Present Subjunctive – Subjunctive merupakan kata kerja yang berfungsi untuk membayangkan akibat dari hal – hal yang tidak terjadi atau tidak ada. Subjunctive dapat berupa harapan (wish), kebutuhan (requirements), dan saran (suggestion). Dengan kata lain, kalimat ini memiliki makna yang selalu bertolak belakang dengan fakta atau kenyataan. Beberapa kata yang umum digunakan dalam kalimat subjunctive adalah kata wish yang berarti menginginkan atau mengharapkan. Kata – kata lainnya adalah as though / as if (seolah – olah), if only (jika saja/ seandainya), dan would rather (lebih suka)
Fungsi
Penggunaan subjunctive memiliki fungsi yang berbeda-beda. Subjunctive as though atau as if dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan yang bertolak belakang dengan fakta atau kenyataannya. Would rather, wish, dan if only dapat digunakan untuk menunjukkan suatu keinginan atau harapan.
Present Subjunctive
Ini adalah kalimat pengandaian atau harapan yang mengacu masa saat ini. Jadi faktanya pun memiliki bentuk kalimat simple present
- Wish: S(1) + wish/wishes + S(2) + verb 2 / were
- If Only: If only + S + Verb 2
- Would Rather: S(1) + verb 1 + would rather +S (2) + verb 2/were
- As though/ As If: S(1) + Verb 1 + as though/ as if + S(2) + Verb 2/ were
Pada kalimat yang berupa present subjunctive, verb yang digunakan adalah verb bentuk kedua. Jika kalimat tersebut harus menggunakan kata bantu atau to be, maka semua jenis subjeknya wajib menggunakan were. Berikut ini adalah contoh kalimatnya:
-
She wishes you visited her
Artinya: Dia berharap Kamu mengunjunginya
Kenyataannya: You don’t visit her (Kamu tidak mengunjunginya)
- The boy dresses as if it were winter now
Artinya: Anak laki-laki itu berbusana seolah-olah saat ini sedang musim dingin
Kenyataannya: It is not winter (Sekarang tidak musim dingin)
- Mita would rather Doni told the truth
Artinya: Mita lebih suka Doni mengatakan yang sejujurnya
Kenyataannya: Doni doesn’t tell the truth (Doni tidak mengatakan yang sebenarnya
- If only he knew
Artinya: Andai dia tahu
Kenyataannya: He doesn’t know (Dia tidak tahu)
Aturan Present Subjunctive
Selain pada verb be, kalimat present subjunctive biasanya menggunakan bare infinitive. Bare infinitive itu sendiri adalah kata kerja bentuk sederhana yang tidak ditambah dengan –es atau –s walaupun subjek yang digunakan adalah orang ketiga tunggal contoh: Mother, the man, Andy, dll) atau kata ganti / pronoun (I, he, she, it). Kata bantu atau to be are atau is yang digunakan pada kalimat present indicate atau normal digantikan dengan be
Contoh Verb | |
goes | Go |
reads | Read |
are | Be |
is | Be |
Subjunctive vs Conditional Auxiliary Verbs
Dengan penggunaannya yang masih sering mengalami kesalahan, subjunctive tidak banyak digunakan dalam bahasa Inggris, khususnya percakapan. Orang – orang lebih senang menggunakan modal auxiliary verb. Untuk mendapatkan makna pengandaian yaitu kenyataan yang berbeda dengan harapan (unreal condition), conditional auxiliary verb seperti would, should, dan could dapat digunakan untuk menggantikan penggunaan subjunctive. Penggunaan conditional auxiliary verb dapat dilihat dalam contoh berikut ini
- Kalimat Subjunctive: I wish the coach were nice to us (Aku harap pelatih akan baik pada kita)
- Kalimat Auxiliary Verb: I wish the coach could be nice to us (Aku harap pelatih akan baik pada kita)
Bentuk Subjunctive
Sebagian besar kesalahan orang – orang yang menyukai bahasa Inggris terletak di bagian yang satu ini. Dalam pembahasan subjunctive, masih banyak yang belum memahami bahwa bentuk verb atau kata kerja yang dipakai dalam subjunctive sama dengan yang verb yang digunakan pada kalimat indicative mood. Jadi kadang kita masih sulit untuk membedakan antara verb yang digunakan pada subjunctive dan verb yang digunakan untuk indicative mood.
Perlu dipahami bahwa dalam kalimat subjunctive kata kerjanya tidak memerlukan penambahan s untuk kata ganti orang ketiga (she, he, it). Tetapi bentuk verb Be semuanya dalam present tense tetap be. Tetapi jika subjunctive berupa past tense semua bentuk verb jadi were. Berikut ini adalah beberapa bentuk subjunctive
- Counterfactual atau Berlawanan dengan Kenyataan
Pada bentuk tersebut, ide atau gagasan yang diungkapkan berlawanan dengan fakta atau kenyataan
- Imperative atau Perintah
Orang yang berbicara menggunakan subjunctive untuk menunjukkan ekspresi permintaan atau perintah
- Necessity atau Kebutuhan/keperluan
Ini adalah kalimat pengandaian yang menunjukkan ekspresi keperluan
- Proposition atau saran/usulan
Usul agar seseorang mempertimbangkan sesuatu
- Supposition atau perkiraan/anggapan
Seseorang mengungkapkan kemungkinan atau possibility
- Wish atau Harapan
Itulah sedikit ulasan tentang pengertian dan penggunaan subjunctive. Dengan mengetahui rumus dan caranya, kalian tentu dapat menghindari kesalahpahaman dalam penggunaannya. Semoga bermanfaat !!!
Materi lain yang bisa juga kamu pelajari salah satunya adalah Cara Mudah Mengenali Countable dan Uncountable Noun