Lebaran, merupakan momen dimana seluruh keluarga bisa berkumpul bersama-sama. lebaran di Kampung Inggris Pare Kediri membuat hampir seluruh kegiatan rutin harian diliburkan dan dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga.
Bagi yang sedang di perantauan atau luar kota kelahiran mudik adalah rutinitas tahunan yang selalu dilakukan pada saat lebaran. Jalanan berubah menjadi macet, tiket kereta, bus, pesawat dan kapal ludes terjual bahkan permintaannya meningkat berkali lipat karena semua ingin pulang demi bertemu sanak saudara yang sudah lama tak jumpa.
Lebaran di Kampung Inggris Pare
Seperti halnya di ibukota Jakarta, suasana lebaran di Kampung Inggris Pare Kediri yaitu sepi karena di tinggal mudik oleh ribuan orang warganya yang sebagian besar adalah para member lembaga kursus yang ada di kampung inggris, yang datang dari berbagai penjuru tanah air.
Suasana lebaran di Kampung Inggris Pare Kediri mungkin tak jauh berbeda dengan suasana lebaran di sekitar lokasi kampus-kampus di Indonesia. Seperti budaya takbir keliling anak-anak TK dan TPQ menggunakan obor dari bambu di iringi sound system di atas becak atau mobol pick-up. Juga takbir keliling menggunakan truk atau mobil terbuka, umum dilakukan di kampung inggris untuk menyambut hari raya idul fitri. Tidak ketinggalan, perayaan dengan kembang api dan petasan saling bersahutan di berbagai sudut di kampung inggris menambah meriah suasana.
Yang cukup berbeda saat momen lebaran ini mungkin adalah adanya lampu warna-warni di berbagai ruas jalan di Kampung Inggris, tak lupa hiasan kertas warna-warni melintang di jalan dan juga umbul-umbul ikut merayakan datangnya hari nan fitri.
Tidak ada teriakan siswa belajar bahasa inggris dijalan-jalan, cafe, camp karena mereka pulang ke kampung halaman untuk merayakan momen Idul fitri dengan keluarga mereka di rumah. Jalan-jalan yang biasanya ramai dengan gowes/sepeda ontel kini tampak lenggang. Warung dan tempat nongkrong yang biasanya penuh sesak, kini menjadi sepi. Yup, mayoritas pelajar, pengajar bahkan staf di beberapa lembaga kursus di Kampung Inggris ini adalah pendatang.
Kemudian aktivitas pembelajaran selama libur idul fitri pun sementara di non aktifkan. Libur lebaran menjadi salah satu libur yang panjang di Kampung Inggris Pare. Para member, pengajar dan staf memiliki waktu berkumpul bersama keluarga lebih panjang di kampung halaman.
Banyak Juga yang Tidak Mudik
Meskipun libur Lebaran berlangsung cukup panjang, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mudik. Banyak pelajar maupun pengajar yang memilih tetap tinggal di Kampung Inggris Pare karena berbagai alasan.
Beberapa di antaranya tidak mendapatkan tiket pulang, tidak merayakan Lebaran, atau terpaksa tidak mudik demi menghemat biaya, mengingat harga tiket perjalanan yang biasanya melonjak saat musim Lebaran. Sebagian besar dari mereka yang memilih untuk tetap tinggal berasal dari luar Jawa, mulai dari Sumatra hingga Papua.
Hal serupa terjadi di Language Center (LC) Kampung Inggris, yang biasanya ramai dengan ratusan siswa, namun selama libur Lebaran hanya tersisa beberapa orang yang masih tinggal di asrama. Sebagian besar dari mereka berasal dari daerah yang jauh seperti Aceh, Papua, atau Ambon, dan ada juga yang kehabisan tiket mudik atau terlambat membelinya, sehingga harga tiket pesawat melonjak hingga 3-4 kali lipat dari harga normal.
Kesusahan Mendapatkan Makanan
Bagi mereka yang memilih untuk stay selama libur lebaran harus sedikit mengalami kesulitan dibeberapa hari awal hari raya idul fitri. Mengingat para warga sekitar sedang berhari raya maka usaha warung makan dsb nya pun banyak yang tutup. Untuk mengis perut mereka harus berjalan sedikit lebih jauh ke Pare kota. Atau yang paling mudah membeli makanan instan di minimarket sekitaran Kampung Inggris Pare.
Tetapi bagi mereka yang memilih tempat kost atau camp yang dekat dengan warga asli Kampung Inggris sedikit lebih beruntung. Karena warga sekitar pasti akan mengajak berlebaran bersama dan juga menawarkan untuk bersama-sama menikmati jamuan.
Yup, karena memang Kampung Inggris Pare aktivitas kesehariannya dipenuhi oleh para pendatang maka pada saat lebaran seperti ini memang sedikit lebih lengang. Aktivitas yang berlangsung hanya lah aktivitas warga kampung pada umumnya.
Nah begitulah gambaran suasana lebaran di Kampung Inggris ini, hanya ada warga asli Pare yang merayakan hari idul fitri si dini. Sangat berbeda bukan suasananya dengan hari aktif belajar? Sampai minggu lalupun Kampung Inggris belum seramai biasanya meskipun beberapa lembaga sudah memulai kelas baru. Para member LC pun hanya tersisa mereka yang melanjutkan kelas sebelumnya.
Pembelajaran Setelah Lebaran Dimulai Kapan?
Oh iya, bagi kamu yang ingin ke Kampung Inggris Pare pasca lebaran sangat bisa guys. Bagi kamu yang memiliki waktu luang apalagi masih memiliki waktu libur semester yang panjang sangat pas jika dimanfaatkan untuk belajar bahasa Inggris berkualitas di LC Kampung Inggris.
Paket Lebaran Ceria sangat cocok untuk kamu jadikan pilihan bagi yang masih memiliki waktu libur semester yang cukup panjang. Yuk mari belajar bersama LC Kampung Inggris !!!!
Informasi selengkapnya cek langsung di Kampung Inggris, ya!