Jika dalam sastra Indonesia kita memiliki frasa, maka hal yang sama juga berlaku dalam bahasa Inggris. Makna keduanya juga sama yakni sekelompok kata yang tidak termasuk kategori subjek dan kata kerja. Lebih jelasnya lagi frasa merupakan gabungan atau pasangan dari kata dalam Bahasa Inggris yang bermakna namun tidak terikat dengan pola seperti Subject + Verb. Ada 9 jenis frasa dalam bahasa Inggris seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Noun Phrase
Noun phrase adalah sebuah noun atau kata benda yang terbentuk dari dua kata atau lebih. Rangkaian katanya tidak hanya berupa kata benda asli, tapi juga bisa verb maupun adverb dan sejenisnya. Walaupun dirangkai dari kata selain noun, namun sifat dasar dari noun phrase tetap berlaku sebagai kata benda. Semua imbuhan yang ada pada noun phrase fungsinya untuk menjelaskan noun tersebut.
Misalnya dalam kalimat:
Mery brings the letter she wrote yesterday
(Mery membawa surat yang ditulisnya kemarin)
Noun phrase dalam kalimat tersebut adalah the letter she write yesterday. Hal itu karena kalimat tersebut bertujuan untuk menjelaskan informasi mengenai letter sehingga pembaca maupun pendengar tahu bahwa letter tersebut ditulis oleh Mery.
2. Adjective Phrase
Adjective phrase adalah jenis frasa yang berupa kumpulan kata sifat dari sebuah kalimat penuh. Kata ini bisa dibentuk dari jenis kata apapun seperti preposisi, verb hingga adverb. Adjective phrase berisi keterangan tambahan untuk noun.
Misalnya dalam kalimat:
She is my cute girl
(dia adalah gadisku yang manis)
That girl in front of my home is looking for my mom
(gadis yang berdiri di depan rumahku sedang mencari ibuku)
Adjective phrase dalam kalimat tersebut adalah my cute girl. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa gadis itu adalah cute girl di mana girl berupa noun dan cute berupa adjective. Kalimat selanjutnya yang berperan sebagai adjective phrase adalah in front my home karena menjelaskan noun yang berupa that girl.
3. Prepositional Phrase
Prepositional phrase adalah kumpulan kata yang dilengkapi dengan preposisi di mana berupa keterangan tempat maupun waktu dalam sebuah kalimat. Jenis frasa ini memang berbeda dengan lainnya karena dianggap paling mudah dikenali. Ciri dari prepositional phrase dapat dikenali karena setiap phrase di dahului oleh preposisi seperti in, on, near, at, by dan lain sebagainya.
Misalnya dalam kalimat:
We are learning Korean Culture in the school
(kami belajar budaya Korea di sekolah)
She will water this garden at 5 o’clock this afternoon
(dia akan menyiram taman pada pukul lima sore ini)
Kalimat tersebut mengandung prepositional phrase di mana pada kalimat pertama yang berupa prepositional phrasenya adalah in the school. Sedangkan pada kalimat kedua adalah at 5 o’clock this afternoon.
4. Adverb Phrase
Adverb merupakan kata imbuhan yang biasanya digunakan untuk memberikan informasi tambahan pada sebuah kalimat. Ada 5 jenis adverb yakni adverb of place, adverb of manner, adverb of time, adverb of frequency dan adverb of purpose. Kelimanya berbeda dengan adverb phrase jika dilihat secara teknis. Adverb biasanya hanya terdiri dari satu kata seperti quickly. Berbeda dengan adverb phrase karena quickly akan diubah menjadi as fast as possible.
Misalnya dalam kalimat:
She steps very gingerly with her broken leg
(dia melangkah dengan sangat hati-hati dengan kakinya yang patah )
Kalimat tersebut mengandung adverb phrase. Kata very gingerly merupakan adverb phrase.
5. Verb Phrase
Verb phrase adalah jenis frasa yang mudah dimengerti karena verb yang berlaku di sini adalah verb biasa. Hanya saja verb phrase digunakan untuk menyebut verb yang bertindak sebagai predikat.
Misalnya dalam kalimat:
He should have waited for his parents to find sister before going home
(dia seharusnya menunggu orang tuanya menemukan adiknya sebelum pulang ke rumah)
I tried not to cry, but he still slap me
(aku mencoba untuk tidak menangis, tapi dia tetap menamparku)
Kalimat ini mengandung verb phrase di mana kata should have waited merupakan verb phrase. Sedangkan dalam kalimat ke dua, verb phrase-nya adalah tried not to cry. Benar, bukan? kamu tidak perlu susah mencari yang mana verb phrase dalam kalimat tersebut.
6. Infinitive Phrase
Infinitive merupakan verb yang masih asli alias belum dimodifikasi oleh tenses maupun part of speech. Jadi kata dasarnya belum memiliki imbuhan –ed maupun –ing dan lain sebagainya. Penggunaan infinitive untuk kalimat umum harus diberi imbuhan seperti kasus simple present dimana infinitive dengan subject she, he, it harus ditambah dengan –s maupun –es.
Namun dalam kondisi tertentu, kata infinitive tidak harus diberi imbuhan apapun. Hal inilah yang disebut dengan infinitive phrase.
Misalnya dalam kalimat:
They enjoy to tease my little brother until he cry
(mereka suka menggoda adikku sampai dia menangis)
Dalam kalimat tersebut yang berupa infinitive phrase adalah to tease my little brother.
7. Gerund Phrase
Gerund phrase adalah jenis frasa yang mudah dipahami dibandingkan infinitive phrase. Jika dalam infinitive phrase menggunakan formula to + infinitive, maka dalam gerund phrase digunakan formula verb + ing. Perhatikan contoh kalimat berikut ini.
Misalnya dalam kalimat:
I enjoy watching the rain drops, it soothes my heart
(aku suka melihat hujan turun, itu menenangkan hatiku)
She can’t stop thinking about him, even just a minute
(dia tidak bisa berhenti memikirkannya, meski satu menit saja)
Kalimat di atas mengandung gerund phrase di mana pada kalimat pertama gerund phrase-nya adalah watching the rain drops. Sedangkan pada kalimat kedua adalah thinking about him.
8. Participle Phrase
Participle merupakan bentuk lain dari verb atau kata kerja yang digabungkan dengan –ing dan –ed. Sehingga participle phrase merupakan frasa kerja yang telah diselipkan pada awal atau akhir kalimat sempurna sebagai pelengkap informasi.
Misalnya dalam kalimat:
Citra, thinking she must go on her journey, started to step the old bridge
(Citra, berpikir dirinya harus melanjutkan petualangan, mulai melangkah ke jembatan tua itu)
The girl, even if she’s crying, looks so cute to me
(gadis itu, meski sedang menangis, tampak sangat manis bagiku)
Jadi, kalimat tersebut memiliki participle phrase yakni thinking she must go on her journey dan even if she’s crying.
9. Absolute Phrase
Jenis frasa yang terakhir ini adalah yang paling penting. Absolute phrase adalah frasa yang benar-benar seperti dalam bahasa Indonesia, contohnya sapu tangan. Absolute phrase terbentuk dari kalimat utuh yang separuhnya dihilangkan tanpa mengubah arti.
Misalnya dalam kalimat:
She walks slowly in the snowing road
She looks like she wants to cry out her pain
Jadi:
She walks slowly in the snowing road, looks like she wants to cry out her pain
Walks slowly in the snowing road, she looks like she wants to cry out the pain
Kedua kalimat terakhir serupa dengan dua kalimat sebelumnya, hanya saja ketika dua kalimat tersebut digabung maka akan terbentuk absolute phrase yang konteksnya berbeda namun masih berkesinambungan. Sekian penjelasan mengenai jenis frasa, semoga bermanfaat.
Baca juga Bagaimana Cara Menggunakan With, About, dan At Pada Frasa yang Diawali Kata Angry