Ketan Susu, Makanan Khas Kampung Inggris dari Masa ke Masa- Kampung wisata pendidikan yang dinobatkan kepada kampung inggris Kediri terbukti sangat tepat. Di kampung ini, kamu bisa mendapatkan ruh belajar yang sangat kental, terutama belajar bahasa asing seperti bahasa Jerman, Korea, Prancis, Mandarin, Arab, Jepang, dan paling utama adalah bahasa Inggris. Kemana pun kamu pergi, selama dalam wilayah kampung inggris, kamu akan dengan mudah menemukan para pelajar, pedagang, ibu-ibu dan bapak-bapak menyapa kita dengan panggilan miss untuk perempuan atau mister untuk laki-laki. Bukan hanya sapaan ala bule, tapi juga obrolan dalam bahasa inggris ada dimana-mana. Bahkan, saat di warung makan sekalipun. So, siap-siap saja kamu bakal tertular virus nge-inggris sepulang dari kampung inggris pare.
Kuliner Nikmat Ketan Susu Ala Kampung Inggris
Sebagai kampung wisata, kampung inggris tidak hanya menawarkan atmosfer pendidikan, namun juga ada suasana wisata (liburan) di kampung inggris. Mulai dari wisata ke tempat khusus seperti gunung kelud, hingga wisata kuliner khas kampung inggris dan khas Kediri. Bicara soal kuliner, kampung inggris punya makanan andalan yang mulai tersohor sejak sekitar lima tahun silam. Namanya Ketan Susu. Makanan ini sebetulnya cukup sederhana, hanya terbuat dari ketan yang dimasak sampai legit di lidah kemudian diberi parutan kelapa, topping susu atau bubuk kedelai, atau keduanya. Berbeda dengan ketan susu khas Jakarta yang sedikit berkuah, ketan susu khas kampung inggris ini tidak berkuah melainkan kering dan hanya dibubuhi susu kental manis yang bikin lumer di mulut.
Tansu, sebutan untuk makanan ringan ini, bisa kamu dapatkan di salah satu warung ketan susu yang terdapat di Jalan Pancawarna No. 7, Pare. Meskipun warungnya sederhana, namun ternyata warung yang dikenal dengan WARKET (Warung Ketan) Bu Amik ini bisa menghabiskan sekitar 45 kg ketan tiap harinya dari awal berdiri yang hanya menghabiskan 5 kg setiap hari. Wajar saja, karena sejak jam 6 pagi hingga maghrib, warung ini full dipadati para pelajar kampung inggris.
Biaya Murah Meriah
Bagaimana bisa warung sederhana ini bisa begitu ramai dikunjungi siswa? Tentu saja bukan hanya ketan yang dijual di sini, tapi juga ada berbagai minuman hangat dan dingin, gorengan, tiwul, mi rebus, mi goreng dan lainnya. Cukup dengan biaya RP 3.000 saja, kamu sudah mendapat satu porsi ketan susu hangat. Harga yang murah dan rasa ketan yang lezat menjadi alasan para siswa selalu mampir ke tempat ini. Tempatnya yang asik untuk kongkow juga hal penting mengapa ratusan siswa mampir ke Warket setiap harinya. Bukan sekadar menghabiskan ketan, tapi juga ngobrol, diskusi, dan foto-foto.
Warket berada tepat di tengah sawah, sehingga suasana di tempat ini masih sejuk, fresh, asik untuk berlama-lama. Apalagi di belakang warung ada beberapa tempat duduk dan saung lesehan serbaguna. Beberapa siswa kadang menggunakan saung tersebut sebagai tempat belajar. Seperti siswa LC (Language Center) yang melakukan kelas pagi di Warket. Kelas yang tadinya seru, sekarang jadi tambah asik karena dilakukan di luar ruangan, ditambah dengan adanya games-games dan sarapan ketan susu. Bukan hanya LC, namun juga lembaga kursus lain banyak yang belajar di tempat ini. Usai kelas di Warket, mereka biasanya berfoto bersama sebagai kenang-kenangan, maklum saja karena banyak pelajar di kampung inggris yang berasal dari kota besar dan sangat puas berada di tengah pedesaan yang masih fresh 🙂
Cerita kelas pagi LC bersama ketan susu, baca selengkapnya di: Kelas Pagi LC Kampung Inggris Bikin Fresh dan Menyenangkan
Nah, bagi kamu yang sedang belajar di Kampung Inggris Pare, jangan lupa mencicipi Ketan Susu, Makanan Khas Kampung Inggris dari Masa ke Masa. Belum pernah ke kampung inggris namanya kalau belum makan ketan susu. Dijamin deh, rasanya lezaaaat dan tempatnya bikin betah ngobrol sama teman-teman ^_^
2 komentar untuk “Ketan Susu, Makanan Khas Kampung Inggris dari Masa ke Masa”
informasi yang sangat bermanfaat. Saya juga mempunyai tulisan mengenai makanan di kampung inggris.
Makanan Murah dan Enak di Kampung Inggris Pare Kediri
Realita yang berjalan dengan redupnya ciri khas kampung Pare yang semua penduduknya memakai bhs Inggris, tak menyurutkan beberapa penuntut pengetahuan buat terus menimba pengetahuan di kampung Inggris itu. Dibuktikan dengan maraknya pendatang tiap-tiap tahunnya lebih-lebih selagi hari libur tiba, pemesanan asrama serta tempat pelatihan juga mesti dilaksanakan sebulan sebelum saat program diawali. Makin banyak tempat pelatihan yang ada di kampung itu jadi arena persaingan penambahan kwalitas pada satu tempat pelatihan dengan tempat pelatihan yang lain.