Rumus tenses dalam Bahasa Inggris hampir 90% adalah rumus valid termasuk untuk simple present tense. Namun, ada beberapa yang dikecualikan atau tidak mengikuti rumus tense tersebut. Inilah sebabnya perlu mempelajari pengecualian simple present yang mungkin cukup membingungkan ketika belajar grammar.
Konsep seperti ini memang kerap kali membuat frustrasi untuk mempelajari tata Bahasa Inggris yang benar. Lihat saja pada contoh kalimat berikut.
- Daniel does want to go out with his friend this weekend (Daniel ingin pergi keluar dengan temannya pada akhir pekan ini)
Bagaimana? Kamu mungkin berpikir seharusnya bukan “Daniel does want” tetapi “Daniel wants”. Itu benar, jika berdasarkan rumus simple present yang sudah kamu pelajari.
Namun, dalam kasus tertentu struktur simple present dapat menggunakan auxiliary dan juga principal verb secara bersamaan. Dalam kasus ini simple present menggunakan “does” dan “want” secara bersamaan untuk menambah penekanan ekstra atau emphasis.
Dengan kata lain, “Daniel does want to go out” dan “Daniel really wants to go out” sama-sama membentuk kalimat positif simple present. Struktur kalimat seperti ini diperbolehkan dalam Bahasa Inggris.
Apa Itu Simple Present Exceptional?
Simple present exceptional adalah penggunaan simple present yang dikecualikan dari rumus umum. Kamu mungkin mengetahui simple present digunakan untuk menyatakan:
- Habitual actions (kebiasaan)
- General truth and facts (kebenaran dan fakta umum)
- Opinions and preferences (pendapat dan preferensi)
Kamu juga mengetahui struktur standar dari simple present seperti contoh berikut:
- Positif: Nathan goes to the market on Mondays (Nathan pergi ke pasar pada hari Senin)
- Negatif: Nathan doesn’t like seafood (Nathan tidak suka makanan laut)
- Interogatif: Does Nathan study in Jakarta? (Apakah Nathan sekolah di Jakarta?)
Sebagian orang mungkin menganggap simple present adalah tense yang paling sederhana dan mudah dihafalkan. Ternyata, ada tambahan lagi karena aturan di atas tidak berlaku pada pengecualian simple present berikut.
Exception 1
Penggunaan simple present untuk menambah penekanan pada kalimat positif, maka digunakan kata kerja bantu “to do”. Biasanya ini dipakai ketika ingin menekankan pada suatu pernyataan yang bertentangan dengan pernyataan yang dikatakan oleh orang lain.
Contohnya sebagai berikut:
- X: I don’t think Nathan wants to go out with his friend this weekend. He told me that he wouldn’t be able to go out, but I think he just don’t like his friend.
- Y: No, I don’t think so. Nathan does want to go out with his friend. It’s just he has too much homework.
Exception 2
Ada lagi pengecualian simple present yaitu simple present yang bisa digunakan untuk menyatakan peristiwa di masa depan. Exception ini biasanya dipakai untuk menyatakan suatu peristiwa yang akan datang, peristiwa yang terjadwal, kata kerja yang menjelaskan awal dan akhir, atau suatu keberangkatan dan kedatangan.
Contoh:
- The train for Rome leaves at 7 tomorrow morning
Exception 3
Simple present juga bisa dipakai untuk menyatakan suatu peristiwa di masa depan yang menggunakan klausa waktu seperti “when”, “as soon as”, “after”, “before”, dan lain-lain. Setelah klausa waktu tersebut diikuti dengan simple present dan kalimat penjelasnya biasanya menggunakan kata “will”.
Contoh:
- I will visit the doctor when my parents go home
- We will leave for London as soon as we finish the lunch
- My brother will marry to his fiancé after he graduate from college
Exception 4
Simple present juga sering dipakai ketika menulis timeline atau garis besar biografi meskipun peristiwa tersebut terjadi di masa lalu “past”. Ketika kamu menulis garis waktu, maka diperbolehkan menggunakan kalimat simple present seperti pada contoh berikut.
Contoh:
- 1911 – Wolfgang Payne is born in Cincinnati, Ohio
- 1937 – Wolfgang meets Kazakane
- 1938 – Wolfgang marries to Kazakane in Seattle, Washington
- 1940 – Wolfgang moves to Japan with Kazakane
- 1943 – Wolfgang begins to work in Atsugi
- 1953 – Wolfgang goes to Italy
- 1954 – Wolfgang moves back to Ohio
Exception 5
Berikutnya adalah pengecualian simple present untuk kalimat tanya yang menyatakan subjek, seperti “what”, “who”, atau “which”. Pada situasi ini, kalimat tanya dapat menggunakan struktur kalimat positif simple present.
- Contoh 1
Kalimat tanya biasa: Who do you work with? (atau beberapa orang sering menggunakan kalimat ‘whom do you work with?’)
Simple present exception: who works with you?
- Contoh 2
Kalimat tanya biasa: which toothpaste do you use?
Simple present exceptions: which brands of toothpaste use fluoride?
Exception 6
Tense dalam Bahasa inggris memang sering membuat banyak orang kebingungan ketika belajar tata bahasa. Simple present juga memiliki beberapa pengecualian untuk kalimat-kalimat yang menggunakan ‘adverb of frequency’.
Adverb of frequency adalah kata keterangan yang menjelaskan intensitas suatu peristiwa atau kejadian. Contoh adverb of frequency antara lain usually, always, normally, often, never, sometimes, dan lain-lain.
Dalam kalimat positif simple present, “adverb of frequency” pada umumnya diletakkan sebelum kata kerja “verb” utama. Namun, simple present juga memperbolehkan “adverb of frequency” diletakkan di awal atau di akhir kalimat.
Contoh:
- Simple present biasa: Nate usually goes home at 5 p.m.
- Exception: Usually Nate goes home at 5 p.m.
Dua kalimat di atas memiliki struktur simple present yang benar. Jadi, kamu bisa memakai kalimat yang pertama maupun kedua.
Namun, perlu diingat bahwa dalam dunia akademik, mungkin pengecualian di atas tidak dibenarkan. Jika mendengar native speaker atau penutur asli Bahasa Inggris dengar cermat, kamu akan menemukan pengecualian-pengecualian ini digunakan.
Exception 7
Kalimat simple present yang mengandung “adverb of frequency” memang cukup membuat bingung pelajar Bahasa Inggris. Pengecualian ini berlaku untuk simple present yang menggunakan adverb of frequency di tengah kalimat.
Simple present dengan adverb of frequency di tengah kalimat harus diikuti dengan kata kerja “to be”. Contohnya pada kalimat berikut:
- Simple present biasa: Fred often wears white shirt at work
- Exception: Fred is often wear shirt at work
Exception 8
Pengecualian simple present juga berlaku untuk kalimat yang menggunakan “adverb of frequency” dengan makna negatif. Frasa atau kata yang memiliki makna keterangan frekuensi negatif antara lain “rarely”, “seldom”, dan “never”.
Kalimat simple present yang menggunakan frasa-frasa ini dapat menempatkan “adverb of frequency” di tengah maupun di awal kalimat. Berikut contoh kalimatnya:
- Simple present biasa: Patrick rarely brings the umbrella to the school
- Exception: Rarely does Patrick bring the umbrella to the school
Itulah pengecualian simple present yang paling umum yang akan kamu temui ketika belajar grammar Bahasa Inggris. Pengecualian atau exceptions dalam simple present tense yang sudah disebutkan di atas belum semuanya. Ada beberapa pengecualian lainnya seperti pengucapan atau spelling dalam simple present yang berubah-ubah tergantung huruf akhir atau lain sebagainya.