Kampung Inggris Pare benar-benar memiliki magnet yang kuat untuk menarik siapa saja baik yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris atau pun sekedar ingin mengetahui dari dekat seperti apa sebenarnya lingkungan di Kampung Inggris ini. Bukan hanya warga Indonesia saja lo yang memiliki ketertarikan lebih bahkan beberapa orang dari luar Indonesia pun tertarik untuk datang ke Kampung Inggris, termasuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia yaitu Moazzam Malik.
Mengenal Kampung Inggris Pare dari media sosial twitter membuatnya penasaran dan sangat tertarik dengan tempat yang satu ini. Berawal dari ketertarikannya tersebut DUBES Inggris Moazzam Malik akhirnya melakukan kunjungan pribadi ke Kampung Inggris Pare pada tanggal 25 April 2017 yang didampingi oleh Mr.Paul Smith dari Country Director British Council Indonesia, Mr.Jhon Haulihan dari Kedutaan Besar Inggris untuk RI dan Bianka Syarief dari ADC Kedubes Inggris.
Kunjungannya kali ini dipusatkan di salah satu tempat kursus bahasa inggris yang dimiliki oleh sang pelopor Kampung Inggris Pare, Mr Kalled Osen yaitu BEC. Sejak pagi di sekitaran Jl Anyelir yang merupakan lokasi BEC sudah dijaga ketat oleh petugas keamanan. Petugas yang berjaga melakukan sterilisasi dan juga pemeriksaan kepada siapapun yang hendak memasuki kawasan BEC. Bukan hanya petugas saja yang sibuk melakukan penjagaan tetapi warga sekitar dan juga para siswa yang sedang belajar di Kampung Inggris terlihat sangat antusias untukĀ menyambut kedatangan DUBES Inggris ini.
Pada pukul 16.00 WIB Mr Moazzam Malik beserta rombongan tiba di BEC yang langsung disambut oleh Mr Kalend selaku pengelola lembaga kursus beserta Bupati Kediri yaitu Ibu Haryanti Sutrisno. Para siswa BEC yang sudah disiapkan pun menyambut dengan lambaian bendera Inggris dan senyuman terindah nya ketika Mr Moazzam Malik mulai memasuki kawasan BEC. Setibanya di kawasan BEC Mr Moazzam Malik beserta rombongan langsung menuju tempat yang sudah disiapkan untuk bertanya langsung mengenai seperti apa Kampung Inggris Pare ini kepada Mr Kalend dan juga Ibu Haryanti mulai dari sejarah dan perkembangannya.
Pada sesi wawancara bersama media yang hadir Mr Moazzam Malik menyampaikan kekaguman nya kepada kawasan Kampung Inggris Pare ini karena berhasil menjadi salah satu tempat yang bisa membantu terciptanya prestasi dari muda mudi Indonesia di kancah Internasional. Saat ini sudah terdapat sekitar 200 lembaga kursus bahasa khususnya Inggris yang bisa menciptakan siswa-siswa berprestasi dari Indonesia yang siap bersaing di dunia Internasional baik melalui akademik, bisnis dan juga sektor lainnya. Bahkan beliau mengungkapkan ingin melakukan hal yang sama di negara asalnya yaitu membuat suatu daerah menjadi pusat pembelajaran bahasa Indonesia “Kampung Indonesia” saking kagum nya dengan wilayah yang berada di Pare, Kediri Jawa Timur ini.
Mr Moazzam pun melanjutkan kunjungannya dengan berjalan kaki mengelilingi sekitaran Jl Anyelir. Beliau menyempatkan diri untuk melihat beberapa lembaga kursus lain yang ada di Jl Anyelir ini dan mampir ke salah satu toko buku yang menyediakan berbagai buku pembelajaran bahasa Inggris. Sesekali beliau tidak ragu untuk menunjukan rasa kagum nya kepada lingkungan Kampung Inggris yang sudah tertata dengan sangat baik ini. Pada kesempatan ini lah para siswa yang sedang belajar di Kampung Inggris berebut untuk bisa lebih dekat dengan Mr Moazzam Malik untuk bisa berfoto bersama. Meskipun dengan pengawalan yang cukup ketat, terlihat Mr Moazzam Malik menyambut siswa yang ingin lebih dekat dengannya dengan sangat baik dan ramah. Beberapa siswa yang beruntung pun berhasil untuk berfoto bersama DUBES Inggris yang baru pertama kalinya mereka temui ini.
Harapan Mr Moazzam Malik untuk Kampung Inggris Pare adalah bisa terus menghasilkan tenaga terampil yang fasih berbahasa Inggris dengan jumlah yang lebih banyak lagi dari seluruh penjuru Indonesia. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa dirinya sangat terbuka jika sewaktu-waktu dimintai pertolongan untuk memberikan materi-materi terbaru dan juga bantuan berupa tenaga pendidik sebagai bentuk dukungannya terhadap perkembangan pengetahuan bahasa Inggris di Indonesia.