Argument dalam bahasa Indonesia tidak lebih adalah opini. Giving argument itu berarti sama seperti giving opinion atau memberikan opini. Jadi, ketika kamu sedang mengungkapkan apa yang kamu rasakan, mengungkapkan pendapat tentang suatu topik, itu berarti kamu sedang berargumen. Nah, bagaimana sih cara yang tepat dalam membuat argument yang baik?
Pasalnya, argument ini menjadi sangat penting, terutama ketika kamu harus mengerjakan tugas essay, berbicara di depan teman untuk berpidato atau presentasi, belajar debat, belajar diskusi, dan lainnya yang membutuhkan pemikiran. Argumen yang kamu miliki juga harus kamu pertahankan terlebih jika ada orang lain yang tidak sependapat denganmu.
Cara Membangun Argument
Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan ketika kamu ingin membangun argumen dalam berbagai situasi. Nah, berikut adalah beberapa hal yang harus diketahui:
1. SITUASI
Sangat penting untuk tahu seperti apa sih situasi komunikasi yang terjadi. Apa subjeknya? Apa pesan yang ingin kamu sampaikan? Untuk siapa argumen tersebut disampaikan? Apa konteksnya.
Sebelum membangun argument yang kuat, hal yang paling penting untuk kamu lakukan adalah dengan analisis situasi komunikasi. Misalnya, apa sih isi pesan dalam subjek kamu, apa sih tujuan yang kamu miliki, juga apa sih konteksnya, dimana pesan tersebut bakalan muncul? Semua hal tersebut sangat membantu.
Pikirkan tentang topik, dan pastikan posisi kamu benar-benar jelas di posisi kontra atau pro. Jika kamu berada di posisi pro, maka poin apa yang ingin kamu perdebatkan?
2. KLARIFIKASI
Hal lainnya yang bisa kamu lakukan adalah untuk memberikan pemikiran tentang pro dan kontra setiap isu yang muncul. Kamu juga bisa melakukan klarifikasi terhadap apa yang kamu pikirkan dengan mengadakan pengamatan atau penelitian terlebih dahulu sehingga kamu akan lebih mudah mengerti subjeknya dengan baik.
Sebelum kamu bisa meyakinkan orang lain, kamu harus punya pandangan dan pemikiran yang jelas, berada di posisi manakah; pro atau kontra. Nah, kemudian, cari tahu apa sih yang ingin kamu butuhkan? Kenapa kamu merasa ini harus dilakukan? Juga, apa saja bukti yang kamu miliki. Bahkan, kamu juga harus bisa menentukan bagaimana kalau jadi pro dan bagaimana kalau jadi kontra.
Misalnya, topik hari ini adalah mengurangi hutang negara. Kamu bisa menyusun argument dengan melihat bagaimana pro dan kontra yang ada:
Pro | Kontra |
Jika hutang negara dikurangi maka…
|
Jika hutang negara dikurangi maka…
|
Nah, setelah kamu membuat kolom pro-kontra, kemudian pastikan apakah isi dalam kolom tersebut cukup kuat untuk mempertahankan posisimu. Dengan kolom seperti ini, kamu bisa membangun berbagai poin untuk mempertahankan atau melawan argumen.
3. BUAT KLAIM
Kalau kamu udah melihat situasi dan udah mengklarifikasi pandangamu melalui pro dan kontra yang ada dalam isu tersebut, mulailah dengan menulis sebuah pernyataan yang menyatakan posisimu, apakah kamu pada pihak yang pro atau kontra. Nah, pastikan juga bahwa kamu punya alasan yang kuat yang akan mempertahankan posisimu nanti.
Seperti apa sih membuat klaim itu?
Ada tiga jenis claiming dalam mengembangkan argument sebagaimana berikut:
A truth claim – Adalah klaim yang menunjukkan bahwa kamu mempercayai sesuatu itu benar atau salah.
Contoh: The national debt is a real nightmare for the future of our nation.
A value claim – Menunjukkan indikasi bahwa apa yang kamu utarakan akan memberikan kontribusi yang baik.
Contoh: A balanced budget is the perfect gift for our kids
A policy claim – Apa yang kamu pikirkan harus atau tidak harus dilakukan.
Contoh: The federal government must not increase the national debt.
4. TAMBAHKAN BUKTI
Bukti juga harus kamu tambahkan. Caranya adalah dengan melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu dengan menggunakan sumber-sumber utama, sumber-sumber pendukung, dan sumber lainnya. Kemudian, cobalah untuk menginvestigasi supaya apa yang kamu klaim bisa bertahan. Jika ternyata kurang kuat, kamu bisa mengubahnya. Tambahkan juga berbagai macam bukti untuk mendukung apa yang sudah kamu klaim.
Ada banyak cara mengumpulkan bukti sebagaimana berikut:
Facts and stasticts – Kamu bisa memberikan data sesuai dengan realitas yang ada dan dari informasi terbaru, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh: In 2019, we need to pay for more than $140,000 for tax.
Reasons and results – Cobalah untuk menunjukkan sebab dan akibat dari kondisi tertentu:
Contoh: Our debt in 2019 makes our economy becomes unstable.
Examples and anecdotes – Menunjukkan hal yang konyol dengan lelucon
Contoh: Our income just $50,000, but we cannot spend $70,000 – The only one who can do this is our government!
Quotations and reflections – Curi perhatian audiens.
Contoh: We must not let our government to burden us with debt.
5. PIKIRKAN ARGUMEN LAIN
Nah, pada tahap ini kamu harus memikirkan apa yang kira-kira menjadi argumen yang melawanmu. Misalnya, jika kamu berada di posisi pro, maka kamu harus mencari tahu apa kira-kira alasan seseorang bisa berada di posisi kontra. Kamu harus mencari tahu apa alasannya sehignga banyak yang mendukung posisi oposisi. Cari tahu juga apa masalah utamanya sehingga mereka nggak bisa menerima argument yang kamu sampaikan.
Bahkan, kamu juga harus memikirkan bagaimana kamu bisa menjawab bahwa apa yang ada di oposisi itu tidak penting. Atau, kamu bisa menyatakan itu penting, tapi tidak sesuai dengan kondisi saat ini sehingga terasa berlebihan.
Untuk memulainya, kamu bisa membuat list atau daftar seperti apa poin yang akan diutarakan oleh lawan jika dalam debat. Setelah itu, cobalah untuk mencari bagaimana cara menyanggah apa yang akan mereka utarakan tersebut.
Misalnya:
Lawanmu mengatakan bahwa hutang akan membantu perekonomian negara, infrastruktur terjaga, dan lainnya.
Kamu bisa menyanggah dengan mengatakan bahwa, hutang hanya akan memberikan masalah baru pada perekonomian. Jelaskan bagaimana jika pembangunan infrastruktur tidak tepat sasaran, pendapatan dari infrastruktur itu juga tidak imbang dengan beban bunga, atau masalah proyek mangkrak dan lainnya.
6. RANGKAI ARGUMENMU
Setelah itu, kamu bisa menggunakan pernyataanmu, ditambah dengan bukti-bukti yang udah kamu kumpulkan sehingga kamu bisa mempertahankan posisimu. Pastikan bahwa pernyataanmulah yang bisa memenuhi kebutuhan pembaca, atau audiens dengan menjawab semua permasalahan.
Dalam merangkai argument yang persuasive, maka kamu punya tiga cara untuk menarik perhatian audiens sebagaimana berikut:
Appeal to ethos – Menunjukkan bahwa cuman kamu sumber yang bisa dipercaya.
Appeal to logos – Cuman pendapat dan posisimu yang terdengar lebih logis dibandingkan lawan.
Appeal to pathos – Buat orang lain secara emosional mendukung posisimu.
7. Konfirmasi Poin Utama
Simpulkan apa sih yang kamu utarakan, bagaimana pandanganmu, dan hubungkan dengan realitas dan masa depan. Sehingga, audiens atau pembaca jadi tahu kenapa ini sangat penting dan apa sih yang akan terjadi kalau argumen yang kamu sampaikan adalah pilihan yang paling tepat.
Nah itu dia penjelsan tentang Giving Argument. Baca juga materi tentang Contoh Percakapan Bahasa Inggris Sehari-hari untuk menerapkan materi Giving Argument. Semoga bermanfaat ya!