Struktur Personal Letter – Buat kalian yang sekarang ini sedang berada di senior high school dan sedang dapat tugas menulis personal letter ataupun kalian yang punya sahabat dari luar negeri dan ingin berkirim surat tapi belum tahu apa itu personal letter dan bagaimana penulisannya, tenang saja, kalian bisa kok dengan mudah membuat personal letter.
Apa sih Personal Letter?
Eh, personal letter? Apaan tuh? Personal letter itu surat dari individu untuk individu lain, bukan asal instansi atau lembaga yang isinya persoalan pribadi, jelas tidak seribet surat resmi yang memiliki banyak aturan. Beberapa ciri personal letter:
Gaya bahasa santai
Namanya personal letter (surat pribadi), bahasa yang digunakan cenderung santai dan berkesan pribadi. Walaupun begitu, personal letter juga punya struktur yang gunanya sebagai acuan untuk memudahkan penulis dalam menulis surat.
Tidak memiliki kop dan nomor surat
Jelas karena bukan berasal dari lembaga atau instansi tertentu, surat ini tidak punya kop (kepala surat) dan juga tidak punta nomor surat. Jadi lebih gampang kan dalam menulis?
Salam yang digunakan tidak resmi
Coba kalian perhatikan surat resmi, biasanya identik dengan salam yang kaku dan tidak menunjukkan keakraban. Kalau surat pribadi (personal letter), salamnya sangat ramah dan menunjukkan bagaimana kedekatan antara yang menulis dan yang dikirimi surat.
Berisi masalah pribadi
Kalau yang ini sih jelas ya, istilahnya surat pribadi itu berisi curhat (curahan hati). Kalian bisa membuat personal letter untuk memberitahukan kabar kalian, menceritakan pengalaman kalian, ataupun memberikan ucapan selamat, ucapann terima kasih permintaan maaf, ataupun undangan yang ke semuanya dikirimkan untuk orang terdekat kalian.
Ditujukan untuk orang yang akrab
Yang jelas, surat pribadi akan menggambarkan perasaan kalian karena tujuannya ya itu, mengekspresikan isi hati penulis kepada orang lain. Kalau kalian menulis masalah pribadi tentunya tidak ke semua orang kan? Hanya kepada orang-orang tertentu yang kalian anggap akrab.
Any way, semakin sering kalian menulis surat pribadi (personal letter) kalian akan lebih terbuka kepada orang lain dan itu juga akan meningkatkan kemampuan berbahasa kalian loh, personal letter ditulis dalam Bahasa Inggris, jadi biasanya nih, guru Bahasa Inggris suka memberikan tugas ini supaya kalian dapat dengan bebas menulis tentang diri kalian dan juga dapat menambah kosa kata kalian. Kalian akan terbiasa menulis nantinya dengan cara yang santai dan seekspresif mungkin.
Buat kalian yang sekarang ini sedang dipusingkan dengan tugas ataupun hanya ingin belajar lebih lanjut tentang personal letter (surat pribadi) dan belum paham bagaimana cara menulisnya ataupun apa yang harus ditulis, perhatikan penjelasan struktur di bawah ini ya.
Struktur Personal Letter
Kenapa menulis surat harus punya struktur? Jawabannya, supaya memudahkan penulis dalam menulis secara runtut. Tentunya kalau surat yang kita kirimkan runtut itu akan lebih mudah dibaca oleh orang lain, ya kan? Tapi tenang, struktur personal letter sendiri tidak seribet yang kita bayangkan dan tidak juga kaku dan membuat kita merasa tidak bebas dalam mengekspresikan perasaan kita ketika menulis surat.
Alamat (Adress)
Alamat yang dimaksud ada dua ya, yang satu alamat penerima satunya lagi alamat pengirim. Kalau kalian mengirim surat dengan pos memang biasanya tertulis dalam amplop. Kalau kalian menulis lewat e-mail? Kalian bisa memberitahukan alamat kalian di sana sebagai informasi tambahan. Alamat ditulis supaya nantinya yang dikirimi surat tahu kalian menulis surat ini dimana, kalian tinggal dimana, atau kalau mereka mau membalas pun tahu lokasi yang ditujukan kemana. Kalian kalau menulis surat berharap dapat balasan, kan? Nah, penulisan alamat akan membantu memudahkan orang yang kita tuju dalam membalas surat kita. Kalau kalian ingin menuliskan alamat, untuk pengirim ditulis di pojok kanan atas, sedangkan penerimanya di pojok kiri atas.
Tanggal (Date)
Tanggal merupakan informasi penting bagi orang lain dan juga kalian yang menulis surat. Suatu saat kalian akan membongkar surat kalian hanya untuk melihat tanggalnya. Pernah kan ngalamin kayak gitu? Tanggal di surat bisa menjadi salah satu cara mengingat kapan kalian mengirim surat ataupun bagi yang ingin tahu ada kejadian besar apa di waktu kalian mengirim surat tersebut! Selain itu, tanggal bisa menjadi referensi bagi penerima surat dan acuan supaya mereka bisa tahu kapan surat tersebut sampai. Penulisan tanggal dalam personal letter ada beberapa, kalian bisa menulis seperti biasa, “24 Juni 2019” ataupun “Juni 24, 2019”.
Salam pembuka (Salutation)
Salam pembuka digunakan sebagai sapaan umum yang akrab sebelum kalian menulis isi surat. Contoh yang paling umum digunakan adalah “Dear, Rina” atau untuk lebih romantis kalian akan menulis “Dear, my beloved”. Kalau yang kalian kirimi surat adalah orang yang kalian hormati atau kalian segani (biasanya guru), kalian akan menulis menambahkan Mr. (laki-laki), Mrs. (wanita yang sudah menikah), Miss (wanita yang belum menikah), Ms (belum diketahui statusnya) ataupun kalian bisa menulis gelar mereka misalnya Prof., Dr., dan sebagainya.
Pembukaan (Introduction)
Dalam menulis surat, tidak mungkin kan kita tiba-tiba langsung to the point mengutarakan maksud dan inti surat? Kalimat pembukaan dalam surat biasanya menanyakan kabar dan harapan. “Hi mate, how are you doing? I hope you’re doing fine like I always do.”
Isi Surat (Body)
Di dalam isi kamu bisa mengutarakan tujuan utama menulis surat. Apa kamu mau memberi tahu temanmu untuk datang ke pestamu (invitation), atau mau menceritakan kegiatanmu selama ini (daily agenda), minta pendapat (asking recommendation) dan sebagainya yang intinya adalah poin utama kamu menulis surat. Buatlah seramah dan semenyenangkan mungkin bagi orang lain untuk dibaca. Tuliskan perasaanmu juga, misalnya ketika menulis surat kamu sedang bahagia atau sedang sedih. Contoh, “You know Cathy? My one and only cat that I’ve told you a month ago? Three days ago, my cat was lost. I’m so sad and broken………..”
Penutup (Closing)
Penutup berada setelah kalian mengutarakan inti surat. Biasanya berisi saran (suggestion) ataupun harapan setelah mereka membaca inti dari surat yang kalian kirimkan. Contoh penutup “I am really happy if you could answer me as soon as possible after you read my letter. I need your recommendation to help me decide this two choice. Thanks before.”
Salam penutup (Greeting)
Sama halnya dengan salam pembuka, salam penutup ini akan menggambarkan kedekatan antara kalian dengan orang yang kalian kirimi surat. Kalian bisa menulis “Sincerely, your student” atau “Regards, your mate”.
Tertanda (Signature)
Kalau dalam surat nonelektronik, kalian bisa membubuhkan tanda tangan di bawahnya, sementara jika kalian berkirim lewat e-mail, cukup diisi nama kalian saja.
Nah, itu tadi pembahasan tentang struktur penulisan personal letter, sekarang kalian sudah tahu kan gimana cara menulis personal letter? Sekarang coba praktikan!
Baca juga Jenis dan Contoh Personal Letter dalam Bahasa Inggris