Giving opinion atau memberikan pendapat biasanya dikemukan ketika pembicaraan sedang berlangsung atau setelah terjadinya pembicaraan. Materi pembelajaran giving opinion sendiri sudah dipelajari oleh adik-adik kelas tujuh siswa sekolah menengah pertama. Akan tetapi, materi yang disampaikan masih terbilang sederhana.
“In My Opinion” adalah kalimat yang paling lumrah dilontarkan ketika kamu memberikan pendapat kepada orang lain. Kamu pun tanpa sadar sudah melontarkan giving opinion bahkan setiap kali menanggapi obrolan teman bicara.
Lantas, apakah kalimat itu saja yang bisa mengekspresikan giving opinion?
Pada materi kali ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan tentang giving opinion dalam Bahasa Inggris dan penerapannya di setiap situasi. Perbedaannya adalah materi kali ini disajikan secara kompleks dan lengkap dengan contoh penggunaanya.
Debat
Giving opinion digunakan untuk beragam tujuan, salah satunya ntuk debat. Kamu pun diizinkan untuk melontarkan pendapat dengan gayamu sendiri. Tujuan pertama penggunaan giving opinion dapat digunakan ketika kamu berdebat. Pada umumnya, ungkapan yang dikemukakan adalah pernyataan “disagreeing” atau ketidaksetujuan.
Beberapa kalimat pendukung giving opinion yang bisa kamu gunakan ketika berdebat yaitu:
Giving Opinion | Disagree |
There is no doubt that . . . | I beg to diverge . . . |
As I am attended . . . | I get you point, but . . . |
The way I see that . . . | It is hard to accept . . . |
Diskusi
Setiap orang sudah pasti pernah berdiskusi, bukan? Secara tidak langsung, kamu pun juga pernah melontarkan kalimat-kalimat giving opinion sebagai tanggapan. Lantas, apakah setiap kalimat tersebut memiliki fungsi yang sama? Jawabannya tentu tidak.
Dalam berdiskusi, kalimat yang diajukan akan terdengar lebih lembut, tertata dan tidak menentang. Sifat kalimatnya menunjukkan akan partisipasimu dalam sebuah berdiskusi.
Beberapa contoh penggunaannya dalam berdiskusi dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Responding |
|
Exactly! |
You have hit the nail on the head (idiom) |
I get the same way as yours. |
Opini Kuat dan Opini Lemah
Sesuai dengan namanya, kalimat giving opinion bertujuan untuk mengungkapkan pendapat dalam menanggapi suatu permasalahan. Berdasarkan topik pembahasan yang diberikan, kamu dapat melayangkan opini kuat (strong opinion) dan opini lemah atau (weak opinion).
Seperti apa opini kuat dan opini lemah tersebut? Apa yang menjadikannya berbeda?
Opini kuat memungkinkan tidak adanya perdebatan dengan menunjukkan bukti-bukti yang nyata, meskipun masih terdapat beberapa yang mampu menyangkal strong opinion. Sedangkan opini lemah masih memberikan peluang kepada lawan bicara untuk memberikan sanggahan dengan cukup mudah.
Untuk lebih jelasnya, kamu dapat melihat contoh kalimat berikut ini.
Strong Opinion | Weak Opinion |
I am in agreement | This is only about my opinion |
Those all absolutely right that | According to my somewhat opinion |
That makes sense | It seems making sense |
Experts majority agree to me | I get the simple truth |
Agreement dan Disagreement
Secara garis besar, giving opinion adalah pemberian tanggapan terhadap suatu pembahasan. Tanggapan tersebut menghadirkan dua pendapat yaitu setuju dan tidak setuju. Apakah kamu bisa menyanggah atau mengikuti pembahasan tersebut?
Setuju atau tidak akan bergantung pada pola pikir dan pengalaman yang pernah kamu alami. Jika kamu memiliki pengalaman dan fakta yang pendukung tanggapanmu, kamu dapat melontarkan kata pengantar seperti list pada table berikut ini.
Agreement | Disagreement |
I find the same way | I get less or more the same way |
So many people would agree to you | A few people would agree to you |
That sounds great in theory | It just a little bit of theory |
Absolutely right! | That is not true |
I’ve gotten my minds changed. | You have no answer for that |
Tingkatan Giving Opinion
Secara garis besar, tingkatan giving opinion terletak pada kekuatan tanggapan seperti weak opinion, medium opinion, dan strong opinion. Berdasarkan fungsi kebahasaannya, materi ini dikelompokkan dalam beberapa tingkatan, seperti elementary (dasar), pre-intermediate (pra-lanjutan), intermediate (lanjutan), upper-intermediate (lanjutan berikutnya), dan advanced (tingkat lanjut).
A. Elementary Level
Pada umumnya, kalimat giving opinion pada tingkatan dasar adalah sebagai berikut:
- My opinion is . . .
- I think that . . .
- I feel it …
B. Pre-intermediate
Mereka yang berada di tingkatan pre-intermediate akan menggunakan kalimat pendapat terhadap suatu pembahasan seperti berikut ini.
- My imagination is . . .
- I guess that . . .
- I have never gotten that thoughts before, but . . .
- Honestly,
- I got strongly believe . . .
C. Intermediate
Pada tingkatan selanjutnya, kalimat yang digunakan untuk memberikan pendapat menunjukkan penguasaan topik pada tahapan lanjut.
- I am fairly believe that . . .
- I think this is just opinion, but . . .
- You may probably disagree, but
- I would definitely think that . . .
- I get no expert to this, but . . .
- Certainly,
- I am absolutely obvious that . . .
- I would be wrong . . .
D. Upper-intermediate
Beberapa contoh kalimat yang biasa diucapkan pada level upper-intermediate adalah sebagai berikut.
- Overtly/ frankly/ freely . . .
- After think it loud,
- I consider . . .
- I would not familiar to this topic, but . . .
- Roughly,
- There is not everyone will agree to me . . .
- How can I say that . . .
- In my best knowledge is . . .
E. Advanced
Bagi mereka yang telah terbiasa mengungkapkan pendapat dalam bahasa inggris, kata-kata berikut ini mendeskripsikannya secara jelas.
- As far as I am focused on,
- I am quietly convinced that . . .
- Plainly,
- The way of my thoughts that . . .
- I have some reservations . . .
- Any idiot things that I can see that . . .
- If I should give my opinion,
- I have concluded that . . .
- Do I must tell what I think?
- Clearly, the issues tell that . . .
- According to my limited experiences . . .
Contoh Dialog Giving Opinion
Berikut ini contoh pengaplikasian ‘memberikan pendapat’ dalam sebuah dialog tentang ‘Pecel’. Simak baik-baik ya!
Rani: “Nanda, what’s your favorite food? I like Pecel from Mak Tum” – (Nanda, apa makanan favorit kamu? aku suka pecel dari Mak Tum)
Nanda: “Pecel from Mak Tum?, Wow! We’ve same favorite food” – (Pecel dari Mak Tum? Wow! kita punya makanan favorit yang sama!)
Rani: “Really? What do you think about Pecel?” – (Benarkah? Bagaimana pendapatmu tentang pecel?)
Nanda: “I think Pecel is a simple fodd, but also tasty. How about you? Do you think so?” – (Aku rasa pecel adalah makanan yang sederhana, tapi juga enak. Bagaimana denganmu? Apakah kamu berpikir sama?)
Rani: “Yap! I think so. Besides Pecel full of good memories for me” – (Ya. Aku pikir juga begitu. Selain itu pecel penuh dengan memori baik buatku)
Penggunaan kalimat giving opinion dalam Bahasa Inggris sering ditemukan di sekitar kita. Bahkan, secara tidak langsung kamu pun pernah melontarkan secara berulang-ulang tanpa disadari. Nah, setelah mendapatkan tambahan ilmu mengenai giving opinion, semoga kamu bisa lebih mahir lagi dalam mengungkapkan pendapat.
Baca juga Meminta dan Menyampaikan Pendapat dalam Bahasa Inggris