Bahasa sebagi alat komunikasi di dunia, tentu membutuhkan tata bahasa untuk menyusun kata demi kata agar memiliki makna tertentu. Dalam bahasa inggris, tata bahasa dikenal dengan Grammar. Banyak orang yang sedang belajar bahasa inggris mengakui bahwa salah satu kesulitan terbesar adalah ketika menghadapi grammar. Bahkan mereka menganggap speaking bahasa inggris lebih mudah daripada grammar. Meskipun benar, mau tidak mau kita tetap membutuhkan grammar sebagai kaidah membuat kalimat yang baik. Bayangkan kalau kamu melakukan presentasi dengan pronounciation yang bagus dan sangat pede, tapi tata bahsa kamu berantakan. Bisa jadi kalimat demi kalimat yang kamu keluarkan memiliki makna berbeda saat ditangkap oleh audiens.
Grammar dikenal sulit karena memiliki segudang peraturan. Untuk dapat mengerjakan tes bahasa inggris seperti TOEFL, kamu harus memahami seluruh konsep grammar dalam bahasa inggris. Mulai dari mengenal jenis kata, kalimat, klausa, frasa, hingga tenses. Yap, Salah satu bagian dari grammar yang penting untuk dikuasai adalah tenses. Dalam bahasa indonesia, kita tidak membedakan kata kerja yang dilakukan hari ini, kemarin dan besok. Tapi ketika kamu bicara bahasa inggris, kamu harus memperhatikan waktu (time marker) untuk menentukan kata kerja yang digunakan. Inilah yang disebut tenses, yaitu bentuk kata kerja untuk menunjukkan waktu kejadian (sekarang, sudah berlalu, atau yang akan datang).
Banyaknya aturan dalam materi grammar memang bisa membuat kamu bingung. Tapi jangan khawatir, LC Kampung Inggris akan membantu kamu untuk mempermudah belajar grammar. Bagaimana caranya? Simak tips berikut ini:
1. Structure
Struktur, dapat diartikan rumus atau formula dalam 16 tenses bahasa inggris. Setiap tenses memiliki rumus yang berbeda. Yang perlu kamu ingat baik-baik adalah rumus tenses. Karena dengan rumus tersebut kita bisa membuat sebuah kalimat yang sempurna. Contohnya, Present Continous (atau dikenal dengan nama lain Present Progressive). Present Continous memiliki rumus:
S + to be (am, are, is) + verb + ing
Jika kita buat dalam kalimat, menjadi:
I am drinking a glass of juice
She is teaching english
We are walking around
2. How or Why
Hal paling penting dalam penggunaan tenses adalah, menjawab dua pertanyaan di atas: Bagaimana kita menggunakan tenses? Kenapa kita harus menggunakan tenses tersebut? Misalnya, pada present continous tense, kita dapat menggunakan tenses tersebut saat kejadian sedang berlangsung. Atau lebih sering kita kenal dengan time signal atau time marker. Yang perlu diingat setelah structure adalah, kapan kamu bisa menggunakan tense tersebut. So, yang perlu kamu lakukan adalah membuat ringkasan 16 tenses dengan menuliskan STRUCTURE dan TIME SIGNAL. Buat ringkasan yang simpel, menarik, dan mudah dibaca. Contoh time signal untuk present continous:
Diana is reading a book now
-Diana sedang membaca buku sekarang
3. Practice
Practice makes perfect, begitu kata orang bijak. Cara paling mudah untuk menguasai grammar adalah dengan latihan. Apa saja latihannya? Pertama, THINK; latihan mengingat structure yang ada dalam aturan grammar. Kedua, WRITE DOWN; buat ringkasan grammar, latihan membuat kalimat, paragraf dan essay menggunakan grammar yang baik. Ketiga, TALK; ucapkan apa yang kamu tulis, dan coba latihan bicara di depan cermin atau kamera video menggunakan grammar yang baik. Ketiga cara tersebut perlu kamu lakukan berulang kali setiap harinya. Buatlah contoh sebanyak-banyaknya, untuk mengasah penguasaan grammar.
Masih bingung dengan cara belajarmu? Baca tips belajar bahasa inggris di: Belajar Bahasa Inggris yang Benar
Nah, ternyata mudah kan untuk menguasai grammar? Semoga Tips Mudah Belajar Grammar ini bisa membantu kamu bagi yang sedang belajar bahasa inggris 🙂
20 komentar untuk “Tips Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggris”
Salam. Saya sempat dengar info katanya kampung pare buka di depok ya? Boleh kah minta alamat dan kontak personnya? Tks
hai kak Linda 🙂
Sejauh ini Kampung Inggris Pare khususnya Language Center (kami salah satu lembaga yang ada di Kampung Inggris) hanya ada di Pare, Jawa Timur saja kak 🙂
Practice memang kuncinya, jika belajar tapi tidak pernah di praktekan maka akan cepat lupa
yup benar sekali kak @CItra 🙂