Banyak orang yang mencari kesempatan bekerja di LinkedIn. Dalam membangun profile di LinkedIn, ada salah satu aspek yang sangat penting diperhatikan yaitu headline. Headline ini menjadi salah satu komponen yang akan sering dilihat para rekruter ketika mereka membaca profil pencari kerja. Untuk tahu contoh professional headline dan tips-tipsnya, kamu bisa simak pembahasan berikut.
Apa Yang Harus Diisi Di Profesional Headline?
Headline yang dimaksud di sini yaitu teks yang biasanya terletak pada bagian atas profile. Adanya headline ini memungkinkan pengguna mendeskripsikan kualitas diri mereka dan maksimal sebanyak 120 karakter. Bukan hanya di profil saja, teks ini juga bisa muncul di lokasi-lokasi lain, misalnya hasil search, rekomendasi koneksi, maupun posting feed.
Lalu apa saja yang harus ada pada teks headline tersebut?
Sekarang, apa yang harus dituliskan di bagian headline? Contoh professional headline yang baik yaitu yang menyertakan beberapa hal berikut:
1. Deskripsi Profesional Kamu
Jangan tulis kata-kata mutiara atau motivasi dalam headline ini. Konsep deskripsi di sini mirip dengan saat kamu melakukan sesi wawancara kerja. Tulis seputar kehidupan profesional kamu, seperti apa kata-kata terbaik yang bisa merepresentasikan sosok profesional kamu.
2. Jurusan, Dan Posisi Pekerjaan
Supaya lebih mudah menulis headline profesional, maka bisa tuliskan status pekerjaan kamu dan jangan lupa cantumkan nama perusahaan terkait juga. Semisal kamu belum lulus, maka bisa tuliskan jurusan atau bidang spesialisasi terkait. Jangan lupakan juga cantumkan institusi pendidikan kamu. Agar lebih menjanjikan, tulis hardskill apa yang kamu miliki.
3. Sertifikasi
Saat menulis seputar keterampilan, maka lebih baik jelaskan se-valid mungkin. Jadi kamu bisa meyakinkan skill kamu dengan mencantumkan sertifikasi yang kamu miliki. Dengan begitu, para rekruter bisa lebih yakin kalau kamu punya kemampuan mumpuni pada bidang tersebut.
4. Pengalaman Kerja
Manfaatkan pengalaman kamu sebelumnya untuk meningkatkan nilai headline. Seperti yang sudah disebut sebelumnya, headline bisa diisi hingga 120 karakter sehingga akan sayang kalau tidak dimanfaatkan sepenuhnya. Selain kamu menuliskan pekerjaan yang kamu jalankan sekarang, bisa juga tambahkan keyword spesialisasi yang lain dan sebutkan juga perusahaan yang sebelumnya.
Bagaimana Cara Membuat Headline Linkedin Yang Menarik?
Sekarang kamu sudah cukup tahu contoh professional headline yang baik itu mencantumkan komponen apa saja. Agar hasil headline kamu lebih menjanjikan, pahami dan selalu ingat tips-tips di bawah ini.
1. Sampaikan Keunggulan Unik Kamu
Sampaikan bahwa kamu adalah sosok yang berbeda dibandingkan orang lain. Misalkan saja kamu merupakan manajer operasional. Cari tahu apakah ada yang bisa membedakan kamu dengan manager operasional lainnya. Hal yang bisa membuktikan keunggulan unik secara valid yaitu adalah sertifikasi.
Jadi kamu bisa tulis misalnya “Certified Management Accountant (CMA)” dan sebagainya. Dengan mencantumkan hal seperti itu, maka kamu punya nilai tambah dibandingkan kandidat lain dari sudut pandang recruiter.
2. Fokus Pada Keyword
Semakin banyak sekarang recruiter ini yang aktif mengambil kandidat menjanjikan melalui platform LinkedIn. Agar kamu bisa membuat headline yang menarik, maka jangan lupa fokus pada keyword. Kamu harus tahu kata kunci seperti apa yang cenderung sering digunakan rekruter dalam mencari kandidat.
3. Jangan Gunakan Kata Yang Berlebihan
Kamu tidak perlu memuji kemampuan kamu apa lagi secara berlebihan. Kamu bisa saja dianggap sombong karena hal ini. Jadi, hindari menuliskan kata-kata seperti hard-working, best, dedicated, dan lain sebagainya.
Contoh Profesional Headline pada LinkedIn Bahasa Inggris
Headline LinkedIn memiliki peran penting untuk para pencari kerja supaya terlihat lebih menarik dan menjanjikan di hadapan recruiter. Peluang mereka merekrut kamu pun bisa lebih tinggi dengan headline berkualitas dan menarik. Supaya lebih jelas, kamu bisa coba simak beberapa contoh headline berbahasa Inggris di bawah ini:
- Bachelor’s Degree of Accounting| seeking credit analyst opportunities
- Content Marketing enthusiast | ex-intern at Garena | Meta Certified
- Marketing Manager at Traveloka
- Finance Graduate from XYZ University | Looking for Entry-Level Opportunity
- Intern at XYZ | Graduate Communication at JK University | seeking public relations opportunities
- Performance Marketing | Product Marketing Enthusiast | Ex Happy Fresh
Itulah beberapa contoh headline yang bisa kamu ikuti. Jangan lupa untuk memakai ‘|’ supaya headline kamu terlihat lebih rapi dan mudah dibaca. Meski yang sedang tren di Linkedin itu adalah seperti looking for atau seeking opportunities, tapi terkadang ini kurang disarankan. Dengan menulis seperti itu, tidak bisa menunjukkan kalau kamu layak dipertimbangkan.
Tulisan seperti itu sekadar memberikan informasi saja kalau kamu saat ini sedang mencari pekerjaan sesuai bidang terkait. Para rekruter biasanya melakukan filter posisi dari pada mencari mereka yang tersedia untuk bekerja. Kalau kamu termasuk yang sedang mencari kerja, maka tuliskan saja job title target kamu pada headline tersebut.
Dengan begitu, maka akan lebih besar kesempatan profil kamu ditemukan recruiter. Headline LinkedIn bisa dibilang merupakan kombinasi antara copywriting menarik dengan kata kunci SEO. Itulah pembahasan seputar headline dan contoh professional headline, semoga bermanfaat.