat sesuai dengan situasi dan kondisi saat kalian berbicara. Banyaknya tipe conditional sentence inilah yang terkadang menjadi tantangan tersendiri dan dianggap sulit oleh pembelajar bahasa inggris yang belum terbiasa menggunakan conditional sentence. Oleh karena itu, simak dan pahami betul-betul penjelasan dan contoh untuk tiap tipe conditional sentence berikut ini.
Pada dasarnya, conditional sentence dibedakan menjadi empat tipe, yaitu tipe 0,1,2,dan 3. Apa saja perbedaan antar tipe tersebut?
Conditional Sentence Type 0
CS tipe 0 ini masih sangat sederhana dan mudah untuk dipahami. Conditional sentence tipe ini digunakan untuk mengatakan suatu fakta dengan menggunaan rumus “jika…maka”. Misal, dalam bahasa Indonesia, jika kita mengatakan “Jika hujan, maka rumput menjadi basah.”
Dapat juga diungkapkan dalam bahasa Inggris menggunakan conditional tipe 0, karena rumput yang akan basah jika terkena air hujan merupakan fakta yang diketahui banyak orang.
Rumus Conditional Sentences Type 0
Formula yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.
If + simple present, simple present
Simple present + if + simple present
Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 0
Contoh kalimat:
- If it rains, the streets get wet. (Jika hujan, jalanan menjadi basah.)
- If you heat ice, it melts. (Jika Anda memanaskan es, itu meleleh.)
- If you press the button, the light turns on. (Jika Anda menekan tombol, lampu akan menyala.)
Conditional Sentence Type 1
Tipe ini juga masih relatif mudah untuk dipahami. Conditional sentence tipe 1 digunakan untuk mengatakan sesuatu yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang. Maksudnya, jika kalian menggunakan kalimat pengandaian ini, maka artinya kalian yakin pengandaian tersebut masih mungkin akan terjadi di waktu yang akan datang.
Rumus Conditional Sentences Type 1
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
If + simple present, present future (will)
Present future + if + simple present
Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 1
Contoh kalimat:
- If it rains tomorrow, we will stay indoors. (Jika besok hujan, kami akan tinggal di dalam ruangan.)
- If you study hard, you will pass the exam. (Jika Anda belajar dengan tekun, Anda akan lulus ujian.)
- If she calls me, I will answer. (Jika dia menelepon saya, saya akan menjawab.)
- If you tell her the truth, she will forgive you. (Jika kau memberitahu yang sebenarnya pada dia, maka dia akan memaafkanmu. )
- If I win the lottery, I will take you to Bali. (Jika aku memenangkan lotere, aku akan mengajakmu ke Bali. )
Kalimat (a) berarti masih ada kemungkinan jika orang yang diajak bicara tersebut mau berkata jujur pada seseorang lain, maka masih ada kemungkinan orang lain tersebut akan mengerti dan memaafkan. Sedangkan kalimat (b) berarti orang yang mengatakannya ikut lotere, namun belum tahu apakah ia menang atau tidak. Dan jika dia berhasil memenangkannya, maka dia akan mengajak temannya bertamasya.
Artinya, ada kemungkinan menang kalah dalam hal ini, dan dia berharap menang.
Conditional Sentence Type 2
Tipe ini digunakan untuk mengatakan sesuatu yang sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi, atau dengan kata lain hampir tidak mungkin terjadi. Conditional sentence tipe ini cocok digunakan untuk menyatakan mimpi dan angan-angan.
Rumus Conditional Sentences Type 2
Rumusnya adalah:
If + past tense, past future
Past future + if + past tense
Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 2
Contoh kalimat:
If I became the President of this country, I would pay more attention to teachers’ prosperity.
(Jika aku menjadi presiden di negara ini, aku akan memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan guru.)
Kalimat tersebut mengunkapkan pengandaian tentang apa yang akan dilakukan oleh pembicara apabila dia menjadi presiden, Namun, jika si pembicara menggunakan conditional sentence tipe 2, artinya dia berfikir sepertinya dia tidak akan menjadi presiden di negara ini.
Berikut contoh kalimat conditional sentence type 2 lainnya:
- If I had more money, I would buy a new car. (Jika saya memiliki lebih banyak uang, saya akan membeli mobil baru.)
- If I were you, I would take the job offer. (Jika saya menjadi Anda, saya akan menerima tawaran pekerjaan itu.)
- If it snowed tomorrow, I would stay at home. (Jika besok turun salju, saya akan tinggal di rumah.)
Conditional Sentence Type 3
Tipe ke tiga ini digunakan untuk berandai-andai tentang sesuatu yang berlawanan dengan apa yang sudah terlanjur terjadi.
Rumus Conditional Sentences Type 3
Rumusnya adalah sebagai berikut
If + past perfect, future perfect
Future perfect + if + past perfect
Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3
Contoh kalimat:
If I had studied harder, I would have gotten a better job.
(Jika saja aku belajar lebih giat, aku pasti sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.)
Artinya, dulunya orang tersebut malas belajar, sehingga sekarang pekerjaan yang dia dapatkan pun tidak seperti yang dia inginkan.
Berikut adalah contoh kalimat conditional sentence type 3 lainnya:
- If she had studied harder, she would have passed the exam. (Jika dia belajar lebih giat, dia akan lulus ujian.)
- If I had known you were coming, I would have prepared dinner. (Jika saya tahu Anda akan datang, saya akan menyiapkan makan malam.)
- If they had left earlier, they would have caught the train. (Jika mereka pergi lebih awal, mereka akan mengejar kereta.)
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=7vxS04NhSuw[/embedyt]
Conditional Sentence Type Mix
bіаѕаnуа mengacu pada campuran conditional kedua dan ketiga (pola kontrafaktual). Dі sini baik kondisi atau konsekuensinya, tеtарі tіdаk keduanya, memiliki referensi waktu lalu:
Contoh Kalimat Conditional Sentence Type Mix
Contoh kalimat:
If you had done your job properly, we wouldn’t bе іn this mess now.
If we wеrе soldiers, we wouldn’t have done іt like that.
Ingin lebih tau banyak tentang grammar? belajar di Kampung Inggris LC yuk !!!
Baca juga: Penggunaan Kalimat Aktif dan Pasif di Berbagai Tenses