Kampung Inggris Pare Kediri, siapa sih yang tidak mengenal tempat belajar bahasa inggris satu ini. Banyaknya alumni lembaga-lembaga kursus Kampung Inggris yang berhasil menjadi mahir berbahasa inggris menambah daya tarik bagi siapa saja yang ingin bisa mahir berbahasa inggris. Kampung Inggris yang ada di Pare ini tidak pernah sepi dari peserta kursus yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Pada musim liburan bahkan peserta kursus yang datang jumlahnya mencapai ribuan setiap periode nya. Bisa dikatakan Kampung Inggris ini adalah kampung yang sangat istimewa memang.
Fasilitas Pendukung di Kampung Inggris
Banyaknya perserta kursus yang datang tentu harus diimbangi dengan fasilitas pendukung yang mumpuni. Saat ini Kampung Inggris Pare sudah bukan lagi menjadi sebuah kampung biasa nan sepi seperti pada beberapa tahun lalu. Fasilitas pendukung keseharian mulai dari laundry, tempat makan dan juga minimarket sudah semakin mudah ditemui. Bukan hanya itu di sekitaran Kampung Inggris Pare sudah terdapat cafe-cafe dengan konsep serupa dengan cafe-cafe yang ada di kota-kota besar. Hal ini tentu akan menambah kenyamanan para pelajar yang sebagian besar merupakan usia muda.
Meskipun tatanan kampung sudah mengalami perubahan tetapi para warga sekitaran Kampung Inggris ini tetap mempertahankan norma dan budaya aslinya. Suasana kampung tetap bisa kamu rasakan ketika berada di Kampung Inggris Pare ini. Suasana pedesaan dengan keramahan yang disuguhkan oleh warganya.
Percampuran budaya yang terjadi di Kampung Inggris ini pun tidak menghilangkan keaslian dari para warga yang ada di Ds Pelem dan Ds Tulungrejo. Para warga tetap menjadi warga asli pada umumnya seperti yang ada di kampung atau pun desa lain. Kamu akan diterima dengan baik selama belajar di Kampung Inggris Pare. Dengan catatan kamu bisa menyesuaikan diri dengan apa yang berlaku di Kampung Inggris Pare ini.
Lingkungan Kampung Inggris Pare
Lingkungan Kampung Inggris Pare Kediri ini masih memberlakukan jam malam bagi para warganya. Termasuk bagi kamu yang menjadi peserta kursus. Rata-rata kos dan camp memberlakukan jam malam maksimal jam 10 malam. Hal ini bukan hanya peraturan semata, selain menyesuaikan dengan lingkungan sekitar bisa juga sebagai media pendisipilinan diri.
Warga di Ds Pelem dan Ds Tulungrejo pun masih rutin melakukan ronda keliling. Jika kamu ditemui masih berkerumun pada malam hari para warga akan mengingatkan untuk segera kembali ke kos atau camp. Kamu sebagai pendatang harus mematuhi hal ini tentunya.
Selain mengenai jam malam, untuk menghormati dan sebagai penyusaian diri kamu pun harus memperhatikan mengenai cara berpakaian dan berperilaku. Mengenai pakaian khususnya kamu para cewek harus benar-benar memperhatikan hal ini. Jangan pernah menggunakan pakaian yang terkesan terbuka dan mencolok karena kamu akan dengan mudah tegur. Jangan salahkan dan jangan sakit hati dengan teguran ini karena memang tidak sesuai dengan keseharian yang ada di Kampung Inggris ini. Kamu tidak diwajibkan menggunakan jilbab atau pun serba tertutup. Tetapi kamu benar-benar harus menyadari bahwa warga sekitar bukan lah warga perkotaan yang terbiasa dengan pakaian yang sering kamu gunakan dan mungkin sedang tren pada masa sekarang.
Sebagai kampung yang diserbu oleh ratusan peserta kursus yang berasal dari berbagai daerah dan juga mengalami perubahan tatanan nyatanya warga sekitaran Kampung Inggris ini tetap berhasil mempertahankan kearifan lokal yang dimilikinya. Budaya, gaya hidup dan masih banyak lagi pengaruh luar yang masuk tidak begitu saja bisa merubah pola kehidupan warga aslinya. Peserta kursus yang merupakan pendatang justru di ajak untuk bisa menyesuaikan diri dengan segala peraturan yang ada.
Terkesan memaksa memang, tetapi bukankah sebagai pendatang kita wajib menghormati tuan rumah?. Tapi tenang, warga di Kampung Inggris ini tidak semenakutkan itu. Mereka sudah terbuka dengan segala sesuatu yang bersifat kekinian. Segala peraturan yang ada merupakan pagar yang digunakan untuk menjaga keaslian dari Kampung Inggris Pare.