Satu bulan di LC mempunyai kesan dan pesan tersendiri bagi saya, baik itu saat di camp maupun kelas.
Satu hari sebelumn saya datang ke Pare, saya merasa sangat nervous bahkan beberapa kali berfikir untuk batal datang ke Pare, karena saya paling takut kalo akhirnya di sini selama satu bulan tidak ada yang mau menjadi teman saya. Dan yang paling utama adalah saya benci dengan game class, karena tiap game class pasti berakhir dengan punishment yang aneh-aneh. Sedangkan saya sendiri paling tidak suka dengan hal-hal yang dapat mempermalukan diri sendiri, wkwk. Ketakutan saya datang ke Pare bertambah saat malamnya membuka youtube dan menemukan channel salah satu channel youtube yang menjelaskan tentang Kampung Inggris dan juga channel youtube LC sendiri. Dari salah satu channel youtube tadi saya tau kalo ternyata untuk bisa lancar berbahasa inggris itiu biasanya memerlukan waktu 7 bulan. Jadi kalo cuma kursus selama 1 bulan itu tidak mungkin sekali untuk bisa speaking english dengan lancar, dan hal itu membuat saya tidak bersemangat untuk datang ke Pare. Dari youtube LC saya melihat pronunciation classnya Mr Isnan yang sedang melakukan game class, dan seperti yang saya bilang kalo saya tidak suka game class :(. Nonton kedua channel tersebut malah membuat saya makin tidak berselera datang ke Pare, wkwk.
Tapi, setelah satu bulan di sini sebaliknya saya malah tidak ingin pulang :(. Ternyata di sini banyak dapat teman baru bahkan tutor-tutor nya sendiri sudah menjadi seperti sahabat sendiri bagi saya. Meski satu bulan tidak cukup untuk bisa speaking dengan lancar, tapi satu bulan di sini benar-benar menambah kemampuan speaking saya melalui hafalan vocab terutama (makasih miss syifa :*). Dan tentang game class, meski kadang berakhir dengan mempermalukan diri sendiri, tapi ternyata dari hal tersebut membuat kepercayaan diri saya meningkat . “Don’t shy and be crazy” Mr Diaz said. Kelas yang paling sering mempermalukan membernya adalah kelas speaking (terutama kelasnya Mr Shodiq), bahkan kami dari kelas B10 sudah tidak punya rasa malu lagi untuk joget banana di Candi Tegowangi. Jadi saya akan langsung menyalahkan Mr Shodiq apabila nanti pas di Solo atau di Kalimantan saya malah menjadi orang yang tidak tau malu wkwk.
And the last, ternyata saya tidak menyesal datang ke sini. Malah sebaliknya, saya sangat bangga pernah menjadi bagian dari LC dan bertemu dengan calon-calon orang sukses di masa depan.
See you on TOP LC :).
Firda Aulia S from Banjarmasin
– – – – – – – – – – – – – – – – –
Seperti apa sih cerita seru dari alumni LC Kampung Inggris lainnya? penasaran? kamu bisa langsung membaca salah satunya di: Lina Seviani from Jakarta.