Cakupan penggunaan TOEFL saat ini sudah lebih luas dan berkembang di berbagai negara. Tes ini sudah menjadi stkamurisasi yang diterapkan untuk skala lokal hingga internasional. Sehingga mengetahui sertifikat TOEFL asli dan palsu sangat penting mengingat urgensi penggunaannya.
Penggunaan TOEFL sendiri sudah mencapai ratusan negara dan 7500 institusi serta universitas di dunia. Nah, untuk mendapatkan sertifikat tersebut, kamu harus mengikuti tesnya terlebih dahulu melalui lembaga yang sudah terpercaya.
Saat ini sudah banyak lembaga yang melakukan kerja sama dengan ETS serta menyediakan sertifikat yang resmi. Untuk memperoleh sertifikat tersebut memang mudah tetapi untuk mendapatkan skor yang tinggi tidaklah semudah itu.
Meskipun banyak yang menyediakan jasa sertifikat TOEFL di internet, tetapi kamu perlu hati-hati untuk mendapatkan yang resmi. Sebab sudah banyak oknum yang menawarkan jasa sertifikat yang ternyata legalitasnya masih dipertanyakan.
Jangan sampai kamu memperoleh sertifikat yang palsu karena akan merugikan diri kamu sendiri, termasuk tidak akan diterima di universitas atau instansi terkait. Bahkan bisa saja mereka memperkarakan kamu atas ketidak jujuran tersebut. Jika kamu memperoleh sertifikat padahal tidak melakukan tes apa pun, sudah dipastikan kamu mendapatkan sertifikat yang palsu.
Lalu, bagaimana cara membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu? Yuk kenali ciri-cirinya berikut ini.
Bagaimana Kredensial Lembaga?
Bukan sebuah rahasia bahwa terdapat lembaga abal-abal yang menyediakan pembuatan sertifikat TOEFL tanpa melakukan tes. Biasanya lembaga semacam ini menyasar pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mempersiapkan kelulusan hingga para job seeker yang mensyaratkan skor TOEFL tertentu.
lembaga semacam ini biasanya sudah memberikan klaim bahwa mereka menyelenggarakan Institutional Testing Program. Program tersebut adalah yang dianggap sebagai kesetaraan atau TOEFL equivalent.
Sebenarnya sertifikat tersebut juga bisa dikeluarkan oleh lembaga atau perguruan tinggi tertentu di Indonesia. Sayangnya, pembuatan sertifikat tersebut dilakukan oleh oknum tertentu yang sedang mencari keuntungan tanpa pertanggung jawaban. Jadi bisa juga dianggap sebagai sertifikat asli, tetapi justru prosedurnya yang palsu.
Hal inilah yang menjadi persoalan, sehingga penilaian kredensial sertifikat TOEFL asli dan palsu harus benar-benar memperhatikan bagaimana kredensial dari lembaga tersebut.
Masih banyak lembaga bahasa Inggris yang melarang seseorang untuk mendapatkan sertifikat tanpa melakukan tes. Jika ada lembaga yang menawari sertifikat tanpa tes, kamu perlu hati-hati karena bisa saja sertifikat tersebut palsu karena tidak sesuai dengan prosedur. Bisa jadi itu hanyalah ulah oknum yang ingin melakukan penipuan.
Kapan Waktu Pengambilan Sertifikat?
Pengambilan sertifikat seharunya dilakukan setelah seseorang sudah menyelesaikan tes TOEFL yang diadakan oleh lembaga penyedia. Jika kamu belum merasa mengerjakan tes tetapi sudah langsung mengambil sertifikat yang dimaksud, artinya keabsahan sertifikat tersebut perlu dipertanyakan.
Bagaimana Isi Detail Sertifikat?
Cara untuk mengetahui sertifikat TOEFL asli dan palsu adalah dengan mengecek kembali format sertifikat. Detail di sini juga bisa berupa nama peserta, tanggal tes, nomor sertifikat, tanggal dikeluarkannya sertifikat dan lain-lain.
Pembuatan sertifikat palsu biasanya tidak melalui prosedur yang sesuai sehingga detail berupa nomor sertifikat menjadi hal yang harus diperiksa berulang. Sebab mungkin saja terdapat kesamaan nomor seri antara sertifikat yang diberikan pada kamu dan orang lain.
Jika kamu teridentifikasi menggunakan sertifikat TOEFL yang nomornya sudah pernah dikeluarkan maka kamu akan dianggap melakukan pemalsuan. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi kredibilitas kamu.
Bagaimana Bentuk Format Sertifikat?
Cara untuk membedakan sertifikat TOEFL asli dan palsu selanjutnya adalah dengan mengecek bagaimana format sertifikat. Hal inilah yang sering menjadi kesulitan tersendiri sebab masing-masing universitas atau instansi tertentu memiliki ketentuan sendiri soal format ini. Tetapi jangan khawatir, kamu bisa tetap membandingkan antara yang asli dan palsu.
Jika terdapat kesalahan, meskipun itu sangat sedikit tetap bisa menjadi acuan bahwa sertifikat tersebut adalah palsu. Tetapi jika pembuat sertifikat tersebut adalah salah satu oknum dari universitas, perbedaan format memang sulit untuk diidentifikasi.
Tetapi namanya celah masih bisa untuk diidentifikasi. Sebab harga jual dari sertifikat tersebut lebih murah daripada sertifikat yang asli.
Sehingga jika oknum pembuat sertifikat palsu kurang hati-hati dan teliti dalam membuatnya maka kemungkinan adanya kesalahan pasti ada. Hal inilah yang harus kamu pikirkan jika membuat sertifikat palsu, sebab berdampak buruk bagi diri kamu sendiri. Berikut ini adalah prosedur memperoleh sertifikat TOEFL resmi.
1. Pilih Jenis TOEFL
Apabila kamu butuh sertifikat TOEFL yang digunakan untuk persyaratan pada institusi atau instansi dalam negeri, maka yang diambil adalah TOEFL ITP atau Institutional Testing Program. Tetapi jika yang kamu butuhkan untuk persyaratan sekolah ke luar negeri atau beasiswa luar negeri, maka yang kamu pilih adalah TOEFL IBT atau Internet Based Test.
2. Cari Lembaga Resmi
Cari lembaga resmi yang menawarkan jasa tes TOEFL yang akan kamu ikuti. Biasanya Lembaga tersebut mempunyai website resmi. Kamu bisa mencari Lembaga tersebut melalui riset mendalam agar tidak tertipu.
Kamu juga harus memastikan bahwa lembaga yang dimaksud sudah berafiliasi dengan ETS atau hak paten dari TOEFL ataupun TOEIC. Sehingga sudah semestinya di dalam sertifikat tersebut mempunyai logo resmi yang dikeluarkan oleh ETS.
3. Pendaftaran
Apabila kamu sudah menemukan lembaga yang resmi untuk tes TOEFL, langsung lakukan pendaftaran. Pendaftaran tersebut pun bisa dilakukan melalui website resmi, selanjutnya lakukan pembayaran tes sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
4. Ikuti Tes TOEFL
Setelah selesai melakukan pembayaran, kamu bisa mendapat jadwal tes serta lokasi untuk tes TOEFL. Persiapkanlah diri kamu untuk mengikuti sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Sebaiknya kamu pelajari secara baik soal grammar, listening, reading dan lain-lain yang menjadi soal tes. Sekiranya kamu memahami dengan baik, maka soal yang bagaimanapun pasti bisa menyelesaikannya dengan sangat baik.
Jangan sampai kamu menyia-nyiakan uang yang sudah dikeluarkan untuk pembayaran tes tersebut dengan skor nilai yang tidak sesuai. Kamu bisa mengulang berkali-kali untuk mendapatkan skor nilai yang paling sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan instansi atau institusi.
5. Ambil Sertifikat TOEFL
Jika sudah selesai melakukan tes TOEFL, kamu berhak untuk mendapatkan sertifikat sesuai dengan skor nilai dari tes yang sudah dilakukan. Biasanya sertifikat bisa kamu ambil pada 7 hingga 14 hari setelah kamu mengikuti tes.
Dalam kurun waktu tersebut kamu belum mendapatkan sertifikat, maka kamu berhak untuk menanyakan pada pihak lembaga penyelenggara. Apabila kamu merasa skor masih belum sesuai, kamu bisa mengulanginya kembali berkali-kali.
Sertifikat TOEL menjadi hal penting yang dibutuhkan oleh instansi atau institusi tertentu untuk mengetahui sejauh mana kapasitas kamu dalam berbahasa Inggris. Biasanya meliputi tiga skill diantaranya listening, structure, written expression dan reading. Sehingga mereka tidak tanggung-tanggung untuk mengecek keabsahan sertifikat TOEFL asli dan palsu, sebab skill tersebut menjadi kebutuhan dari mereka.