Beasiswa luar negeri, siapa sih yang nggak kepengen? Mendapatkan beasiswa sampai bisa ke negara yang kita impikan tentu menjadi salah satu cambuk semangat biar belajar lebih giat lagi. Emang sih, ada banyak beasiswa seperti ini ditawarkan.
Tapi, fakta lain yang harus disadari adalah bahwa ada banyak mahasiswa terbaik lainya yang juga puya impian yang sama seperti kamu. Itulah mengapa persaingan mendapatkan beasiswa seperti ini begitu besar. Terus, apa yang harus kamu lakukan nih? Nah, biar goal kamu bisa tercapai,kamu harus melakukan beberapa tips ampuh berikut.
1.Berani Mencari Informasi
Carilah informasi yang benar-benar akurat, bernilai, dan tentu sangat membantu impian kamu terwujud dengan bertanya pada yang tepat. Misalnya, kamu bisa mengunakan internet, atau juga bertanya pada pihak sekolah juga kampus tentang program apa yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan Beasiswa luar negeri. Di kampus itu, ada professor, guru, dosen, juga penasihat akademik.
2. Bikin List Daftar Beasiswa Sesuai Minat
Beasiswa itu memang menggembirakan. Tapi, kamu juga nggak boleh asal daftar begitu saja tanpa tahu seperti apa jenisnya, kualifikasinya, dan persyaratan lainnya.
Nah, itulah kenapa sangat penting untuk membuat list atau daftar beasiswa dengan menggunakan spreadsheet. Spreadsheet ini bikin kamu juga lebih mudah mencari dan mengklasifikasikan beasiswa secara mudah. Misalnya, kamu bisa tulis nama kampus, program studi, negara, juga bahasa apa yang digunakan serta keterangan lainnya. Kemudian, kamu tinggal daftar terus sebanyak-banyaknya sampai kamu benar-benar berhasil.
3. Pelajari Organisasi Penyedia Beasiswa
Selain bikin list atau daftar beasiswa apa yang sedang tersedia, termasuk deadlinenya, kamu juga harus mencari informasi lebih lanjut tentang siapa sih yang menawarkan program-program studi luar negeri tersebut. Hal yang paling penting adalah dengan mempelajari apa visi juga misi mereka.
Akan sangat membantu kalau kamu juga cari informasi lebih seperti visi dan misi juga hal-hal yang menjadi perhatian organisasi. Kamu juga harus mengidentifikasi informasi tentang organisasi tersebut, sebelum memulai membuat aplikasimu sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Kamu juga bisa mempelajari cara mereka mengevaluasi para kandidat yang melamar beasiswa yang mereka tawarkan.
4. Pilih Beasiswa Dengan Jumlah Pelamar Sedikit
Negara yang menyediakan beasiswa dengan peminatnya yang membludak dijamin pasti bakalan bikin kamu harus lebih legowo. Pasalnya, peluang yang kamu miliki malah jadi berat dan sedikit. Contohnya, kalau kamu melihat ada beasiswa di Inggris, dimana peminatnya bisa mencapai 1000 orang, maka peluang yang kamu miliki jadi 1:1000.
Nah, berbeda kalau kamu mau coba beasiswa di Belanda atau negara lainnya yang mana beasiswa yang mereka tawarkan nggak begitu banyak peminatnya.
5. Bikin Motivation Letter Yang Unik
Motivation Letter adalah persyaratan yang harus dipenuhi dalam aplikasi beasiswa. Buatlah motivation letter yang keren dan unik. Mempelajari budaya baru atau tertarik belajar bahasa di negara tersebut itu adalah hal yang biasa.
Buatlah sesuatu yang lebih menarik, misalnya kamu senang aja dengan film-film Korea, kamu pernah punya teman SMP dari Korea yang pernah ikut program student exchange jadi kamu pengen ketemu dia lagi, atau apapun itu yang bisa membuktikan kalo kamu punya keinginan yang kuat buat belajar atau kuliah di negara tersebut.
Yang jelas, essay itu harus bisa menunjukkan bahwa essay itu cuman milikmu, nggak ada ide atau apapun yang sama dengan essaymu.
6. Start Lebih Awal
Adalah kesalahan besar ketika kamu pengen dapetin Beasiswa luar negeri tapi malah mendaftarkan lamaran tersebut di waktu akhir. Kebiasaan buruk ini sebaiknya dihilangkan. Memang sih, nggak ada jaminan bahwa ketika kamu mengirim aplikasi lebih awal, maka kamu akan mendapatkan beasiswa tersebut.
Tapi, secara logika, orang lain yang menyelenggarakan beasiswa ini juga akan menerima dan memeriksa pendaftaran yang kamu kirimkan. Orang-orang yang bekerja di bidang ini pasti akan lebih jeli melihat seperti apa aplikasimu saat awal masuk.
Namun, dengan banyaknya peminat juga banyaknya aplikasi menjelang deadline, mereka pasti hanya mengamati sekilas tentang poin-poin plus yang ada pada masing-masing aplikasi. Jadi, start lebih awal dengan aplikasi terbaik, yang benar-benar berbeda dan segera submit.
7. Latih Kemampuan Berbahasa Inggris
Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk bisa menikmati program study abroad adalah bahwa kamu harus bisa melewati tes TOEFL. Tes TOEFL adalah salah satu standar yang akan menentukan bahwa kamu layak atau tidak untuk dikatakan menguasai bahasa inggris dengan sangat baik.
Tes ini sangat penting, terutama jika sekolah kamu tidak menggunakan bahasa pengantar dalam hal Bahasa Inggris. Bahkan, tes TOEFL yang kamu lakoni juga harus dari tempat yang punya izin resmi.
8. Persiapkan Diri Untuk Tes SAT dan ACT
Tes lainnya yang harus kamu hadapi adalah Tes Scholastic Aptitude Test atau yang dikenal dengan SAT. Sedangkan tes lainnya adalah American College Testing atau ACT. Tes atau ujian akademik ini juga sangat berpengaruh dan bahkan bisa menentukan apakah kamu bisa belajar di kampus yang kamu inginkan atau nggak.
Tes SAT itu apa sih? Tes ini akan menguji tentang kemampuan Bahasa Inggris atau Matematika. Sedangkan tes Bahasa Inggrisnya beneran mirip seperti tes psikologi. Bahkan, dalam soalnya juga ada yang menguji kemampuanmu tentang sinonim, antonym, dan lainnya. Itulah kenapa sangat penting untuk memahami kata-kata sulit yang ada dalam bahasa inggris.
Hampir sama dengan tes SAT, tes ACT adalah tes untuk sains. Untuk kamu yang punya minat tentang sains, maka kamu harus ambil tes ACT.
9. Prestasi dan Aktivitas Luar Akademik
Admission officer akan memeriksa berapa nilai rapor yang kamu miliki. Untungnya, penilaian tersebut tidak sepenuhnya bergantung pada nilai akademik. Jadi, mereka nggak cuman nyari anak dengan nilai paling bagus di sekolah kok.
Tapi, mereka juga melihat bagaimana sih aktivitas luar akademik, juga prestasi luar sekolah yang bikin kamu bisa lebih mudah mendaftar nantinya. Misalnya, kamu punya prestasi lomba di bidang sains, olahraga, atau non-akademik seperti dengan jadi relawan tentu akan menarik minat para admission officer.
10. Letter of Recommendation
Ini adalah tips atau jurus ampuh terakhir yang bikin kamu punya peluang besar untuk diterima study abroad di negara yang kamu inginkan. Surat rekomendasi ini biasanya dibuat oleh guru-guru yang benar-benar tahu betul siapa kamu. Misalnya, rekomendasi ini ditulis oleh professor tentang siapa kamu. Tentunya, surat rekomendasi harus benar-benar ditulis dengan menarik, khusus buat kamu supaya kamu mendapatkan perhatian lebih dari admission offier.
Nah, itulah berbagai tips yang paling ampuh tentang gimana sih caranya dapetin beasiswa luar negeri. Dijamin, dengan cara-cara di atas, nama kamu juga bakalan disebut dalam pengumumannya nanti. Jangan lupa berdoa dan lakukan yang terbaik ya!
Baca juga 15 Beasiswa S1 Luar Negeri yang Bisa Kamu Coba di Tahun 2020