Yuk, Mulai Menulis! – Mempelajari suatu bahasa bertujuan agar kita bisa berkomunikasi dengan bahasa tersebut. Salah satu bentuk komunikasi yaitu dengan menulis. Tulisan yang kita buat bisa berfungsi untuk menyampaikan pesan tertentu. Menulis bisa di mana saja, tidak berarti harus menulis buku seperti penulis-penulis profesional. Banyak media lain untuk mempublish tulisan kita, misalnya media sosial. Dengan sosmed, kita bisa mengaplikasikan keahlian bahasa inggris dalam bentuk tulisan. Mari kita bahasa apa saja tahap-tahap dalam membuat tulisan. Sehingga, bukan hanya tulisan biasa yang pendek, namun kita bisa membuat artikel atau essay yang memuat banyak informasi.
Paling tidak, ada beberapa step yang bisa kamu ikutin untuk bisa membuat sebuah tulisan:
1. Sebelum Menulis
Pernahkah kamu melamun di depan layar putih microsoft word, sambil berpikir mau nulis apa? Inilah proses pertama sebelum menulis, yaitu menemukan ide dan inspirasi sebagai konten tulisan. Jika kamu kebingungan menentukan topik atau ide tulisan, mungkin beberapa list berikut ini bisa membantu kamu:
- Diskusi dengan orang lain atau meminta saran pada orang sekitar agar mendapat inspirasi tulisan
- Membaca buku, koran atau artikel lain
- Berjalan-jalan keluar sambil membawa notebook/ buku catatan. So, setiap situasi di jalan, kamu bisa catat dan menjadi inspirasi. Mungkin ada pengalaman menarik yang bisa kamu tulis selama di luar
- Berimajinasi tentang sosok karakter yang kita inginkan, lalu menulis tentang karakter tersebut.
Nah, kalau kamu sudah menemukan ide dan inspirasi tulisan, untuk menghasilkan tulisan yang terstruktur, sebaiknya coret-coret dulu deh untuk dikembangkan jalan cerita atau alur tulisannya. Ada dua cara untuk mengembangkan tulisan; 1) menulis bebas. apapun yang ada di kepala, tulis saja meskipun ada kesalahan. Setelah selesai menuangkan semua ide, barulah mulai mengedit. atau dengan cara 2) Brainstorming. Yaitu dengan mengembangkan satu topik, menjadi sub-topik, dan seterusnya. cara ini akan membuat tulisan kamu lebih terstruktur. Nah, coba pilih cara mana yang fit dengan karakter kamu, dan lebih menghemat waktu.
2. Saatnya Menulis!
Yeay! Setelah mendapat ide dan sudah mengembangkan topik, sekarang saatnya kamu mulai menulis. Pada step ini, jangan pikirkan dulu tentang jumlah kata, grammar, ejaan dan tanda baca. Jangan khawatir juga kalo kamu keluar topik, atau ternyata tidak sesuai dengan topik awal yang sudah dikembangkan. Just keep writing! Biarkan semua ide yang ada di kepala mengalir. Inilah yang dinamakan draft. Gak apa salah, nanti bisa direvisi dan diedit. Bahkan, penulis profesional bisa punya banyak draft sebelum tulisan mereka benar-benar ‘jadi’.
Ada beberapa tips untuk step ini, agar kamu bisa menulis dengan efektif:
- Luangkan waktu untuk konsentrasi secara penuh, paling tidak sekitar 30 menit cukup untuk menghasilkan progress tulisan. Jangan sampai 5 menit konsentrasi, 3 menit buyar, dan seterusnya.
- Menulis di tempat yang jauh dari gangguan. Misalnya di perpustakaan, kamar, atau coffee shop yang suasananya tenang dan tidak banyak gangguan.
- Kalau kamu menulis di komputer, pastikan program yang bisa mengganggu dalam keadaan off sementara. Misalnya, sambil membuka whatsapp for PC lalu banyak sekali notifikasi masuk tiap menitnya.
- Relaksasi dan isi energi lagi tiap 30 menit atau tiap jam, agar tubuh tetap fit dan bisa berkonsentrasi.
3. Revisi
Bagi kamu yang pernah mengerjakan skripsi, pasti akrab dengan revisi. Yap, revisi yaitu membuat beberapa atau banyak perubahan dalam tulisan kita. Setelah membaca ulang tulisan, mungkin kita akan merubah beberapa paragraf, menambahkan informasi, dan sebagainya. Kamu bisa lhoh kasih liat tulisan kamu pada orang lain. Dengan begitu, mereka akan membacanya dan memberi masukan pada tulisan kamu. So, revisi akan jadi lebih mudah. Kamu tau apa yang kurang dari tulisan kamu dari sudut pandang pembaca. Paling tidak, ada beberapa step dalam merevisi sebuah tulisan:
- Menambahkan – mungkin kamu sedang membuat tulisan yang membutuhkan minimum jumlah kata. Jika ternyata tulisan kamu belum memenuhi minimum jumlah kata, kamu harus berpikir ulang bagian mana yang akan dikembangkan dan ditambahkan informasi.
- Menata Ulang – ada yang bilang bahwa tulisan yang ‘enak’ dibaca adalah tulisan yang ‘mengalir’. Setelah selesai menulis, dan ternyata kamu membaca tulisan tersebut kurang enak dibaca, maka kamu harus menata ulang bagian-bagian tertentu agar infonya urut dan tidak bikin bingung pembaca.
- Menghapus – bukan hanya menambah, tapi revisi juga bisa menghapus bagian info yang dirasa tidak penting, atau bagian yang ternyata diulang dari paragraf sebelumnya, atau mungkin karena tulisan kamu melebihi standar maksimum tulisan yang diminta.
- Mengganti – membaca ulang tulisan kamu sendiri dan ternyata, ada bagian yang bikin tulisan jadi lesu, atau mungkin butuh data-data lain yang lebih kuat. So, kamu bisa mengganti bagian tersebut dengan informasi baru.
4. Editing
Editing berbeda dengan revisi. Dan editing juga dilakukan setelah revisi selesai. Step ini dilakukan dengan pengecekan secara keseluruhan tulisan untuk mengetahui apakah ada kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca yang salah. Proses ini sangat penting agar tulisan kamu tampak lebih profesional, dan pastinya tidak terjadi mispersepsi hanya karena salah tanda baca atau salah ejaan. Editing akan lebih mudah dilakukan dalam bentuk cetak. So kamu bisa print tulisan kamu lalu perhatikan dengan detil kata per kata, apakah ada kesalahan.
Pastikan kamu mengedit secara detil, baris per baris hingga kata per kata. lalu, apa aja sih yang harus diperhatikan dalam editing?
- Jangan sering mengulang kata. Bahasa inggris punya thesaurus untuk melihat sinonim dari setiap kata. Misalnya, daripada mengulang “kind person” kamu bisa gunakan juga “friendly person”, “good person”, “courteous”, dan sebagainya.
- Apakah ada tulisan kamu yang sekiranya sulit dipahami atau ambigu bagi pembaca? Kalau ada, ganti dengan yang mudah dipahami.
- Cek kembali grammar mu! Apakah tense yang digunakan sudah tepat? penggunaan kelas kata (part of speech) yang benar, dan sebagainya. Masih ingat kan betapa pentingnya grammar dalam komunikasi bahasa inggris.
- Apakah semua ejaan sudah benar? Jika menggunakan ms. word, jangan hanya percaya pada spell-checker. Tapi lebih baik kamu cek sendiri secara detil. Karena dalam bahasa inggris, salah eja bisa salah arti. Misalnya, antara lose dan loose. Salah ketik saja, tulisan kamu bisa jadi berantakan.
- Perhatikan juga tanda baca dalam bahasa inggris. Biasanya, tanda baca koma yang seringkali menjadi masalah.
5. Publish
Finally, kamu mencapai step akhir dari proses menulis, yaitu publish! atau meluncurkan tulisan kamu ke publik agar banyak orang bisa membacanya. Di dunia digital seperti sekarang ini, kamu bisa publish tulisan kamu dengan mudah di blog seperti blogspot, wordpress, kompasiana, atau website berbayar dengan domain pribadi. Jika kamu seorang jurnalis, maka tentunya tulisan kamu akan dipublish di media cetak. Jika kamu peneliti, tulisan kamu akan ada di jurnal ilmiah.
Nah, kala sahabat kampung inggris, akan mempublish tulisan di mana? Di mana pun itu, Yuk, Mulai Menulis! dan tetap belajar bahasa inggris bersama LC Language Center ^_^
Baca juga: Koran Online untuk Belajar Bahasa Inggris