GIF image
Search

Penjelasan Dasar tentang Exposition Text

Pernah dengar tentang exposition text? Mungkin kamu masih asing dengan kata ini. Tapi, tahu tidak, bila kamu sebenarnya sering membaca teks jenis ini? Bila kamu ingin tahu lebih banyak, penjelasan di bawah ini akan membantu untuk memahami apa itu Exposition Text.

exposition text

Pengertian dari Exposition Text

Exposition text adalah rangkaian kalimat yang bertujuan untuk menjelaskan satu ide dari satu sudut pandang pada pembaca. Oleh karena itu, biasanya kamu sering menemukan teks jenis ini pada buku pelajaran, khususnya tingkat SMA/SMK. Teks di dalamnya dibuat untuk mempermudah pembaca untuk memahami topik dari bahasan yang ada dalam teks itu.

Kalau kamu menerjemahkan kata “exposition” itu sendiri, kamu akan mendapatkan kata eksposisi atau uraian. Jadi, teks ini memang digunakan untuk mengurai satu subyek atau topik. Dengan uraian ini, kamu akan tahu lebih dalam tentang topik atau subyek tersebut.

Exposition text juga dikenal dengan nama lain, yaitu argumentative text. Pasti dari kata ini, kamu tahu apa maksudnya, bukan? Ya, ini adalah teks yang merangkum berbagai argumentasi-argumentasi tentang satu ide atau topik dari penulisnya.

Karena ini ditulis berdasarkan pandangan penulis, ada kemungkinan besar pembaca tidak setuju dengan pandangan tersebut. Alhasil, muncul pandangan lain yang mencoba untuk menyangkal pandangan penulis tersebut. Di sinilah terjadi argumentasi, yang bisa menjadi dasar dari munculnya ide yang baru dan yang lebih baik.

Dalam bahasa Inggris, exposition text banyak berhubungan dengan hal analisis. Coba kamu cari di Google kata ini, pasti munculnya adalah analytical exposition. Hal ini wajar saja, karena untuk menyampaikan satu pandangan dari satu ide, dibutuhkan proses analisis dari ide tersebut. Dan, hasilnya, ini bisa dimasukkan dalam teks berjenis analisis.

Jenis-Jenis Exposition Text

Nah, karena kamu sudah membaca tentang salah satu jenis exposition text di atas, maka kamu musti lanjut membaca lanjutannya. Ada dua jenis exposition text yang perlu kamu tahu. Mereka adalah analytical exposition, seperti yang kita sebutkan di atas, dan hortatory exposition. Berikut penjelasannya.

1.    Analytical Exposition

Jenis teks ini diawali dengan penjelasan tentang opini penulis tentang tema yang dibahas. Lalu, argumentasi muncul setelahnya untuk mendukung opini itu. Terakhir, penulis menutup dengan penegasan opini diawal. Bisa juga, menulis ulang opini tersebut.

2.    Hortatory Exposition

Untuk yang satu ini, teks diawali dengan penjelasan tema atau masalah yang dibahas. Lalu, baru bukti dan argumentasi yang mendukung topik itu dituliskan. Dan, argumentasi ini juga dibuat agar kamu sebagai pembaca, mengetahui atau bahkan lebih baik menyetujui opini dari penulis. Di akhir, penulis menutup dengan solusi, saran atau rekomendasi tentang masalah yang ditulis di awal.

Bila melihat dua jenis itu, kamu bisa menemukan perbedaan mencoloknya. Pada analytical exposition, ide dan pandanganmu ditampilkan secara gamblang di awal. Diikuti opini pendukung untuk membuat pembaca mengerti.

Sedangkan hortatory exposition, kamu membalik prosesnya. Masalah diawal, diteruskan dengan argumentasi, dan semuanya itu dibuat untuk menyampaikan opinimu. Keduanya bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan dalam menulis.

Language Features atau Unsur Kebahasaan

Setelah tahu perbedaan dua jenis expostion text diatas, sekarang kamu juga perlu tahu elemen-elemen penting dalam exposition text. Ada banyak sekali, sebenarnya. Tapi, kali ini, kita hanya akan memberikan beberapa elemen yang penting dalam teks jenis ini untuk kamu pahami.

Generalised participants

Biasanya, elemen ini muncul saat tulisan itu membahas hal-hal yang sulit untuk digambarkan secara fisik. Karena itu, exposition text akan menampilkan kata-kata seperti issues, opinion, ideas, dan lainnya.

Emotive Words

Elemen yang satu ini dipakai untuk menyentuh emosi pembaca teks. Tidak hanya untuk membuat simpati, kadang kita juga bisa memakainya untuk membuat pembaca menolak satu ide. Kata-kata yang bisasanya muncul dan dikelompokkan dalam kategori ini misalnya, innocent, concern, monster, dan lainnya.

Technical Terms

Dari namanya, kamu pasti sudah paham apa ini, bukan? Benar, ini adalah istilah khusus yang hanya dijumpai pada topik yang dibahas. Misalnya, bila ada exposition text yang membahas tentang komputer, kamu pasti menjumpai kata-kata seperti, motherboard, resolutions, processor, operating system dan lainnya.

Connectors

Bisa juga disebut penghubung, karena memang fungsinya untuk menghubungkan. Unsur yang satu ini terdiri dari kata-kata yang merupakan kata penghubung. Misalnya, therefore, because of, furthermore, moreover, dan lainnya.

Kata-kata ini berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat atau lebih. Dan, ini adalah salah satu unsur yang paling penting dalam exposition text. Mengapa?

Kalimat yang terhubung dengan baik, akan menciptakan flow atau arus membaca yang enak untuk diikuti pembaca. Dengan flow yang baik ini pula, maka penulis dapat dengan mudah menyampaikan ide mereka. Bahkan, penulis yang bisa memanfaatkan flow ini, dapat menanamkan ide mereka di pikiran pembaca dengan kuat.

Grammar

Yang terakhir adalah jenis grammar yang digunakan. Pada umumnya, exposition text banyak memakai Simple Present Tense. Ditambah lagi, banyak juga kalimat pasif pada teks ini.

Penggunaan dua tipe kalimat tersebut sangat wajar, karena tujuan utama exposition text adalah untuk menjelaskan atau menguraikan sebuah ide atau fakta. Jadi, jenis grammar tersebut cocok dipakai untuk kebutuhan penjelasan ini.

Satu lagi ciri yang mungkin juga perlu kamu ketahui adalah penggunaan kata “you”. Kebanyakan, exposition text tidak memakai kata ini. Penulisnya lebih suka memakai kata “we” daripada “you”. Mengapa?

Seperti yang sudah kita jelaskan, tujuan utama dari exposition text adalah untuk menyampaikan ide dan kalau bisa membuat pembaca setuju dengan ide tersebut. Kata “you” bersifat penunjuk satu orang. Sedangkan “we” adalah kata tunjuk yang bersifat plural atau majemuk.

Artinya, dengan memakai “we”, penulis akan membuatmu, sebagai pembaca, merasa bahwa ide tersebut juga disetujui banyak orang. Dengan memperkuat unsur generalisasi ini, penulis akan lebih mudah untuk mengajak pembaca juga ikut menyetujui opini penulis.

Memang terlihat tidak masuk akal. Tapi, dibalik sebuah teks, terdapat unsur psikologi yang cukup kuat. Lagi pula, teks dibuat untuk menyampaikan pesan, bukan? Dan, diterima atau tidaknya pesan tersebut, dipengaruhi oleh kondisi pikiran dan hati dari pembaca, yang merupakan unsur dalam bidang psikologi.

Itu dia beberapa unsur kebahasaan dari exposition text. Memahaminya akan membantumu untuk menulis teks dengan gaya ini. Atau, kamu juga lebih mudah untuk mengenali teks berjenis exposition pada sumber bacaan yang kamu pakai. Ini juga membantumu untuk memahami konteks dari teks tersebut.

Kesimpulan

Itulah sedikit pembahasan tentang exposition text. Semoga kamu dapat memahami teks tentang cara penulisan ini dengan baik setelah membaca penjelasan di atas. Bila kamu ingin menulis sebuah artikel, makalah, tesis atau semacamnya, mengerti tentang exposition text akan sangat membantu. Kamu dapat menyampaikan ide kamu tentang topik tertentu pada pembaca dengan baik.

Baca juga Perbedaan serta Persamaan Anecdote dan Spoof Text

Bagikan Ke Semua Orang Untuk belajar bersama

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga lainya

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top