Penggunaan was were adalah salah satu hal yang tidak mungkin tidak kita pelajari saat kita belajar bahasa Inggris, to be ini akan digunakan untuk simple past tense, past continous, dan past future tense. Selain itu to be ini juga merupakan kata kerja bantu, mari kita bahas satu persatu.
Kata kerja bantu dalam bahasa inggris bernama Auxiliary verbs. Auxiliary verb adalah suatu kata yang berfungsi untuk melengkapi kata kerja, sehingga akan membentuk kata kerja baru, yang bisa terdiri dari dua kata atau lebih. Misalnya dalam kalimat “I am cooking” kata “am” adalah kata bantu untuk melengkapi cooking.
Seperti yang dikatakan diatas bahwa penggunaan was were hanya untuk digunakan pada simple past tense, past continous, dan future past tense. Pada artikel kali ini kami akan akan membahas tentang tense tersebut satu persatu, agar kamu bisa memahami lebih lanjut tentang kapan harus menggunakan was dan ware.
Simple Past Tense
Simple Past tense adalah merupakan salah satu jenis tense yang berfungsi untuk membuat sebuah pernyataan yang menyatakan keadaan yang telah terjadi di masa lalu dan kejadian tersebut telah berakhir di masa lalu. Tentu kalimat ini sangat berbeda dengan past continous tense.
Simple past tense ini memiliki rumus yaitu, S+Verb 2 + O. Jadi untuk membuat kalimat dalam tense ini kamu harus menggunakan verb bentuk kedua. Sedangkan verb sendiri terdiri dari regular ver dan ireguller verb. Aturan untuk reguller verb tambahkan ed/d setelah verb/kata kerja.
Contoh kalimat sederhana dalam simple past tense bukan dalam penggunaan was were adalah “he joined basketball club at university yesterday”, kalimat tersebut merupakan contoh kalimat positif, untuk kalimat negative kamu hanya perlu menambahkan kata “Not” setelah to be, contohnya “he did not joined basketball club”
Past Continous Tense
Past contoinous tense merupakan suatu tenses yang berfungsi untuk menyatakan suatu kejadian yang berlangsung di masa lampau dalam kurun masa tertentu. Hal ini juga berarti bahwa kejadian tersebut sebelum, selama dan mungkin berlanjut setelahnya. Formula untuk tense ini adalah “S + Be (was, ware)+ Verb (ing)
Melihat rumus diatas maka untuk membuat sebuah kalimat simple kamu harus menentukan subyek. Kemudian menentukan be yaitu dengan penggunaan was were, was digunakan jika subyeknya adalah she, he, it, sedangkan ware digunakan jika subyeknya adalah I, you, they, we. Contoh kalimatnya adalah “he was waiting for you yesterday”.
Simple Past Future
Tenses yang memerlukan penggunaan was were ketiga adalah simple past future, tense ini merupakan suatu tense yang dibentuk oleh 2 tipe, tipe yang pertama adalah tipe ‘would’ + bentuk simple dari verb (bare infinitive), dan untuk bentuk kedua adalah tipe yang terbentuk dari ‘was were’, present participle ‘going’ dan infinitive.
Past future tense adalah sebuah tense yang berfungsi untuk mengungkapkan kejadian di masa depan berdasarkan pandangan di masa lalu. Past future tense juga bisa kamu gunakan untuk menyatakan suatu hal yang direncanakan misalnya, melaksanakan pernikahan, atau mengutarakan sebuah janji yang akan dilaksanakan di masa depan, saat kamu berada di masa lalu.
Sedangkan untuk istilah inggris tenses ini juga dikenal sebagai tense yang mengungkapkan suatu kebiasaan berulang pada masa lalu, dan penggunaan kata ‘would’ menjadi tanda bahwa seseorang berharap kejadian atau kebiasaan tersebut akan bisa terulang di masa depan, entah bisa terlaksana atau tidak.
Rumus dari tense yang menerapkan penggunaan was were yang satu ini adalah :
S + would + Bare infinitive (kalimat positive), S+would + Not + Bare infinitive (kalimat negative), Would + S + Bare infinitive ? (kalimat pertanyaan). Ketiga rumus tersebut digunakan untuk type ‘would’.
Sedangkan rumus yang digunakan untuk was were adalah sebagai berikut :
S + was/were + going to + bare infitinive (kalimat positif), S + Was/were + not +going to + bare infinitive (kalimat negative), Was/were + S + going to + bare infinitive ? (kalimat tanya).
Contoh Penggunaan Was
Kalimat-kalimat ini merupakan, kalimat-kalimat yang menerapan penggunaan was, buat kamu yang masih bingung apa itu was, was merupakan suatu verb be yang berarti menerangkan keadaan masa lampau dari verb ‘is’, contoh-contoh kalimatnya adalah sebagai berikut :
- When I was your girl (saat aku menjadi gadismu)
- It was first my firs time to holyday (ini adalah pertama kalinya aku berlibur)
- He was my girls friend (dia adalah mantan kekasihku)
- She was so pretty back then (dia dulu sangat cantik)
- He was a fat kind when he still in junior school (dia dulu adalah anak yang kurus saat masih SMP)
- He wasn’t my brother
- She wasn’t mean it if for you (dia tidak bermaksud demikian padamu)
- It wasn’t yours (itu bukan milikmu)
- I wasn’t the right girl (aku bukan gadis yang tepat)
- He was a doctor (dia adalah seorang dokter)
- Was he a police ? (Bukankah dia dulu seorang polisi?)
- Was it a pink color? (Apakah ini dulu berwarna merah muda?)
- Was he a lazy at course? (apakah dia dulu adalah lelaki pemalas di tempat kursus?)
- Was she a stupid at school? (apakah dia dulu bodoh sata masih di sekolah?)
- Was I ever smart before? (pernahkah aku sepintar ini sebelumnya?)
Contoh Penggunaan Were
Penggunaan was were selanjutnya akan kamu contohkan dalam kalimat-kalimat yang menggunakan were :
- You were so thin (kamu dulu sangat kurus)
- They were teacher at my school (mereka dulu adalah guruku saat di sekolah)
- They were so small (mereka dulu sangat kecil)
- We were so deep (kita dulu sangat intim)
- You were my junior shool crunch (kamu dulu adalah gebetanku saat masih SMP)
- You weren’t so bad at all (kamu tidak terlalu buruk)
- We weren’t a friend since the first place (sejak awal kita memang bukan teman)
- Were you her ex?” (Apakah kamu dulu adalah mantannya?
- You weren’t my boy friend (kamu bukan kekasihku)
- Were we a best friend back in high shool? (bukankah kita dulu adalah sahabat saat masih di SMA?)
Untuk bisa mengusai penggunaan kata “was” dan “were” kamu harus memahai tentang 3 tense yang dipakai untuk to be ini. Pahami semua formula dari ketiga tense tersebut, mulai dari kalimat positif, negative, dan perogratif. Sering-seringlah untuk melakukan latihan, entah dalam bentuk tulisan, maupun lisan, dengan begitu kamu akan dengan mudah memahami penggunaan was were dalam kalimat.