GIF image
Search

Penggunaan Kata Should, Would, Could dan Will, Shall

Keunikan kata dalam Bahasa Inggris memang selalu menarik untuk dibahas. Termasuk beberapa modal yang mempunyai bunyi hampir sama, yaitu would, should, could, will, shall yang merupakan kata kerja bantu atau sering disebut dengan auxiliary verbs dan berfungsi untuk mendampingi kata kerja utama di dalam kalimat. Misal, “she would like to meet grandfather”, kata like tersebut adalah kata kerja utama yang disempurnakan oleh kata “would” yang artinya ingin (melakukan sesuatu).

Biasanya kalian juga bisa menyebutnya sebagai modals. Modal would, should dan could juga bisa bentuk lampau dari will, shall dan can. Masing-masing modal tersebut mempunyai arti dan fungsi berbeda. Jika kalian penasaran dengan penggunaan kata will, would, shall, should dan could, yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini.

SHOULD

Berikut ini beberapa penggunaan should, yaitu:

  1. Untuk menanyakan sesuatu, contohnya: “Should I buy another dress for this party?” sama artinya dengan “Am I supposed buy another dress for this party?” / Apakah saya harus memberi gaun lain untuk pesta ini?
  2. Bisa digunakan sebagai conditional atau “if clause”, misalnya, “Should you go now, you may arrive on time” sama artinya dengan “If you go now, you may arrive on time” / jika kamu berangkat sekarang, kamu akan sampai tepat waktu.
  3. Untuk menunjukkan sebuah tugas atau suatu keharusan, misalnya: “You should make your bedroom by yourself” / kamu harus merapikan kamar tidur sendiri. Menunjukkan bahwa sebaiknya kamu merapikan kamar tidurmu sendiri.
  4. Bisa digunakan untuk menunjukkan kemungkinan, misalnya: “If you get in through the front door, you should see Mrs. Kirana there”, dalam kalimat ini penggunaan should mempunyai arti probably atau mungkin saja. “Jika kamu masuk lewat pintu depan, kamu mungkin akan bertemu dengan Mrs. Kirana”.

WOULD

Beberapa penggunaan would:

  1. Sebagai modal yang digunakan untuk WH Questions, misalnya untuk pertanyaan who, where, when, why dan how. Misalnya: “How would Santi come here?” / Bagaimana Sania akan datang ke sini?, “Where you would meet her?” / dimana kamu akan bertemu dengan dia? Di dalam contoh tersebut, penggunaan modal would juga bisa diganti dengan  menggunakan will.
  2. Sebagai pertanyaan, misalnya: “Would you help to clean this room?” sama artinya dengan “Do you want to help me this class?” / apakah kamu mau membantu saya untuk membersihkan kelas ini?
  3. Digunakan untuk permintaan lebih sopan. Mungkin kamu sudah mengenal istilah polite request, misalnya: “I would like more sugar on coffee, please” sama artinya dengan “I want ore sugar on my coffee, please / saya mau tambahan gula untuk kopi saya, tolong tambahkan.
  4. Bisa digunakan untuk if clause, misalnya pada kalimat “I would have unlocked my room if I had known that you were there” / saya tidak akan mengunci ruanganku kalau aku tahu bahwa kamu ada di dalam sana, If I were an actress, I would travel around the world / kalau saya seorang artis, saya akan berkeliling dunia.
  5. Digunakan untuk menjelaskan suatu kebiasaan di masa lalu, misalnya: “her house would be  flooded by water whenever it rained heavily” / rumahnya biasanya akan kebanjiran kapanpun hujan lebat turun.
  6. Menjelaskan suatu tujuan, misalnya: “Joana said that she would stop drinking soda/ Joana bilang bahwa ia akan berhenti meminum soda” sama dengan “Joana said that it was her intention to stop drinking soda”.

COULD

Penggunaan could:

  1. Bentuk lampau “can”, misalnya “When I was young, I could stay up until the dawn” / saat aku muda, aku bisa begadang hingga subuh
  2. Bertanya, misalnya: “Could I listen your song again?” / dapatkan saya mendengarkan lagumu lagi? Sama dengan “Am I allowed to listen your song again?”
  3. Menerangkan kemungkinan, misalnya: “You could be the first winner in this competition” / kamu bisa menjadi juara pertama dalam kompetisi ini.
  4. Menerangkan ketidakpastian, misal: “he could be right” / dia mungkin saja benar.

WILL dan SHALL

Kata will dan shall mempunyai arti akan. Namun meskipun artinya sama, kedua modal tersebut mempunyai perbedaan pada subjek. Modal will bisa digunakan untuk semua objek, namun shall hanya bisa digunakan untuk I dan we saja.

Contoh:

  1. Andreas will be in Surabaya this morning / Andreas akan ke Surabaya pagi ini
  2. We shall/ win this competition / kita akan memenangkan kompetisi ini
  3. I Shall/ visit my grandmom on Sunday / I akan mengunjungi nenekku hari Minggu

Nah seperti itu LC’ers penggunaan kata will, would, shall, should dan could yang tepat. Jangan sampai kamu salah lagi dalam menggunakannya ya. Semoga bermanfaat !!!

Baca juga: Penjelasan Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris.

Bagikan Ke Semua Orang Untuk belajar bersama

5 komentar untuk “Penggunaan Kata Should, Would, Could dan Will, Shall”

  1. Mungkin saya salah, tapi setahu saya dalam percakapan dengan orang Amerika yang saya tiap hari lakukan, bisa jadi would menerangkan suatu saran berdasar opini pribadi. Misalnya ketika teman bertanya Gimana cara melakukan ini? Kita bisa jawab I would bla bla bla.. disini bukan berarti ‘saya akan’, tapi lebih berarti ‘kalau saya akan’. Ini beda sekali maknanya dengan akan, dan kalau salah arti bisa fatal. Bisa jadi temen itu menunngu kita melakukan sesuatu padal kita hanya menyarankan.

  2. Setahu saya yang sering komen di chat game, youtube dan lainnya… Seperti tidak ada aturan subjek apa yang bisa pakai Will dan mana Yg shall, hanya Shall merujuk dengan tipikal lebih sopan dibanding will.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga lainya

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top