I’d dengan Would vs. Had – Ada yang bilang bahwa belajar grammar itu susaaaah banget, karena saking banyaknya aturan. Ada juga kata-kata yang mirip namun berbeda artinya, seperti confusing words. Kalau yang satu ini, pastinya sahabat kampung inggris sudah sering mendengarnya donk: CONTRACTIONS. Dalam dunia bahasa Inggris, pengurangan huruf atau kata disebut dengan contractions. Misalnya, yang sering kita temui yaitu pengurangan kata yang diganti dengan apostrop, “I’m a doctor” “she’s an actress”. Namun, contractions dengan menggunakan apostrop semacam itu ada juga yang bikin bingung lho, karena sama-sama menggunakan I’d, yaitu I’d dengan kepanjangan I Would dan I’d dengan kepanjangan I Had.
Would dan Had digunakan dalam contractions dengan sama-sama berbentuk I’d. Lalu, gimana ya cara ngebedain I’d untuk would dan had? Seperti dalam kalimat ini:
“I’d give this book to Tiara” dengan “She’d been here few days ago”
Yang mana yang menggunakan would dan had? Nah yuk kita bahas perbedaan keduanya 😀
1. ‘d = WOULD
Would merupakan auxiliary verb (kata kerja bantu) yang selalu diikuti dengan Verb Infinitive (V1) seperti like, go, be, read, have, dan seterusnya (‘d + infinitive = Would). Jadi, kita bisa membedakan would dan had dari kata kerja setelah auxiliary verb. Kita juga bisa melihat konteks kalimat, karena makna would dan had tentu berbeda. Would = will = akan atau ingin melakukan sesuatu. Sedangkan had + v3 = past perfect tense. Selain diikuti dengan infinitive, ‘d dengan would juga bisa diikuti dengan ‘have + past participle’ seperti would have been, would have gone, dan lainnya. Contoh:
- I’d like some coffee = I would some coffee / saya mau minum kopi
- He’d complete his assignment on Friday / Dia akan menyelesaikan tugasnya pada hari jumat
- Instead of going to Hawai, It’d be a good idea for making a trip to Japan / daripada ke Hawai, Jalan-jalan ke Jepang adalah ide yang bagus
- It’s Bad! She’d know what I did before / Ini buruk! Dia akan tau apa yang sudah saya lakukan sebelumnya
2. ‘d = HAD
Sedangkan Contractions menggunakan Had, selalu diikuti dengan past participle (V3) (‘d + past participle = Had), seperti had been, had gone, had left, dst. Selain diikuti past participle, ‘d dengan had juga bisa sebagai expression of advice, yaitu “I’d better atau I had better” ‘d better + V1 berarti “sebaiknya saya/kamu melakukan sesuatu, kalau tidak akan terjadi hal buruk”. Misalnya “you’d better be careful” berarti kamu harus berhati-hati (karena bisa jadi situasinya sedang berbahaya). Contoh lainnya:
- I’d just met her before you came here = I had just met her…. / Saya baru aja ketemu dia sebelum kamu kesini
- She’d been accepted in KKK Company / Dia sudah diterima di perusahaan KKK
- You’d better come early / sebaiknya kamu datang lebih awal
- We’d better ask Mr. James because It’s too risky for us / Sebaiknya kita tanya ke Mr. James karena ini sangat berisiko untuk kita
Meskipun perbedaan keduanya cukup jelas, yang hanya bikin bingung adalah irregular verb yang infinitive dan past participlenya memiliki bentuk yang sama, seperti: ‘bid bid bid’, ‘cast cast cast’, ‘cut cut cut’, ‘put put put’, dll. Namun hal ini jarang terjadi, dan jika ada, kita bisa membedakan keduanya sesuai konteks kalimat.
Semoga dengan penjelasan I’d dengan Would vs. Had ini bisa menambah wawasan kamu tentang bahasa inggris, keep learning!