Mengenal contoh if clause adalah langkah terbaik saat Anda ingin belajar bahasa Inggris. Tapi sudahkah Anda memahami dengan betul makna dari kalimat if clause? Tanpa disadari setiap hari Anda seringkali menggunakan kalimat if clause. Sayangnya Anda tidak menyadari sedang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Dalam bahasa Inggris terdapat kalimat conditional sentences. Kalimat ini sebenarnya erat kaitannya dengan penggunaan if clause. Pernahkah Anda berandai-andai mendapatkan atau melakukan suatu hal? Ya, berandai-andai adalah aktivitas yang seringkali dilakukan oleh kebanyakan orang pada umumnya. Bahkan hampir setiap orang melakukannya.
Berandai-andai bisa diartikan sebagai aktivitas dimana seseorang mengungkapkan sebuah harapan. Berandai-andai berarti orang tersebut memiliki sebuah keinginan tertentu. Atau bisa juga ungkapan keinginan terhadap suatu hal. Untuk menyatakan keinginan tersebut orang akan menggunakan kalimat yang tepat. Kalimat tersebut nantinya berhubungan dengan contoh if clause.
Dalam Bahasa Indonesia Anda biasanya akan menggunakan kalimat pengandaian. Kalimat ini digunakan untuk menunjukkan sebuah harapan atau keinginan. Dalam Bahasa Inggris hal ini disebut dengan if clause. Kalimat pengandaian if clause digunakan agar orang lain dapat mengetahui harapan dan keinginan.
Singkat kata if clause adalah cara seseorang agar bisa mengungkapkan kalimat pengandaian. Namun, kalimat ini diungkapan dengan bahasa Inggris. Meski begitu pada dasarnya conditional sentence bisa digunakan untuk mengungkapkan kalimat lain selain ungkapan pengandaian. Untuk itu, berikut sudah ada penjelasan mengenai contoh if clause.
Pengertian If clause
Dalam memahami materi if clause langkah terbaik yang harus dicermati terlebih dahulu adalah pengertiannya. If clause merupakan sebuah kalimat pengandaian. Di dalam bahasa Inggris biasanya berhubungan dengan conditional sentence. If clause sendiri sebenarnya merupakan bagian dari conditional sentence.
Bila dilihat dari pengertiannya, conditional sentence merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa klausa. Di dalam kalimat tersebut terdapat subordinate clause atau biasa disebut dengan dependent clause. Klausa dini diawali dengan subordinate conjunction if yang berupa condition atau syarat.
Selain itu dalam kalimat pengandaian terdapat main clause atau independent clause. Main clause berupa result atau hasilnya, bisa dikatakan juga sebagai consequence. Dalam penerapannya conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Hal tersebut tergantung dari penggunaan kata, kondisi dan hasil dalam sebuah kalimat.
Berbagai tipe dalam conditional sentence bisa Anda pelajari dengan melihat contoh if clause terlebih dahulu. Ini karena tipe-tipenya memiliki karakteristik sendiri. Bahkan juga memiliki rumus dengan struktur agak panjang agar bisa menjadi kalimat pengandaian yang tepat dan sesuai dengan tata bahasa. Pengandaian yang disebutkan dalam kalimat if clause memiliki dua kemungkinan yakni terwujud atau tidak.
Dengan demikian conditional sentence atau kalimat pengandaian if clause dapat digunakan untuk mengungkapkan beberapa hal. Seperti keinginan, pengandaian, harapan dan rencana.
Rumus If clause Secara Umum
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya if clause terbagi ke dalam beberapa tipe. Rumus pertama yaitu if + condition + consequence. Menariknya rumus ini bisa diformulasikan dengan cara lain. Yaitu formula yang dibalik menjadi consequence + if + condition.
Dari formulasi tersebut Anda bisa menyingkatnya menjadi formula dua klausa. Conditional sentence ini memiliki dua klausa. Klausa yang pertama yaitu if atau dikenal dengan if clause. Kemudian yang kedua yaitu klausa inti atau dalam conditional sentence dan disebut juga dengan main clause.
Contoh if clause sendiri sangat beragam. Pada bagian pertama yaitu if clause digunakan untuk menerangkan sebuah kondisi. Singkatnya kondisi jika terjadi bisa menyebabkan sesuatu. Atau dapat menghasilkan sebuah konsekuensi. Sementara main clause atau klausa utama biasanya digunakan untuk menerangkan suatu konsekuensi.
Memang tidak mudah menggunakannya dalam berbagai situasi. Hal ini mengingat if clause diformulasikan dengan beberapa situasi dan kondisi. Karena itu sebelum menggunakan kalimat pengandaian tersebut tidak ada salahnya Anda memahami situasi dan kondisinya. Hal ini untuk menghindari salah tafsir dari penggunaan if clause.
Contoh Conditional Sentence Tipe 0
Selain memahami pengertian dan rumusnya Anda perlu mengenal tipe-tipenya. Hal ini diperlukan, agar Anda tidak salah kaprah ketika menggunakan kalimat pengandaian. Terutama dalam beberapa situasi dan kondisi. Banyak tipe conditional sentence yang terkadang menjadikan pembelajar bingung. Bahkan ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Anda bisa belajar memahaminya dari contoh if clause. Pada dasarnya kalimat pengandaian terbagi ke dalam empat tipe. Keempat tipe tersebut yaitu 0, 1, 2, dan 3. Agar dapat menggunakan kalimat pengandaian dengan tepat Anda harus dapat menemukan karakteristik di tiap tipenya. Berikut penjelasannya.
Tipe pertama yang paling sederhana yaitu 0. Untuk tipe pertama ini digunakan untuk tujuan mengatakan suatu fakta tertentu. Tipe ini dalam bahasa Indonesia menggunakan jika dan maka. Misalnya dalam Bahasa Indonesia, “Anda mengatakan jika hujan, maka rumput menjadi sangat basah”.
Di dalam Bahasa Inggris kalimat pengandaian tersebut bisa dibuat dalam bentuk contoh if clause. Conditional tipe 0 ini memiliki makna tertentu. Mengapa perlu menggunakan kondisional tipe 0? Alasannya adalah kalimat pengandaian yang digunakan sederhana. Lebih dari itu kalimatnya merupakan fakta.
Dalam kalimat tersebut rumput akan menjadi basah karena air hujan. Fakta ini diketahui oleh banyak orang. Maka formulasinya menjadi if + simple present, simpe present atau bisa dibalik menjadi simple present + if + simple present. Contohnya “if it rains, the grass gets wet”.
Contoh Conditional Sentence Tipe 1
Sama halnya dengan contoh if clause di atas, tipe 1 juga mudah dipahami oleh pembelajar. Kalimat pengandaian tipe 1 ini biasanya digunakan untuk menyebutkan atau mengatakan sesuatu yang bisa dan akan terjadi di kemudian hari. Dalam bahasa Inggris Anda akan mengenalnya dengan rumus present future.
Maksudnya yaitu Anda dapat menggunakannya hanya apabila pengandaian tersebut mungkin terjadi dan masih akan berlangsung di waktu mendatang. Rumus yang digunakan pada kalimat pengandaian tipe 1 yaitu if + simple present, present future / will. Formula tersebut bisa dibalik menjadi present future + if + simple present.
Agar Anda lebih mudah memahami, perhatikan contoh if clause berikut ini. If you tell him the truth, he will forgive you. Dalam bahasa Indonesia artinya yaitu jika “kamu memberitahu yang sebenarnya kepada dia, maka dia akan memaafkan kamu”. Contoh kedua yaitu if I win the lottery, I will take you to Jakarta. Artinya “jika aku memenangkan lotre, aku akan mengajak kamu pergi ke Jakarta”.
Pada contoh pertama ada kemungkinan orang berkata jujur dan memaafkan. Sementara pada contoh kedua terlihat ketidak pastian mengenai kemenangan.
Jadi, kesimpulannya adalah if clause merupakan kalimat pengandaian yang sering digunakan dalam banyak situasi. Kalimat pengandaian pun memiliki formula yang berbeda tergantung dari situasi dan maksud kalimatnya. Sehingga untuk mempelajarinya diperlukan pemahaman terlebih dahulu tentang contoh if clause dari tipe-tipenya.
Baca juga 364 Contoh Synonym Bahasa Inggris Lengkap Dengan Artinya