GIF image
Search

Macam Macam Verb dalam Bahasa Inggris

macam macam verb

Verb adalah komponen dari part of speech yang berfungsi untuk menunjukkan sebuah kondisi mau pun aktivitas. Saat kamu pertamakali belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP, kamu pasti akan diperkenalkan dengan verb. Tapi to tell you the truth, verb yang kamu pelajari hanya dasarnya saja. Dalam bahasa Inggris, macam-macam verb ada banyak, mulai dari action sampai non-finite verb. Berikut ini penjelasan tentang verb/kata kerja dan macamnya dalam peraturan grammar persembahan LCers.

Action Verb

Action verb adalah kata kerja pada umumnya, yang berisi tentang aktivitas tertentu. Sederhananya, action verb adalah kata-kata kerja umum yang kamu temui setiap harinya, misalnya bekerja, mencuci, diam, sembunyi, dan semacamnya.

Dalam bahasa Inggris, action verb dibagi menjadi dua jenis, yaitu transitive dan intransitive verb. Penjelasan lengkap mengenai perbedaan transitive dan intransitive verb adalah sebagai berikut.

Transitive Verb

Transitive verb adalah kata kerja yang tidak bisa dipahami maknanya jika tidak disertai dengan object atau keterangan lainnya. Contoh kata kerja transitif misalnya membahas, membawa, menolong, membesarkan, menipu, dan masih banyak lagi.

Saat diterapkan dalam kalimat, transitive verb bisa memiliki direct atau pun indirect object. Contoh penggunaan transitive verb disertai object-nya ada di bawah ini.

Example:

  • Indra gives a cake to Mondi (transitive verb “give” dengan direct object “a cake”)
  • Indra gives Mondi a cake (transitive verb “give” dengan direct object “Mondi” dan indirect object “cake”)
  • Hana bought a pencil case for me (transitive verb “bought” dengan direct object “a pencil case”)
  • Hana bought me a pencil case (transitive verb “bought” dengan direct object “me” dan indirect object “a pencil case”)

Intransitive Verb

Kebalikan dari transitive, intransitive verb adalah kata kerja yang tidak memerlukan object. Jadi meski pun intransitive verb berdiri “sendirian” sebagai predicate, kalimat yang mengandungnya sudah bisa dibilang utuh.

Example:

  • Emma is crying because of her brothers
  • I ran to the train station nearby
  • He speaks so softly that almost nobody could hear him

Linking Verb

Bahasan mengenai action verb di atas barangkali sudah kamu pelajari sedikit saat belajar bahasa Inggris di bangku sekolah. Tapi untuk linking verb, admin Kampung Inggris LC ini meragukan kamu udah pernah mempelajarinya dengan serius.

Linking verb adalah kata kerja yang sering digunakan untuk menghubungkan subject dengan komponen kalimat lain setelahnya. Komponen lain ini bisa berupa adjective, noun, clause, dan bahkan phrase.

Sebenarnya, to be (seperti is, am, are, dan semacamnya) juga termasuk linking verb. Akan tetapi to be verb lebih cocok digolongkan sebagai auxiliary verb (bahasannya di bawah ya).

Selain to be, verb-verb umum yang bisa dijadikan linking verb misalnya appear, feel, continue, look, prove, stay, smell, taste, turn, go, dan masih banyak lagi. Contoh-contoh penerapan linking verb dalam kalimat adalah sebagai berikut.

Example:

  • The flower smells so good (verb “smell” menghubungkan noun “the flower” dan adjective “so good”)
  • She looks happier with you (verb “look” menghubungkan pronoun “she” dengan adjective phrase “happier with you”)
  • I feel like I want to throw up (verb “feel” menghubungkan pronoun “I” dengan verb phrase “like I want to throw up”)

Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja yang digunakan untuk mendukung verb lainnya. Jika berdiri sendiri, auxiliary verb tidak bisa ditentukan artinya, karena hanya berfungsi sebagai pendukung saja. Oleh karena itulah, auxiliary verb juga sering disebut sebagai “helping verb”.

Dalam bahasa Inggris, ada dua jenis auxiliary verb, yaitu to be dan modal verb.

To Be Verb

To be verb adalah kata kerja yang fungsinya hanya sebagai pendukung. To be tidak memiliki arti sama sekali dalam kamus bahasa Inggris, tapi tanpanya, tidak akan terangkai kalimat yang utuh. Udah bisa menebak apa itu to be?

Yep, dalam bahasa Inggris, to be meliputi is/am/are, was/were, do/does, been, dan being. Jika berdiri sendiri, to be seperti is, am, dan are tidak memiliki arti sama sekali. Akan tetapi setiap kalimat (terutama yang bentuknya tenses) sangat membutuhkan keberadaan to be ini.

Example:

  • I was running to the bus station when you came to pick me up
  • I’m the champion of this competition
  • She is the first woman to become an Indonesia president

Modal Verb

Modal verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menjelaskan tentang kemungkinan, kesanggupan, atau saran. Modals (julukan alternatif dari modal verb) meliputi can, could, shall, should, will, would, had better, may, might, must, dan ought to. Modals tersebut bukan hanya berlaku dalam bentuk positif, tapi negatifnya juga.

Contoh penggunaan modals dalam kalimat bisa kamu pahami di bawah ini ya, LCers.

Example:

  • They could bring us some foods to eat
  • You shall not/shan’t go anywhere when you’re sick
  • I won’t tell anyone about this secret

Finite Verb

Berdasarkan bentuk verbnya, verb dibagi menjadi dua yaitu finite dan non-finite verb. Finite verb adalah kata kerja yang belum mengalami perubahan bentuk drastis dari bentuk dasarnya. Kalau pun mengalami perubahan, biasanya perubahan tersebut hanya berupa tambahan “-s” di belakangnya (pada subject he, she, dan it).

Cara termudah memahami yang termasuk dalam finite verb adalah semua kata kerja yang dipakai dalam bentuk simple present tense.

Example:

  • Nafis buys her parents a car
  • I honestly talk to my father
  • She calls me honey every time we meet

Non Finite Verb

Kebalikan dari finite verb, non-finite verb adalah kata kerja yang mengalami perubahan dari bentuk “normal”nya. Umumnya bentuk dasar verb menjadi abnormal dikarenakan bentuk tenses yang berubah, modals, atau nounification (mengubah kata menjadi noun).

Bentuk verb yang termasuk dalam non finite verb meliputi bare infinitive, gerund, dan participle. Penjelasan lebih lengkap tentang bare infinitive, gerund, dan participle bisa kamu lihat di sini. Tapi di bawah ini Kampung Inggris LC akan menjelaskannya secara singkat untukmu.

Bare Infinitive

Salah satu cara utama mengenali verb adalah dengan memastikan dua hal, yaitu (1) bentuk tenses, atau (2) keberadaan “to” di depannya. Jika dua hal tersebut tidak juga kamu temukan, berarti kamu sedang berhadapan dengan “bare infinitive”.

Bare infinitive adalah verb yang tampak hanya berbentuk base form, tidak terikat bentuk tenses, atau keberadaan to. Biasanya bare infinitive digunakan setelah modals, atau jika dalam suatu kalimat ada verb selain infinitive itu sendiri.

Example:

  • You shouldn’t litter the rubbish anywhere
  • He must let her go if he doesn’t want her to feel hurt
  • We heard him sing and his voice was indeed awesome
  • I’d rather sleep in my room than watch the movie with you

Gerund

Gerund adalah verb-ing yang sekilas tampak seperti kata kerja, akan tetapi sebenarnya berfungsi sebagai noun dalam suatu kalimat. Saat kamu belajar grammar, kamu bisa memerhatikan bahwa gerund seringkali berada di depan to be, sedangkan verb-Ing ada di belakang to be.

Jika sebuah verb berubah bentuk menjadi noun, artinya tidak lagi bisa disamakan. Misalnya kata “running”, jika fungsinya dalam kalimat adalah sebagai verb-ing maka artinya adalah “sedang berlari”. Akan tetapi jika “running” menjadi gerund, maka artinya menjadi “aktivitas berlari”.

Example:

  • They were running at the same speed (running sebagai verb-ing)
  • I like running, it is my favourite activity on Sunday (running sebagai gerund)

 

  • Swimming is good to train your respiratory strength
  • She isn’t in mood to do thing like kidding
  • In most religions, doing suicide is a sin

Participle

Last but not least, ini adalah jenis non-finite verb yang paling mudah dipahami dari semuanya. Bahkan admin yakin, participle sudah sering kamu gunakan saat belajar bahasa Inggris. Jadi participle adalah sebuah kata kerja yang dibentuk dari perubahan tenses.

Dalam bahasa Inggris, ada tiga form participle yang paling terkenal, yaitu present participle, past tense, dan past participle. Present participle lebih sering disebut sebagai verb-ing, past tense adalah verb 2, sedangkan past participle disebut sebagai verb-3.

Selain karena perubahan tenses, penggunaan verb-2 dan verb-3 juga bisa dipengaruhi oleh sifat verb dalam suatu kalimat. Misalnya dalam kalimat pasif, biasanya yang digunakan adalah verb-3 (past participle).

Example:

  • I’m going to Taman Mini Indonesia Indah (present participle)
  • I went to Taman Mini Indonesia Indah (past tense)
  • I’ve gone to Taman Mini Indonesia Indah (past participle)

Kalau kamu ingin menguasai penggunaan participle, tentu saja kamu kudu belajar memahami regular dan irregular verb.

 

Itulah penjelasan detail, lengkap, dan mendalam tentang macam-macam verb dalam bahasa Inggris. Meski tidak bisa mengingat nama-namanya sekaligus, pastikan kamu memahami cara menggunakannya dalam kalimat ya.

Kalau kamu kesulitan banget belajar verb, jangan menyerah dan patah semangat. Daftar kursus aja ke Kampung Inggris LC yang ada di Pare. Di LC udah terbukti lho kualitas pendidikan bahasa Inggrisnya, sok atuh dicek di Google atau sosmed.

Mau baca-baca dulu materi bahasa Inggris lainnya dari Kampung Inggris LC? Yuk langsung klik materi keren satu ini: Apa Itu Part of Speech?

Bagikan Ke Semua Orang Untuk belajar bersama

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga lainya

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top