Noun Phrase, Pengertian, Komponen, dan Contohnya

Selain noun clause, noun phrase adalah salah satu materi TOEFL yang sangat berat untuk dipelajari. No, we don’t mean to scare you, but really, kalau kamu ingin belajar TOEFL dengan mulus, kamu harus menguasai materi ini. Lalu, apa itu noun phrase? Bagaimana cara menyusun noun phrase dengan benar? Ini dia materi lengkap tentang pengertian noun phrase, rumus, dan contoh kalimatnya untukmu.

Apa Itu Noun Phrase?

Noun phrase adalah sebuah noun baru yang dibentuk dari berbagai jenis kata yang dirangkai jadi satu. Bukannya menjadi kalimat, rangkaian kata tersebut malah menjadi sebuah kata benda baru.

Noun phrase biasanya digunakan saat satu kata saja masih kurang spesifik untuk menjelaskan sebuah noun. Penggunaan noun phrase diharapkan dapat menjadikan informasi suatu noun lebih lengkap.

Untuk menyusun sebuah noun phrase sempurna, ada dua istilah penting yang harus kamu pahami, yaitu pre-modifier dan post-modifier.

Pre-modifier adalah kata imbuhan yang ditambahkan di depan noun utama. Sedangkan post-modifier adalah kata imbuhan yang ditambahkan di belakang noun. Supaya lebih jelas, berikut ini contoh perbedaan pre-modifier dan post-modifier.

Example:

• She’s the most beautiful person I ever met, and I’m lucky to have her (noun phrase dengan pre-modifier)
• I really hate walking in the dark, so it’s better if we return home before the sunset (noun phrase dengan post-modifier)

Di contoh pertama, noun utamanya adalah person, dan yang mengubahnya menjadi noun phrase adalah kalimat “the most beautiful” di depannya (pre-modifier). Sedangkan di contoh kedua, noun utamanya adalah walking, dan yang mengubahnya jadi noun phrase adalah kalimat “in the dark” yang mengikutinya (post-modifier).

Komponen yang Menyusun Noun Phrase

Noun phrase bisa disusun dengan komponen part of speech apa saja, bukan hanya noun lainnya saja. Umumnya, noun phrase bisa dibentuk dari gabungan noun, articles, determiner, adjective, dan bahkan adverb. Untuk membentuk noun phrase, dibutuhkan minimal satu modifier di depan atau di belakang noun utama. Selengkapnya mengenai kombinasi untuk membentuk noun phrase ada di penjelasan berikut.

Noun

Untuk membentuk noun phrase sempurna, kita bisa menggabungkan noun dengan noun lainnya. Contohnya misalnya police office, train station, trash can, dan semacamnya. Meski menggunakan dua noun, noun phrase semacam ini hanya merujuk pada noun utama di belakang saja. Misalnya dalam kata “police station”, kata ini merujuk pada “office” yang dimiliki polisi.

Kalau dilihat, noun phrase ini mirip dengan compound noun ya? Yep, in fact, compound noun juga termasuk ke dalam noun phrase. Contoh kalimat yang mengombinasikan noun + noun adalah sebagai berikut.

Example:

• They go to the police station to look for their lost daughter
• If you don’t want to be late, you need to get to the bus station 15 minutes later
• Could you take a fruit basket for me? My hands are full
• Don’t change the TV channel while I’m taking the popcorn
• May I borrow your pencil sharpener before the exam starts?

Determiner

Komponen part of speech kedua yang bisa menjadi komponen noun phrase adalah determiner. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, determiner adalah noun yang bisa digunakan untuk mengekspresikan nilai, baik secara kuantitas mau pun kualitas.

Determiner berupa articles (a, an, the) biasanya sudah otomatis digunakan dalam noun phrase, sehingga penggunaannya tidak perlu diterangkan lagi. Yang perlu diterangkan lebih jauh adalah penggunaan determiner lain seperti demonstratives, possessive determiners, quantifiers, dan sejenisnya.

Selengkapnya mengenai kombinasi noun dan determiner bisa kamu pahami melalui tabel berikut.

Preposition “Of”

Noun phrase juga dapat dibentuk dari dua noun yang dihubungkan oleh preposition “of”. Format noun phrase yang menggunakan “of” sebenarnya mirip dengan kombinasi noun + noun. Bedanya, dalam kombinasi noun + noun, noun utamanya terletak di belakang dan modifiernya di depan. Sedangkan di noun phrase dengan “of”, noun utama terletak di depan.

Supaya lebih jelas, contoh-contoh kalimatnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Example:

• The buildings of this city are all the skyscrapers
• I sat on the edge of that bench, waiting for her to come and fulfill her promise
• I will always remember the memories of us, back when we were still together

Di dalam contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bahwa noun utama terletak di depan noun phrase. Kita ambil contoh pertama, “the buildings of this city”, noun phrase tersebut mengacu pada “the buildings” bukan “of this city”-nya.

Jika tidak menggunakan of di tengah-tengah, noun phrase tersebut dapat kita modifikasi menjadi “this city’s buildings”. Jika formatnya demikian, maka sang noun utama – the buildings – terletak di belakang.

Adverb

Dalam bahasan sebelumnya, kita sudah mengenal adverb meliputi adverbs of manner, adverbs of place, adverbs of time, dan adverbs of frequency. Nah, noun phrase juga bisa disusun berdasarkan adverbs-adverbs tersebut (kecuali adverbs of frequency).

Penggunaan adverbs sebagai komponen dalam menyusun noun phrase akan membantu kita mengenal lebih spesifik tentang noun utama yang dibahas. Contoh kombinasi adverb dan noun utama dalam noun phrase bisa kamu lihat di bawah ini ya.

Example:

• Hiking on Everest mountain is an extremely dangerous holiday activity
• If you want to return to your house, just go to the nearby station before 5 pm
• I want to do the early breakfast tomorrow, I’m going to have a morning meeting with my director

Adjective

Bisa dibilang, adjective merupakan jenis kata terbaik yang bisa digunakan untuk noun phrase. Bahkan meski tidak tahu istilah “noun phrase”, kita sering menggunakan kombinasi adjective + noun dalam -percakapan sehari-hari.

Saat mengombinasikan adjective dan noun, kita telah memberikan karakteristik tertentu pada noun tersebut. Contoh noun phrase yang dibuat dari kombinasi adjective dan noun bisa kamu lihat sebagai berikut.

Example:

• She wore a nice gown when she was coming to my birthday party
• Loki wanted to make cruel revenge towards his brother, Thor
• Hermione fixed Harry’s broken glasses immediately

Penggunaan adjective + noun sangatlah luas, karena kombinasi keduanya memang bisa mempersingkat dan memperjelas kalimat.

Example:

• The boy that has a red hair came and offered us to buy his candies
• The red haired boy came and offered us to buy his candies

See? Lebih ringkas dan jelas contoh kedua, bukan? Daripada panjang-panjang menulis “the boy that has a red hair”, lebih cepat mendeskripsikan dengan “the red haired boy”

Gerund

Selanjutnya yang tak kalah menarik untuk dijadikan modifier dalam noun phrase adalah gerund. Kombinasi gerund dan noun dalam noun phrase bukan hanya menambahkan informasi secara lebih spesifik. Keduanya juga bisa meningkatkan efisiensi kalimat saat dipadukan, perhatikan contoh-contoh kalimat berikut.

Example:

• Please park your vehicle in the parking area of this mall
• Let’s go to the swimming pool when the summer comes!
• He was a killing machine when he was alive, he had killed thousands of people before did the suicide

Sekarang coba kita ambil satu contoh gerund + noun di atas untuk dibahas, yaitu the parking area. Jika tidak diubah menjadi noun phrase, maka definisi lain dari istilah tersebut adalah “the area to park vehicles”. Bayangkan jika tidak ada noun phrase, maka kita akan kesulitan memahami banyak istilah panjang semacam itu.

Verb

Last but not least, verb juga bisa dikombinasikan dengan noun dan menjadi noun phrase lho! Meski secara mendasarnya tetap verb (tidak berubah menjadi gerund), verb yang menjadi modifier noun phrase akan kehilangan sifatnya sebagai verb. Apa pun bentuk verbnya, ia akan mengikuti sifat kata yang dilekatinya, yaitu noun.

Anyway, kombinasi verb + noun untuk noun phrase hanya berlaku untuk present participle (V-ing) dan past participle (V-3) saja. Untuk past tense (V-2) sengaja tidak kami masukkan karena V-2 yang menjadi modifier noun-phrase bukanlah verb lagi, melainkan adjective.

Present Participle

Example:

• That little girl that was crying, asked me to bring her back to her lost mother (tanpa kombinasi present participle + noun)
• That crying little girl asked me to bring her back to her lost mother (dengan kombinasi present participle + noun)

Melihat dua kalimat di atas, tentu kalimat yang menggunakan noun phrase terbaik adalah kalimat kedua. Sebab kalimat tersebut lebih jelas, ringkas, dan direct. Selain contoh di atas, masih banyak lagi kombinasi present participle + noun, misalnya the swimming girl, the running man, the stopping bus, dan semacamnya.

Past Participle

Example:

• I find the Metallica CDs that are hidden on my desk (tanpa kombinasi past participle + noun)
• I find the hidden Metallica CDs on my desk (dengan kombinasi past participle + noun)

Sama seperti penjelasan present participle, noun phrase yang tersusun atas past participle + noun juga mengalami efisiensi kata. Kalau kurang jelas kamu bisa cek langsung video TEATU tentang Noun Phrase dari Kampung Inggris LC berikut:

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai noun phrase dari Kampung Inggris LC untuk kalian semua. FYI, materi noun phrase ini hanya membahas mengenai basic noun phrase saja, belum mencakup complex noun phrase. Bahasan tentang complex noun phrase akan kita ulas bersama-sama di kesempatan selanjutnya, ya!

Kalau kamu ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih intensif lagi, ada baiknya kamu langsung ke Kampung Inggris LC. Di sini, kamu akan merasakan sensasi belajar yang disiplin, mandiri, tapi di saat bersamaan menyenangkan lho! Ingin buktinya? Segera daftarkan dirimu pada salah satu program unggulan Kampung Inggris LC. Kami tunggu kehadiranmu sebagai member Kampung Inggris LC di Pare!

Mau belajar  tentang materi-materi seru lainnya? Coba pelajari materi TOEFL dari Kampung Inggris LC ini: Noun Clause